fenomena geografi ledakan penduduk tak terkendali

Tags


Setelah melihat gambar di atas, kesan pertama adalah rasa tidak percaya, heran, namun lucu. Betapa hebatnya akal pikir manusia, dengan kendaraan roda dua bagaimana caranya bisa muat untuk orang banyak, 9 orang. Mereka juga berani mengambil resiko, saya yang melihat saja merasa miris, takut, dan merinding, kalau-kalau nanti jatuh. Namun mereka terlihat nyaman-nyaman saja.
Jika dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk, tentunya pertumbuhan penduduk yang tak terkendali menjadi salah satu penyebabnya. Karena pertumbuhan penduduk yang tak terkendali ini, maka setiap kelurga cenderung memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 4 orang. Seperti yang kita ketahui, ketersediaan lapangan kerja di Indonesia sangat tidak sepadan dengan jumlah penduduk yang ada. Banyak pengangguran sehingga banyak pula yang tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup, atau memiliki pekerjaan namun penghasilan dari pekerjaan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga yang terjadi adalah kemiskinan.
Menteri BUMN Indonesia Pak Dahlan Iskan pernah berkata “Hidup bagi orang miskin harus dijalani apa adanya”. Saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena memang seperti itulah nyatanya. Kemiskinan akan memaksa pelakunya untuk hidup sehemat-hematnya. Termasuk dalam hal transportasi, gambar di atas menurut saya motifnya adalah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, menghemat ongkos dan waktu. Bisa dibilang cara transportasi seperti diatas adalah “ringkas”. Padahal cara transportasi seperti gambar di atas telah melanggar lalu lintas dan taruhan nya adalah nyawa. Tidak memakai helm dan beban kendaraan bermotor yang melebihi muatan. Jika di analisis, peristiwa diatas terjadi akibat beberapa hal, yaitu :
1.      Faktor ekonomi (transportasi dengan cara seperti itu menghemat biaya)
2.      Faktor pendidikan (pendidikan yang rendah membuat merka tidak berpikir panjang tentang resiko yang akan terjadi)
3.      Faktor transportasi yang sulit (mungkin saja di daerah tempat orang tersebut tinggal sulit dalam hal transportasi, sehingga menggunakan cara seperti itu)
Melihat kejadian seperti ini, seharusnya pihak kepolisian sebagai aparatur keamanan harus bertindak tegas. Jika dibiarkan, bisa saja 9 nyawa tersebut terangkut, tapi bukan terangkut ke suatu tempat, melainkan terangkut menuju kematian.

Program KB juga harus ditegaskan, lebih gencar dalam sosialisasi. Banyaknya jumlah penduduk, terutama yang berpengangguran dan banyak rakyat miskin adalah faktor penghambat bagi negara Indonesia untuk mencapai cita-cita bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Kapan akan berubah jika tidak dimulai dari sekarang. Peristiwa di atas merupakan hal sepele, namun hal sepele itulah yang akan menjadi penghambat. Karena pada kenyataanya seseorang akan terjatuh karena batu kerikil, bukan karena batu yang besar.

Artikel Terkait