Cara
Menulis Surat Dagang yang baik
Dalam
kegiatan jual beli diperlukan dokumen yang menyertai terjadinya
transaksi
jual beli. Biasanya surat-surat dagang ini lebih-lebih diperlukan oleh
Apa sajakah yang termasuk surat
dagang? Untuk apakah surat dagang dibuat? Kita akan mempelajarinya bersama-sama.
Cara menulis Surat Niaga dan Surat Perjanjian
Contoh surat 1 berikut ini
merupakan salah satu contoh surat dagang. Surat dagang disebut juga surat
niaga. Surat dagang termasuk surat resmi. Surat niaga adalah surat yang
digunakan di dunia bisnis, niaga, atau perdagangan. Keberadaan surat-surat
tersebut sangat mendukung kelancaran berniaga baik untuk pembuat maupun
penerima surat tersebut.
Jenis-jenis surat niaga sebagai berikut.
1.
Surat perkenalan
usaha
2.
Surat permintaan
3.
Surat penawaran
4.
Surat pengantar
barang
5.
Surat tagihan
6.
Surat tuntutan
7.
Surat tanda bukti
Surat niaga memiliki
bagian-bagian seperti berikut.
1.
Kepala surat (kop
surat)
2.
Perihal atau hal
surat
3.
Tanggal pembuatan
surat (bisa di atas dan bisa di bawah)
4.
Nama dan alamat
tujuan surat
5.
Isi surat
6.
Tanda tangan dan
nama pengirim surat
Selain surat niaga, terdapat pula
surat perjanjian seperti contoh surat 2. Surat perjanjian termasuk surat resmi.
Salah satu contoh surat
perjanjian adalah surat perjanjian jual beli. Surat perjanjian jual beli dibuat
oleh pihak penjual dan pihak pembeli. Surat perjanjian tersebut berisi
pernyataan secara tertulis mengenai kesepakatan jual beli antara kedua belah
pihak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam membuat surat perjanjian jual beli sebagai berikut.
1.
Bagian pertama surat
perjanjian jual beli mencantumkan identitas penjual dan pembeli yang hendak
mengadakan transaksi jual beli.
2.
Isi surat perjanjian
jual beli berisi pasal-pasal hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh
pembeli dan penjual.
3.
Pada bagian akhir dicantumkan
tanda tangan penjual dan pembeli dalam surat perjanjian jual beli. Jangan lupa
tanda tangan tersebut haruslah disertai meterai secukupnya.
Perhatikan beberapa contoh surat dagang berikut! Surat 1 MR
Kios Beras Mulia
Restu
Jalan Jend.
Sudirman 50, Ajibarang
27
Agustus 2007
Perihal: Permintaan beras
Yth. Manajer Penjualan UD Angkasa Raya
Jalan Ahmad Yani 67, Purwokerto
Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat perkenalan Bapak pada tanggal 8
Agustus 2007, kami tertarik untuk memesan beras yang Bapak tawarkan. Kami
memutuskan untuk memesan beras sebagai berikut.
1.
Beras Mentik wangi 14 kuintal
2.
Beras Rojolele 15 kuintal
3.
Beras IR 64 13 kuintal
Beras yang kami pesan mohon dikirimkan ke alamat kami.
Kios Beras Mulia Restu, Jalan Jenderal Sudirman No. 50, Ajibarang. Kami
berharap beras tersebut dapat kami terima sebelum tanggal 1 September 2007.
Kami akan membayar beras pesanan kami setelah beras pesanan sampai di alamat
kami. Terima kasih atas perhatian Bapak.
