Cara menggunakan Kata Penghubung akan tetapi, namun, dan sebaliknya
Perhatikanlah kalimat yang dikutip dari berita ”Operasi
Pasar Beras Masih Diminati Warga”!
Perhatikan pula kalimat berikut!
1. Kemarin, nenek
Gustariah sempat antre berjam-jam tetapi tidak kebagian. Akan tetapi, kali ini nenek Gustariah gembira karena usahanya tidak
sia-sia.
2. Pemerintah masih
terus melakukan operasi pasar di sejumlah wilayah. Namun, operasi pasar ini belum banyak berpengaruh terhadap harga
beras di pasaran.
3. Kami tidak
memperbolehkan para pedagang untuk menimbun beras. Sebaliknya, kami menyarankan para pedagang untuk ikut
berpartisipasi menstabilkan harga beras.
Kata akan tetapi, namun, dan sebaliknya pada ketiga kalimat tersebut
merupakan konjungsi antarkalimat. Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Konjungsi antarkalimat
selalu diletakkan untuk memulai suatu kalimat yang baru. Konjungsi antarkalimat
ditulis dengan huruf pertama huruf kapital dan di belakangnya diberi tanda
koma. Konjungsi antarkalimat akan tetapi
dan namun menunjukkan hubungan
pertentangan. Konjungsi antarkalimat sebaliknya
menunjukkan hubungan kebalikan dari pernyataan sebelumnya.
Di dalam bahasa Indonesia
terdapat beberapa konjungsi antarkalimat, yaitu:
1. biarpun demikian, biarpun
begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun begitu, walaupun
demikian, meskipun demikian, meskipun begitu 2. kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya
3.
tambahan pula, lagi pula, selain itu
4.
sebaliknya
5.
sesungguhnya, bahwasanya
6.
malah(an), bahkan
7.
namun, akan tetapi
8.
kecuali itu
9.
dengan demikian
10 oleh karena itu, oleh sebab itu
11. sebelum itu
A.
Carilah penggunaan konjungsi antarkalimat akan tetapi, namun, dan sebaliknya di
buku Bahasa Indonesia Anda!
B.
Buatlah lima kalimat yang menggunakan konjungsi
antarkalimat akan tetapi, namun, dan sebaliknya!
C.
Pilihlah salah satu kalimat yang telah Anda buat menjadi
sebuah gagasan utama. Selanjutnya, kembangkanlah gagasan utama tersebut menjadi
paragraf!
pedagang besar yang tidak
menjual dagangannya secara eceran.