(ESSAY) Arteri Budaya Beralih Muara

Membuat ESAI bahasa Indonesia
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII IPS 2 semester II Tahun 2014/2015 yang diampu oleh Sunardi S. Pd M. Pd
Oleh :
Evy Pospita Sari
(XII IPS 2 / 09)
17897

Arteri Budaya Beralih Muara

Budaya Indonesia yang Hilang
(Oleh Wulansari)
Indonesia kaya akan budaya
Beragam banyak pulau, beragam pula kebudayaannya
Namun kebudayaan itu telah hilang
Banyak kebudayaan luar yang silir berganti

Dimanakah jati diri Indonesia?
Akankah jati diri itu kembali lagi?
Tapi sayangnya semua itu hanya mimpi
Banggkit, bangkitlah Indonesia

Bertahun-tahun pejuang membela tanah air Indonesia
Untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia
Dia berbaring, tetapi bukan tidur
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Kedua  lengannya memelik senapan
Menagkap sepi padang senja

Wahai pemuda-pemudi Indonesia
Hargailah kebudayaan Indonesia
Janganlah kalian malu mengakui
Bahwa itu kebudayaan Indonesia
Karena kebudayaan itu aset negara

Indonesia adalah negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Karena Indonesia adalah negara kepulauan, maka kondisi geografis Indonesia berbeda-beda. Letak geografis yang berbeda-beda tersebut yang menyebabkan Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Setiap wilayah memiliki kebudayaan sendiri-sendiri. Selain faktor letak geografis Indonesia, masih banyak faktor lain yang menyababkan Indonesia memiliki banyak kebudayaan, contohnya adalah faktor kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat secara turun-temurun.
Indonesia adalah negara yang letaknya strategis, yaitu 90LU-110LS dan di atara 950BT-1410BT. Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia dan diapit oleh dua samudra, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak Indonesia yang strategis tersebut membuat Indonesia menjadi jalur perdagangan dan pelayaran internasional. Mudahnya jalur perdagangan dan pelayaran di Indonesia membawa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yang didapat Indonesia adalah Indonesia dapat mengekspor dan mengimpor barang dari dalam dan ke luar negeri dengan mudah. Alat pemuas kebutuhan yang tidak dimiliki oleh Indonesia dapat dengan mudah didapatkan dari luar negeri. Begitu juga negara lain, sumber daya alam yang tidak mereka miliki dapat diekspor dari Indonesia. Antar negara dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya. Sedangkan dampak negatifnya adalah karena mudahnya jalur pelayaran dan perdagangan tersebut terkadang dimanfaatkan oleh orang asing yang berniat jahat terhadap Indonesia. Contoh kasusnya adalah kasus Wong Ci Ping. Wong Ci Ping dan anak buahnya dapat menyelundupkan obat-obatan terlarang seperti shabu-shabu dan narkoba ke Indonesia dengan mudah. Mereka mempunyai akses dan perantara yang tidak dapat dicurigai oleh orang lain. Pelabuhan-pelabuhan kecil sering dijadikan akses untuk menjual barang haram tersebut. Bahkan untuk tidak dicurigai oleh orang lain, mereka mengemasnya dalam bungkus kopi. Mereka dapat mendistribusikan berton-ton shabu-shabu di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.
Apalagi sekarang adalah era globalisasi. Semuanya dapat diakses dengan mudah. Globalisasi yang bersal dari kata “global” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, berarti secara keseluruhan. Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yag mengikat secara nyata. Dalam keadaan global, apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring dan dikontrol. Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi, antara lain adalah globalisasi informasi seperti berita, televisi, dan bahan siaran. