Di banyak buku management dan leadership
sering dikupas mengenai bagaimana kepemimpinan dapat dilatih dari awal
dengan cara aktif di organisasi. Dengan berorganisasi, kita berlatih bagaimana
cara membentuk dan menggerakan sebuah komunitas yang terdiri atas
individu-individu berbagai tipe, beranekaragam latar belakang dan pola pikir.
Yang penting juga kita bisa membiasakan diri
untuk menyampaikan ide-ide secara verbal di depan orang banyak, sekaligus juga
melakukan negosiasi, menjadi motivator bagi tim dan menyakinkan orang
lain agar mendukung ide kita dalam melakukan suatu perubahan.
Dan hebatnya dalam organisasi semuanya dilakukan
dengan sukarela, beda dengan perusahaan yang ada kaitannya dengan remunerasi.
Secara teori kalau anda sukses menggerakkan organisasi harusnya pekerjaan
memimpin perusahaan menjadi hal mudah.
Saya sangat merasakan manfaat dari berorganisasi.
Sejak masih sekolah (walaupun awalnya karena terpaksa) saya aktif di Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dan minat berorganisasi ini terus saya bawa hingga
kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), antara lain dengan aktif di Liga
Film Mahasiswa.
Kepada adik-adik yang masih sekolah atau kuliah,
kalau memiliki cita-cita ingin memimpin suatu organisasi yang besar atau
menjadi CEO (Dirut) persiapkan diri Anda mulai sekarang.
Usahakan terlibat dalam organisasi sekolah atau
kampus, intra sekolah maupun eksternal. Karena lewat organisasi, banyak hal
yang bisa diperoleh, yang belum tentu kita dapatkan di bangku kuliah
seperti mengorganisir suatu kepanitian, membangun jejaring, mencari dana,
bersosiliasi dengan masyarakat dan lain sebagainya.
Tidak jarang siswa/mahasiswa yang berprestasi di
bidang akademik mengalami kendala ketika harus berkomunikasi menyampaikan
ide-ide yang ada dalam pikirannya. Apalagi kalau harus berhadapan dengan
khalayak ramai. Banyak yang tiba-tiba menjadi bungkam seribu bahasa. Dan hal
ini mestinya tidak perlu terjadi jika mereka terbiasa berhadapan dengan publik,
yaitu dengan melatih diri melalui organisasi.
Coba Anda bayangkan, kalau Anda mulai bekerja,
tiba-tiba ditunjuk memimpin suatu rapat, tanpa bekal pengalaman organisasi yang
cukup, bisa jadi akan berkeringat dingin. Boro-boro jadi CEO, jadi managerpun
bakal dipertanyakan. Bagaimana caranya Anda akan memanage karyawan kalau
komunikasi mandeg. Berbeda dengan orang yang terbiasa aktif di organisasi, ini
adalah hal biasa dan tidak perlu ditakuti.
Jadi mulai sekarang asahlah kemampuan kepimpinan
Anda melalui organisasi. Namun tentunya juga harus diseimbangkan dengan
kegiatan akademik, sehingga anda akan memiliki peluang lebih dalam meraih
kesuksesan di masa depan. ***