Cara Pengukuran Panggul

Tags

E.       Cara Pengukuran Panggul
Pengukuran panggul dilakukan dengan dua cara yaitu:

1.         Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukka dua jari (jari telunjuk dan tengah) ke jalan lahir hingga menyentuh bagian tulang belakang/ promontorium. Lalu hitunglah jarak antara tulang kemaluan hingga promontorium. Dimana hal ini dilakukan untuk mengetahui ukuran Pintu Atas Panggul  (PAP) dan pintu tengah panggul.

2.         Pemeriksaan Rontgen
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat rontgen, yaitu dengan memotret bagian panggul ibu. Caranya sama dengan tindakan rontgen pada bagian tubuh lain, hanya saja cahaya lebih di prioritaskan pada bagian bawah. Hasilnya lalu dianalisa untuk mengetahui ukuran panggul. Kelainan letak pada bayi juga dapat terdeteksi dengan pemeriksaan rontgen.
Dengan pemeriksaan rontgen akan mendapatkan data yang lebih akurat dibandingkan dengan pemeriksaan klinis.
Selain kedua diatas ada cara lain untuk pengukuran panggul, antara lain :

1.         Pengukuran Luar
Pengukuran luar pelvis ada empat, namun hanya tiga pengukuran yang menggunakan alat yang di sebut pelvimeter, antara rain:

a.         Diameter Interspinalis
Cara ini dilakukan dengan meletakkan kedua ujung pelvimeter di atas masing-masing spina illiaca anterior superior dan jarak normal antara keduanya adalah 25,5 cm

b.        Diameter Intercristalis
Pengukuran ini dilakukan dengan cara menggeser ujung-ujung pelvimeter ke atas crista illiaca dan dicatat ukuran antara dua titik yang terpanjang. Biasanya sebesar 28cm. Pada normalnya terdapat perbedaan 2,5 cm antara kedua diameter tersebut. Dapat dicurigai adanya pelvis datar karena penyempitan pintu masuk pelvis apabila terdapat perbedaan lebih besar dari 2,5 cm.

c.         Konjugata Eksterna
Wanita yang akan diperiksa dianjurkan berbaring miring. Salah satu ujung pelvimeter diletakkan pada pusat tepi atas symphysis pubis dan ujung yang satunya diletakkan pada ujung processus vertebra lumbalis ke-5. Titik ini kemudian ditemukan dengan memberi tanda satu titik antara kedua lekukan yang dibentuk oleh kedua spina illiaca posterior superior dan kemudian bergerak ke atas kira-kira 2,5cm.

d.        Diameter transversa pintu ke luar
Untuk pengukuran ini tidak memerlukan pelvimeter.  Dalam posisi ini dilakukan pemeriksaan vagina pada wanita. Tangan dikepalkan lalu ditempatkan di antara kedua tuber isciadika pasien. Apabila keempat ujung-ujung metakarpal kepalan tangan dapat masuk berarti diameter ini normal. Namun harus diketahui berapa ukuran kepalan tangan.


Artikel Terkait