Tak hanya uang muka tetapi ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Bukan
sekadar memiliki sejumlah uang muka yang disyaratkan dan memiliki dokumen yang
dibutuhkan, tetapi ada beberapa penilaian yang dipakai oleh lembaga kredit
untuk menyetujui KPR yang diajukan.
Beberapa
langkah berikut bisa menjadi modal Anda sebelum melakukan proses pengajuan.
Tujuannya, pengajuan kredit Anda pun dapat selalu sukses dan disetujui oleh
pihak bank.
Pastikan
pilihan bank
Langkah
pertama yang wajib Anda lakukan adalah membuat perbandingan KPR. Cek beberapa
bank yang memiliki produk ini.
Cari
tahu mulai dari syarat-syarat kreditnya, jangka waktu yang bisa diambil, bunga
yang dipakai dan lainnya. Alasannya, karena semakin banyak bank yang
dibandingkan, maka Anda akan semakin tahu amunisi apa yang wajib dipersiapkan
untuk membidik salah satu bank yang ingin dipilih.
Saat
ini, Anda bahkan sebenarnya dimudahkan dengan adanya perbandingan KPR secara
online yang langsung dapat menampilkan sejumlah bank beserta fasilitasnya hanya
dengan satu kali klik.
Pastikan
uang muka siap
Ketika
mengajukan KPR, mau tidak mau Anda wajib menyiapkan uang muka. Poin ini lah
yang biasanya banyak membuat banyak orang gentar mengajukan kredit.
Harga
rumah tiap tahun terus melambung dan menyebabkan semakin besar uang muka yang
dibutuhkan untuk mengajukannya. Masalahnya Anda tidak bisa lari dari kenyataan.
Anda
wajib tahu, biasanya bank akan memberikan plafon kredit maksimal sebesar 70
persen dari nilai properti yang ingin dibeli. Bahkan, sejak September 2013,
Bank Indonesia memperketat KPR melalui regulasi rasio pinjaman terhadap aset (loan to value/LTV)
dan pelarangan KPR inden.
Dengan
persentase tersebut, artinya Anda butuh menyiapkan uang muka sebesar 30 persen
dari harga properti yang ingin dibeli.
Sebelum Kredit Rumah,
Pertimbangkan Lima Hal Ini
Memiliki rumah impian merupakan hal yang sangat menggairahkan.
Praktik itu, seperti
simbol bahwa kita telah mencapai tahap kemandirian.
Masalahnya,
ketika keyakinan telah siap, belum tentu keadaan finansial juga siap dan
mendukung.
Alasannya,
karena memiliki rumah tinggal adalah salah satu keputusan keuangan terbesar
dalam hidup Anda.
Agar
tidak salah dalam memutuskan, pastikan Anda memiliki lima pertimbangan ini:
Apakah
telah miliki dana darurat?
Memiliki
rumah memang membutuhkan komitmen. Namun, sebelum Anda berkomitmen membeli
rumah dalam bentuk kredit pemilikan rumah (KPR) maupun tunai, pastikan jika
Anda telah memiliki cadangan dana darurat sebesar enam kali pengeluaran
bulanan.
Maksudnya,
tujuan Anda untuk miliki rumah bukan malah menganggu dana darurat yang Anda
miliki. Apalagi, bagi Anda yang telah berkeluarga dan memiliki anak.
Sebab,
dana cadangan tersebut bisa digunakan sewaktu-waktu, ketika terjadi hal yang
sangat tidak terduga.
Jadi,
jika Anda belum memiliki dana darurat sebesar itu, sebaiknya tunda dulu
komitmen membeli rumah hingga dana tersebut terkumpul.
Ketika
Anda membeli rumah, akan terdapat pengeluaran tambahan lebih banyak lagi yang
di luar perkiraan. Tentunya, Anda tidak ingin semuanya menjadi berantakan,
karena harus membayar beban dadakan lainnya, bukan?
Apakah
pemasukan stabil?
Apabila
Anda karyawan dengan pendapatan tetap di sebuah perusahaan yang sudah mapan,
mungkin masalah ini tidak akan berpengaruh.
Namun,
jika perusahaan Anda masih belum terjamin kelangsungannya dan rentan terhadap
terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) ke depannya, Anda wajib miliki
pertimbangan lagi sebelum ajukan KPR.
sumber: VIVA.co.id -