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, kita dapat memperoleh informasi yang kita cari dengan mudah. Kita dapat mengaksesnya dengan internet. Sebagai seorang siswa dengan tuntutan tugas yang banyak, sering kita mencari tugas-tugas kita di internet. Tetapi, tidak hanya tugas saja yang dapat diakses di internet. Kita dapat berkomunikasi melalui media massa seperti facebook dan twitter, mencari video di youtube, dan masih banyak lagi. Kita dapat mengetahui perkembangan budaya luar negeri melalui situs youtube. Banyak video-video tentang kebudayaan negara lain yang diunggah di situs tersebut. Berdasarkan fenomena yang tampak pada globalisasi, dapat dijumpai adanya tanda-tanda yang dapat kita rasakan di dalam kehidupan sehari-hari tentang globalisasi salah satunya adalah dalam bidang budaya, yaitu meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) internasional misalnya melalui ekspor film-film Hollywood dan Bollywood. Dan yang sering diakses oleh para remaja adalah tentang budaya K-POP. Siapa yang tidak tahu tentang budaya K-POP? Budaya K-POP adalah budaya boyband dan girlband dari Korea Selatan. Remaja zaman sekarang hampir semuanya tahu tentang K-POP dan banyak yang mengidolakan. Dari style bagaimana berpakaian, lirik lagu, dancenya, jalan cerita dari videonya semuanya tahu dengan detail.
Dari gaya berpakaiannya, para remaja banyak yang meniru idolanya. Peniruan ini sering disebut identifikasi. Mereka ingin berpenampilan sama dengan idolanya. Keinginan untuk menjadi sama ini, dapat menyebabkan menjadi perilaku konsumerisme atau pemborosan.
Aspek kebudayaan globalisasi mengacu kepada gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia, terutama masyarakat negara maju yang berangsur-angsur mengubah pola gagasan budaya asli suatu bangsa. Masuknya nilai budaya masyarakat luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa. Pasca jatuhnya Orde Baru yang kemudian berubah menjadi rezim yang disebut sebagai era reformasi, kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia cenderung mengalami krisis yang mengarah pada disintegrasi. Krisis moneter dan ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 1997 telah mengakibatkan berbagai krisis lanjutan yaitu krisis multidimensi. Salah satu krisis multidimensi dalam bidang sosial budaya yaitu meluasnya berbagai modus disorientasi dan dislokasi dengan kian meningkatnya penetrasi dan ekspansi budaya Barat, khususnya Amerika yang semakin sulit dibendung. Hal tersebut dapat menyebabkan munculnya kultur hybrid (budaya campuran tanpa identitas). Pada satu sisi, munculnya budaya hybrid tampak tidak terelakkan, khususnya karena pengaruh globalisasi yang semakin sulit dihindari. Budaya hybrid memunculkan sisi negatif, yaitu dapat menyebabkan erosi budaya, lenyapnya identitas kutural nasional dan lokal, hilangnya jati diri bangsa, hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme, serta maunya serba pragmatisme dan serba instan.
Kebudayaan Indonesia semakin luntur. Banyak generasi muda yang tidak tahu tentang kebudayaannya sendiri. Mereka lebih tahu tentang kebudayaan orang lain dari pada budayanya sendiri. Jarang generasi muda yang mau mempelajari dan mengenal kebudayaan asli Indonesia. Padahal generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Kalau bukan para pemuda yang melestarikan, lalu siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Oleh karena itu, sebagai pemuda-pemudi Indonesia, marilah kita cintai, kita banggakan dan kita lestarikan kebudayaan asli Indonesia. Jangan sampai kebudayaan kita diklaim oleh negara lain. Jika kebudayaan kita diakui menjadi kebudayaan negara lain tentu kita tidak akan terima bukan? Oleh karena itu, mari kita jaga dan terus kita lestarikan kebudayaan Indonesia.
Jayalah negriku bangkitlah bangsaku
Angkatlah panjimu satukalah mimpimu
Yang tak akan padam menggapai cita
Adil dan makmur sejahtera indonesia
Jayalah negriku bangkitlah bangsaku
Angkatlah panjimu satukalah mimpimu
Yang tak akan padam menggapai cita
Adil dan makmur sejahtera indonesia


BIODATA

Siswa ini adalah siswa yang duduk di bangku kelas XII IPS 2 SMA NEGERI 1 PURWOREJO. Dia bernama Evy Pospita Sari dan biasa dipanggil Evy atau Pos. Dia mempunyai hobi membaca dan mengerjakan buku-buku tes potensi akademik, dia senang menonton film, senang jalan-jalan, dan dia senang olahraga bela diri terutama pencak silat. Anak kedua dari pasangan Sutrisyono dan Karmini ini mempunyai cita-cita untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dia ingin meneruskan sekolahnya ke STAN atau ke akuntansi UNDIP. Dia ingin menjadi PNS dan bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Setelah cita-cita tersebut tercapai, dia ingin mewujudkan cita-citanya yang lain. Dia ingin menaikkan haji orangtuanya, dan lain-lain. Sejak kecil dia berkeinginan mempunyai rumah yang bertingkat dan memiliki mobil. Untuk soal asmara, “Biarkan cinta mengalir.”

Artikel Terkait