Hormat kami,
Agus Fitriyo Nugroho
Kios Beras Mulia Restu
Surat 2
Cara menulis Surat
Perjanjian Jual Beli
Kami yang bertanda tangan di bawah
ini
Nama :
Satriyo Wibowo
Jabatan : Manajer penjualan UD Angkasa Raya
Alamat : Jalan Ahmad Yani No. 67, Purwokerto
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama :
Agus Fitriyo Nugroho
Jabatan : Pemilik Kios Beras Mulia Restu
Alamat : Jalan Jend. Sudirman No. 50, Ajibarang
Selanjutnya disebut sebagai pihak
kedua
Pada hari Rabu, tanggal 29
Agustus 2007 kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian jual
beli beras dengan ketentuan sebagai berikut.
Pasal Satu
Pihak pertama menyetujui
untuk menyediakan serta menjual beras kepada pihak kedua setiap bulan sesuai
pesanan pihak kedua.
Pasal Dua
Pihak pertama akan
mengirimkan beras kepada pihak kedua sampai di toko pihak kedua tanpa ada biaya
tambahan.
Pasal Tiga
Pihak kedua akan membayar
pesanan beras kepada pihak pertama setelah beras pesanannya sampai di toko.
Pasal Empat
Jika dalam perjanjian ini
timbul suatu persoalan, persoalan itu akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun, bila ternyata gagal, persoalan ini akan diselesaikan menurut hukum yang
berlaku.
Pasal Lima
Surat perjanjian ini dibuat
di atas kertas bermeterai Rp6.000,00 dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
tanpa ada suatu paksaan. Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua dengan
kekuatan hukum yang sama dan masing-masing dipegang oleh pihak pertama dan
pihak kedua.
Dibuat
di : Purwokerto
Tanggal : 29 Agustus 2007
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Satriyo Wibowo
Agus Fitriyo Nugroho Manajer Penjualan UD Angkasa Raya Pemilik Kios Beras Mulia Restu
Menurut Anda, manakah yang
merupakan surat dagang? Coba tunjukkanlah dan berilah penjelasan!
A.
Perhatikan kembali kedua contoh surat tersebut. Catatlah
bagian-bagian surat yang terdapat dalam kedua surat tersebut!
B.
Tulislah sebuah surat perjanjian jual beli dengan
ketentuan sebagai berikut!
1.
Anda sebagai pihak
pertama.
2.
Anda sebagai pemilik
sawah yang akan dijual.
3.
Luas sawah seluas
100 m2.
4.
Harga jual sawah
Rp10.000.000,00.
5.
Pembayaran akan
dilakukan pada tanggal 17 September 2007.
C.
Andaikan Anda pemilik sebuah perusahaan. Tulislah sebuah
surat perkenalan usaha kepada rekan usaha Anda!
Lakukan bersama empat orang temanmu!
1.
Tukarkan surat
perjanjian dan surat perkenalan usaha yang telah Anda tulis dengan surat
perjanjian dan surat perkenalan usaha yang ditulis teman Anda!
2.
Suntinglah surat
perjanjian dan surat perkenalan usaha teman Anda. Hal-hal yang harus disunting
meliputi ketepatan bahasa yang digunakan dan kesesuaian isi dengan ketentuan.
3.
Perbaikilah surat
perjanjian dan surat perkenalan usaha Anda sesuai dengan suntingan teman Anda!
Rangkuman
Masalah-masalah sosial yang
terjadi dalam masyarakat memberi inspirasi bagi seniman dan sastrawan untuk
menyelenggarakan berbagai pertunjukan. Masalah-masalah tersebut dapat dibuat dalam
sebuah drama dan dipentaskan. Sebuah drama harus memuat unsur-unsur seperti
tokoh, penokohan, latar, tema, amanat, dialog, dan konflik. Unsur-unsur
tersebut merupakan unsur intrinsik.
Pernahkah Anda melakukan sebuah
wawancara? Hasil wawancara yang telah Anda lakukan dapat Anda jelaskan kepada
orang lain. Penjelasan hasil wawancara Anda harus mencakup isi pokok wawancara.
