Ternyata minuman teh ini dapat turunkan resiko kanker prostat

Tags

Merdeka.com - Kanker prostat yaitu jenis penyakit yang lebih sering menyerang pada wanita. Namun jangan khawatir, sebab menurut penelitian terbaru, hal tersebut bisa dicegah dengan cara yang cukup sederhana.

Teh hijau (Hanzi:绿茶 Hanzi tradisional: 綠茶 pinyin:Lǜ chá) adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh tersebut. (wikipedia)

Menurut lansiran dari Science Dailey (28/05), penelitian yang dipimpin oleh Nagi B. Kumar, PH.D., RD, FADA di Moffit Cancer Center, baru-baru ini menemukan bahwa teh hijau mampu mengatasi resiko kanker prostat.


Penelitian tersebut menyebutkan bahwa zat dalam teh hijau bernama 'catechin', yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Tak hanya itu, catechin juga mencegah pertumbuhan tumor. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) merupakan kandungan yang paling banyak dan ampuh di dalam catechin teh hijau dan bertanggung jawab pada efek pencegahan kanker prostat.

Para peneliti membandingkan Polyphenon E di 49 laki-laki dengan tablet plasebo di 48 pria selama periode pengobatan 1 tahun. Secara keseluruhan, perbedaan jumlah kasus kanker prostat pada akhir 1 tahun antara kedua kelompok perlakuan secara statistik tidak signifikan.

Selain itu, pria dengan Polyphenon E memiliki penurunan yang signifikan dalam antigen (PSA) tingkat spesifik prostat. PSA sendiri adalah biomarker yang dikombinasikan dengan faktor risiko lain yang digunakan untuk pasien kanker prostat. Dengan menggunakan EGCG, para peneliti mengakui adanya peningkatan signifikan pada pasien.


Teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di negara Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam.


Macam -Macam Teh hijau dari Jepang


Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang 

(nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat teh.
Jenis-jenis teh hijau yang umum:

Gyokuro
Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.

Matcha
Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagaipermen dan coklat.

Sencha
Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.

Bancha
Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.

Hōjicha
Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.

Kukicha
Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.

Genmaicha
Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.

Kabusecha
Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.

Anda mau mencoba?

Artikel Terkait