telinga adalah salah satu indera manusia yang sangat penting. Lalu bagaimana cara merawat telinga yang benar? Mari kita simak dan pahami aritikel dibawah ini.
(Pengenalan, Anatomi dan Fungsi Telinga)
Ada dua fungsi telinga yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan. Telinga harus dijaga dan dilindungi dari bahaya supaya sehat dan dapat berfungsi dengan baik.
Telinga terdiri dari tiga bagian:
Telinga luar terdiri dari pina dan saluran telinga.
Telinga tengah terdiri dari 3 tulang kecil yang disebut palu, landasan dan sanggurdi atau stapes.
Telinga dalam terdiri dari koklea dan saluran setengah lingkaran.
Cara membersihkan kotoran telinga
Sel-sel dalam saluran telinga menghasilkan bahan lengket seperti lilin yang disebut kotoran telinga (ear wax).
Tahi telinga memiliki tiga tugas utama.
Ia melindungi dan melembabkan kulit saluran telinga, serta mencegah telinga dari menjadi kering dan gatal.
Membersihkan telinga dengan menggunakan bahan kimia khusus yang melawan infeksi yang dapat merusak kulit saluran telinga. Ia bertindak sebagai perisai antara lingkungan luar dan gendang telinga. Tahi telinga menjebak debu, kotoran, dan benda-benda lainnya dari memasuki telinga Anda.
Anda mungkin bertanya-tanya apakah kotoran telinga perlu dibersihkan. Tahi telinga mengalir keluar dari telinga secara alami. Apa yang harus Anda lakukan adalah membersihkan kotoran telinga menggunakan kain bersih. Bersihkan telinga anda dengan menggunakan kain bersih dengan dan pastikan kuku jari Anda pendek untuk mencegah cedera pada kulit
JANGAN membersihkan telinga menggunakan korek api, jarum, atau apapun benda tajam. Mengorek telinga dapat menyebabkan luka pada kulit dan infeksi penyakit.
JANGAN membersihkan telinga menggunakan cotton bud untuk membersihkan saluran telinga. Mengorek telinga dengan cotton bud dapat menyebabkan kotoran telinga ditolak jauh ke dalam saluran telinga. Pendengaran akan berkurang jika kotoran telinga berkumpul dan mencegah gelombang suara dari sampai ke gendang telinga.
Jika telinga tersumbat, gunakan tetes minyak zaitun untuk melembutkan kotoran telinga.
Masalah pendengaran
Masalah pendengaran dapat terjadi pada semua usia. Ini tidak hanya terjadi di kalangan orang tua saja.
Cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami masalah pendengaran:
- Gagal untuk memahami percakapan
- Tidak dapat mendengar dalam lingkungan yang bising
- Suara gemerisik dalam telinga (tinnitus)
- Harus memperkuat suara ketika menonton TV atau mendengarkan radio
- Selalu meminta orang lain mengulang percakapan
- Merasakan percakapan seperti mengumam (menahan suara dalam mulut)
- Menghindari diri dari mengobrol dengan keluarga dan teman
Masalah pendengaran terdiri dari beberapa tahap:
- Ringan - Sulit untuk mendengar dalam lingkungan yang bising
- Sederhana - Sulit mendengar bisikan
- Buruk - Gagal memahami bunyi percakapan yang kuat
- Sangat buruk - Tidak mendengar suara yang sangat kuat.
- Cedera secara tiba-tiba karena bunyi yang sangat kuat seperti suara tembakan.
- Infeksi di telinga.
- Air tersumbat dalam telinga dan menyebabkan kotoran telinga menjadi kembang.
Masalah pendengaran dapat terjadi perlahan karena hal berikut:
- Infeksi telinga kronis
- Terpapar kebisingan dalam periode yang panjang
- Obatan ototoxic (obat yang dapat melukai telinga)
Masalah pendengaran akibat kebisingan
Kehilangan pendengaran dapat terjadi tanpa disadari. Contohnya seperti skenario berikut:
"Seorang dokter bertanya pasiennya apakah tempat kerjanya bising. Pasien tersebut telah bekerja di tempat tersebut bertahun-tahun lamanya. Dia memberitahu dokter bahwa pada awalnya tempat kerjanya bising tetapi setelah bertahun-tahun, tempat tersebut tidak begitu berisik."