Isi pokok wawancara mencakup masalah yang dibicarakan dan tanggapan atau
pendapat narasumber. Selain berwawancara, Anda dapat mendengarkan atau membaca
berita. Pada waktu menonton siaran berita, pernahkah Anda memperhatikan cara
pembawa berita membacakan berita? Jika Anda ingin membacakan sebuah berita
dengan benar, Anda harus memperhatikan hal-hal seperti berikut ini.
1.
Membaca dengan
ucapan yang jelas.
2.
Menggunakan intonasi
yang baik.
3.
Memerhatikan tanda
baca.
4.
Pandangan dan
ekspresi wajah disesuaikan dengan berita yang dibacakan. Selain itu, Anda dapat
menggunakan tanda-tanda dalam pembacaan berita.
Para pedagang dan pembeli
memerlukan dokumen yang menyertai transaksi jual beli. Mereka menggunakan surat
penawaran, surat pembelian, atau surat pesanan. Bagaimana menulis surat dagang
yang baik? Surat niaga atau dagang memiliki bagian-bagian antara lain kepala
surat, hal surat, tanggal pembuatan surat, nama dan alamat tujuan surat, isi
surat, dan tanda tangan serta pengirim surat.
Anda telah belajar beberapa
kompetensi. Apakah Anda sudah mampu menguasai kompetensi tersebut.
Untuk menguji kemampuan Anda,
cobalah menjawab pertanyaanpertanyaan berikut.
1.
Apakah Anda dapat
meneladani perilaku baik dalam pementasan drama?
2.
Sudahkah Anda
melakukan wawancara dan menjelaskan dengan baik hasil wawancara yang Anda
lakukan?
3.
Anda pasti sudah
membacakan berarti. Apakah Anda tahu pasti bahwa orang yang mendengarkan
memahami berita yang Anda bacakan?
4.
Sudah benarkah
contoh surat niaga yang Anda buat?
A.
Kerjakan kegiatan berikut ini!
1.
Tulislah sebuah
surat perjanjian jual beli. Tentukan sendiri barang dan harganya!
2.
Andaikan Anda
seorang pemilik toko pertanian Raya Restu. Anda ingin memesan pupuk urea 20
kuintal dan 2 kuintal bibit padi dari toko Sejahtera. Tulislah sebuah surat
permintaan kepada toko Sejahtera!
3.
Buatlah kalimat
menggunakan kata penghubung akan tetapi, namun, dan sebaliknya!
B.
Perhatikan petikan drama berikut ini. Tentukan hal-hal
berikut!
1.
Tokoh dan
perwatakannya
2.
Tema
3.
Amanat
Setting :
Menggambarkan sebuah rumah dalam suasana yang menegangkan. Ada ruang keluarga
dan ruang tidur. Di ruang keluarga terdapat sofa dan sebuah meja. Suseno dan
anaknya duduk di sofa. Suseno sedang membaca koran.
Martini : (masuk ke dalam ruangan dengan mata
terbelalak dan napas tertahan) Maaf, saya sangat menyesal. Lampu itu
terjatuh sendiri ketika saya senam pagi . . . .
(Kalimatnya tidak diteruskan. Kemudian, lari ke kamar dan menunggu
suaminya masuk ke kamar)
Suseno : (Mengikuti Martini dan duduk di sebelah
Martini. Kemudian, berkata dengan penuh kepercayaan) Peristiwa ini tidak
usah diributkan, bukan?
Martini : (Martini menjadi kagok)
Maaf, saya tahu hal ini
bukanlah sepele. Bukankah lampu itu lambang kebesaran keluarga besarmu?
Suseno : (Sambil tertawa ganjil)
Kamu jangan aneh, Tin. Buat
saya, yang sudah lewat, sudah habis. Kebesaran itu ada pada kita sekarang.
(Suseno berdiri dan kembali ke ruang keluarga. Kemudian, dia melanjutkan
membaca koran)
Martini : (Keluar dari kamar dan
duduk di bawah bekas tempat lampu kristal).