Banyak orangtua
yang membatasi waktu anak-anaknya bermain video games, terutama yang bertema
kekerasan karena takut anak akan meniru aksi dalam video tersebut.
Namun berbeda dengan anggapan tersebut, sebuah studi kecil menunjukkan video games tak membuat anak menjadi lebih agresif.
Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain video games memang punya kecenderungan hiperaktif dan terlibat perkelahian. Tetapi video games kekerasan ternyata tak berdampak pada perilaku mereka.
Para peneliti dari Inggris juga mengungkapkan bahwa anak yang bermain video games kurang dari sejam setiap hari justru lebih tidak agresif dan dinilai berperilaku baik oleh guru mereka.
Bukan hanya itu, meski menghabiskan waktu cukup lama main games setiap hari mungkin memengaruhi perilaku anak, tapi observasi perilaku menunjukkan pengaruhnya kecil.
"Kaitan antara main games dan perilaku anak sangat minor dan video games tidak memiliki dampak besar seperti yang selama ini ditakutkan orangtua dan para pendidik," kata peneliti Andrew Przbylski dari Universitas Oxford.
Dalam penelitian ini Przbylski mengamati 217 remaja, yakni 110 laki-laki dan 107 perempuan, terutama kebiasaan mereka bermain games dan kepribadiannya yang dinilai oleh guru mereka.
Selain tidak menemukan kaitan antara video games kekerasan dengan perilaku anak, ditemukan pula bahwa dalam durasi bermain yang sebentar (kurang dari satu jam setiap hari), main games ternyata bermanfaat.