BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Plastik
merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk pembuatan peralatan
rumah tangga, otomotif, dan sebagainya. Penggunaan bahan plastik semakin meluas
karena sifatnya kuat dan tidak mudah rusak oleh pelapukan. Namun demkian
plastik memiliki dampak buruk terhadap lingkungan karena sifatnya yang tidak
lapuk ketika dibuang sehingga mengurangi efisiensi pembuangan sampah.
Dewasa
ini, tanpa disadari masyarakat di desa dan kota mempunyai ketergantungan yang tinggi
akan penggunaan plastik. Di satu sisi, plastik-plastik ini memiliki banyak
kegunaan dalam hidup sehari-hari. Di sisi lain, plastik juga akan menghasilkan
efek negatif berupa limbah plastik yang sudah tak terpakai.
Limbah dari plastik sulit hancur di tanah, dan baru
bisa diuraikan tanah dalam waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 200-400 tahun.
Akibatnya selama proses penguraian ini beragam zat kimia yang ada di dalamnya
akan mencemari tanah. Buruknya, sampah ini juga tak bisa dibakar. Hasil
pembakaran sampah mengandung racun kimia berbahaya yang bisa menyebabkan
penyakit saluran pernapasan
dan kanker paru-paru.
Kebutuhan yang akan belanja yang tinggi
mengakibatkan maraknya produksi suatu kantong untuk membawa belanjaan, yang
paling populer adalah kantong plastik. Kantong plastik ini banyak digunakan
karena sifatnya yang ringan dan tidak mudah sobek (rusak). Akan tetapi,
sifatnya yang tidak mudah sobek (rusak) berdampak pada lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk terurai dalam tanah.
Dalam
diskusinya, "Menuju Jakarta Diet Kantong Plastik" Arief Aziz, co-founder Change.org
menyatakan bahwa "Kantong plastik adalah sampah yang paling berbahaya
karena dapat mengikat sampah-sampah yang lain. Kantong plastik sulit dikontrol
karena selain jumlahnya banyak, juga ringan dan mudah bergerak terbawa angin,
pada akhirnya menyumbat selokan, sungai, dan juga mencemari laut," dikutip
dari Kompas.com, Kamis (30/5/2013).
Penggunaan
plastik (terutama kantong plastik) dalam skala besar berpotensi mengurangi
kualitas lingkungan karena plastik merupakan bahan yang tidak dapat membusuk
sehingga jika ditimbun dalam penimbunan akhir akan memberikan banyak masalah
antara lain menyita lahan pembuangan dan mengotori lingkungan sekitar; jika
tercecer di badan air, plastik cenderung menyumbat aliran; jika terbakar pada
jenis plastik tertentu menimbulkan asap yang mengandung bahan berbahaya bagi
lingkungan dan kesehatan manusia. (Cecep Dani Sucipto, 2012:93)
Sejatinya,
lingkungan sehat tanpa sampah merupakan lingkungan dambaan bagi masyarakat di
desa maupun kota. Namun, sampah kantong plastik telah merenggut impian masyarakat untuk memiliki
lingkungan yang sehat. Dari permasalahan tersebut diperlukan alternatif untuk
menggantikan fungsi kantong plastik yaitu dengan paper bag batang pisang yang ramah lingkungan.
Pisang
menduduki peringkat pertama dalam urutan produksi buah di Indonesia.
Tanaman pisang yang banyak
dibudidayakan di daerah tropis ini meninggalkan
limbah berupa batang pisang. Limbah ini belum dimanfaatkan oleh
masyarakat secara optimal. Biasanya limbah hanya dijadikan pakan ternak,
sedangkan yang lainnya hanya dibiarkan begitu saja hingga membusuk. Dari limbah inilah yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan utama dari pembuatan paper bag batang pisang. Karena batang pisang
mengandung bahan kering 3,6-9,8%, protein kasar 2,4-8,3%, lemak kasar 3,2-8,1%,
serat kasar 13,4-31,7%, selulosa 19,7-35,2%, hemiselulosa 4,9-18,7%, dan lignin
1,3-9,2% yang dapat diolah menjadi paper
bag.
Dengan
latar belakang berikut, penulis menyusun karya tulis ilmiah berjudul “Paper Bag
Batang Pisang Cara Efektif Mengurangi Jumlah Limbah Kantong Plastik.”
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana
cara pembuatan kertas dari batang pisang?
2) Bagaimana
cara pembuatan paper bag batang
pisang?
3) Bagaimanakah
efektifitas penggunaan paper bag
batang pisang sebagai pengganti
kantong plastik?
C. Tujuan Penelitian
Dari
rumusan masalah tersebut, dapat dirumuskan tujuan penelitian:
1) Untuk
mengetahui dan mengidentifikasi cara membuat kertas dari batang pisang.
2) Untuk
mengetahui dan mengidentifikasi cara membuat paper bag batang pisang.
3) Untuk
mengetahui dan mengidentifikasi efektifitas penggunaan paper bag batang pisang sebagai pengganti kantong plastik.
D. Manfaat Penelitian
Dari
hasil penelitian ini,
diharapkan dapat memberikan manfaat berupa:
1. Manfaat
teoritis
a. Sebagai
bahan acuan penelitian sejenis.
2.
Manfaat praktis
a.
Megurangi jumlah limbah yang dihasilkan
kantong plastik.
b.
Mengurangi jumlah limbah batang pisang,
mengingat pisang menduduki peringkat pertama dalam urutan produksi buah di
Indonesia.
c.
Memberi informasi kepada masyarakat
tentang paper bag batang pisang.
d.
Mengurangi
penggunaan kantong plastik dengan paper
bag batang
pisang sebagai alternatif
penggantinya.
e.
Sebagai peluang bisnis.
E. Batasan Istilah
Dalam
penulisan karya tulis ini, penulis membatasi beberapa istilah sebagai berikut:
1. Paper bag
Tas kertas yang di pakai sebagai wadah
atau kemasan sebuah produk barang. Berbentuk kantong yang mempunyai tali
pegangan di atasnya.
(id.wikipedia.org/wiki/Paper_Bag)
2. Batang
pisang
Batang semu yang tersusun atas
tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang di bawah tanah hingga mencapai
ketebalan
20-50 cm. Daun
yang paling muda terbentuk di bagian tengah, keluar menggulung dan terus tumbuh
memanjang, kemudian secara progresif membuka. Helaian daun membentuk lanset
memanjang, mudah koyak bila tertiup angin kencang karena tidak mempunyai tulang
pinggir daun yang menguatkan daun. (Kaleka Norbertus dan Edi Tri Hartono,
2013:2)
3. Limbah
Limbah adalah bahan yang tidak
mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam
pembuatan atau pemakaian. (KBBI
Edisi Keempat, 2008:828)
4. Kantong
plastik
Kantong
adalah tempat membawa sesuatu (belanjaan dsb) yang terbuat dari kain, plastik
dsb. (KBBI, 2008:619). Sedangkan plastik adalah bahan sintesis yang memiliki
bermacam-macam warna (dibuat sisir, dompet, ember, dsb). (KBBI Edisi Keempat, 2008:1085)
F. Sistematika Penulisan
Untuk
memudahkan pembaca dalam memahami karya
tulis ilmiah ini, maka penulis menggunakan
sisitematika penyajian sebagai berikut:
BAB
I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
istilah, dan sistematika penelitian.
BAB
II LANDASAN TEORI
Bab ini Berisi kerangka teori,
kerangka berpikir, dan hipotesis.
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi jenis penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, instrumen penelitian, dan variabel penelitian.
BAB
IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi deskripsi data dan
pembahasan data.
BAB
V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dan saran.