"Jangan biasakan diri dengan kebisingan."
Kebisingan yang merusak telinga Anda tidak selalu kuat. Anda mungkin merasa telinga Anda telah terbiasa dengan kebisingan, tetapi apa yang sebenarnya terjadi adalah Anda telah mulai mengalami masalah pendengaran.
Seberapa cepat seseorang hilang pendengaran tergantung pada kenyaringan suara dan waktu terpapar suara.
Mendengarkan musik yang kuat dengan sering dapat merusak pendengaran, terutama jika headphone (headphone) digunakan. Beberapa musisi yang terkenal telah tuli dan mengalami tinnitus. Anda mungkin melihat beberapa musisi favorit Anda memakai alat pelindung pendengaran saat mereka bermain musik.
Pengacara lagu di disko dan supermarket juga terkena musik yang kuat. Ketika menghadiri konser atau berada dekat dengan alat pengeras suara, Anda terkena musik yang kuat yang dapat merusak telinga.
"Suara bising dapat merusak saraf. Masalah pendengaran akibat kebisingan adalah tetap. Kemampuan mendengar tidak dapat dikembalikan. Anda harus memakai alat bantu dengar bagi masalah pendengaran. "
Bagaimana cara mengetahui Anda berada di tempat yang berisik?
Tingkat untuk suara yang aman adalah 85 dB (desibel) selama 8 jam saja. Jika Anda harus berteriak supaya oleh orang yang berada sejauh 3 kaki dari Anda dapat mendengarnya, tingkat kebisingan mungkin 85 dB (desibel) atau lebih dan alat pelindung pendengaran harus digunakan.
Dua tanda telinga Anda telah rusak
Jika setelah mendengar suara yang sangat kuat, pendengaran Anda menjadi tampak tidak jelas atau sayup-sayup, berarti Anda telah mengalami perubahan tingkat pendengaran sementara atauTemporary Threshold Shift (TTS) yang memperingatkan bahwa telinga Anda telah terkena bunyi yang melebihi batas. Jika telinga Anda terus terpapar suara keras tanpa perlindungan, keadaan bisa menjadi bertambah buruk dan berkelanjutan sehingga menyebabkan kerusakan telinga yang tidak dapat diobati.
Paparan suara keras untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan Anda mengalami tinnitus yaitu bunyi berdesing dalam kepala. Hal ini tidak bisa dianggap remeh. Ini adalah peringatan bahwa sel-sel rambut dalam telinga Anda telah rusak. Tinnitus dapat terdeteksi di tempat yang sunyi seperti ketika hendak tidur pada waktu malam. Jika Anda tidak melindungi telinga Anda dari kebisingan, tinnitus bisa langgeng dan selalu mengganggu kenyamanan hidup Anda.
Bagaimana melindungi pendengaran Anda?
Panduan menjaga pendengaran.
Lindungi telinga Anda dengan memakai alat perlindung pendengaran (ear Muff atau ear plug) ketika Anda menggendalikan mesin mesin yang mengeluarkan suara yang kuat.
Mengurangi suara iPod / MP3, terutama ketika Anda memakai earphone atau berada di dalam mobil.
Jika Anda gemar memakai earphone, sesekali, rehatkan telinga Anda
Jika Anda menghadiri konser, pakai alat perlindungan pendengaran.
Bila menggunakan ponsel, gunakan mode speaker.
Penulis: Dr. Aminah Bee bt. Mohd. Kassim
Translator: Pn. Noorhayati bte. Kassim
Accreditor: Dr. Nik Rubiah bte. Nik Abdul Rashid
sumber: http://www.myhealth.gov.my/