Dalam sehari kita dianjurkan untuk
mengonsumsi 3-5 porsi buah dan sayur. Sayangnya, banyak alasan dikemukakan yang
membuat asupan buah berkurang. Mulai dari bosan, tidak sempat membeli buah, dan
sejumlah alasan lainnya. Namun, kehadiran produk buah dalam jeli bisa menjadi
alternatif lain untuk membantu menambah asupan buah.
Buah menjadi salah satu sumber makanan yang mesti diasup setiap hari. Kandungan
serat, vitamin, maupun antioksidan yang ada di dalamnya, membantu menjaga
kesehatan tubuh.
Pilihan buah di Indonesia sebenarnya sangat beragam. Hanya saja, mobilitas
orang-orang (terutama yang tinggal di perkotaan) yang demikian tinggi, membuat
mereka tak sempat menyantap buah. "Tetapi, untuk mau hidup sehat itu,
memang harus ada effort," ujar Emilia Achmadi, MS, RD.
Satu upaya yang jelas, tentu saja dengan membeli dan menyiapkan untuk kemudian
disantap. Sejumlah buah memang perlu dikupas dan dipotong-potong terlebih dulu
sebelum dikonsumsi sehingga perlu waktu sedikit lebih lama dalam menyiapkannya.
Bisa jadi, karena itu pula, orang jadi enggan mengonsumsi buah.
Selain itu, buah-buahan lain yang digemari, harganya relatif lebih mahal karena
tergolong buah impor. Jadilah, konsumsi buah kian berkurang.
Supaya tidak bosan, enggan, atau merasa harga buah terasa agak mahal, bisa
dibuat variasi. Misalnya saja, selain mengonsumsi buah segar lokal, sesekali
bisa diselingi dengan produk buah dalam jeli.
Memadukan buah dengan jeli sebenarnya sudah dilakukan oleh Emilia sejak lama.
Makanan tersebut dibuat untuk disantap oleh anak-anaknya.
"Dulu saya membuat sendiri buah dalam jeli. Saya buat jeli dari yang bubuk
atau lembaran itu, lalu dicampurkan dengan buah," ujar ahli gizi
lulusan Oklahoma State University ini saat peluncuran Tarami
FruitMarket di Jakarta (15/04).
Kemunculan produk buah dalam jeli ini tentunya akan menjadi alternatif yang
mempermudah Anda dalam asupan buah dan serat. Buahnya pun cukup menarik, yaitu
bluberi, peach, serta jeruk mandarin.
Tetapi, produk buah dalam jeli ini sebaiknya tidak dikonsumsi setiap
hari. Salah satu pertimbangannya adalah karena adanya kandungan gula di
dalam produk tersebut. Di label kemasan produk tertera kandungan gula adalah 24
gram untuk takaran saji satu cup berukuran 115 gram. Kandungan gula ini, sudah
'mengambil' hampir setengah jatah harian Anda (untuk mereka dengan perhitungan
kebutuhan energi 2.000 Kalori).
Sebagai pertimbangan, Emilia menyebutkan batasan konsumsi gula dalam satu hari
adalah 50 gram. "Satu sendok makan gula berkisar 14-16 gram, berarti 50
gram sekitar 3 sendok makan gula," ujar Emilia.
Nah, kalau jatah gula sudah banyak terpakai, maka makanan lain yang mengandung
gula (apalagi yang kandungannya cukup tinggi), mesti dikurangi.
sumber: kompas.com