Rangkuman Ekonomi Kelas X

Tags

Ekonomi Kelas X Kurikulum 2013
Rangkuman PERMASALAHAN EKONOMI DALAM KAITANNYA
DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN DAN
SISTEM EKONOMI

1. Kebutuhan manusia dapat kita golongkan menjadi empat kelompok, yaitu
kebutuhan yang terkait dengan masalah intensitas, waktu, sifat dan subjek.
2. Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi persediaan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang relatif terbatas sementara kebutuhan manusia tidak
terbatas.
3. Permasalahan ekonomi dapat dipecahkan dengan memperhatikkan apa yang
akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang
tersebut diproduksi. Hal tersebut juga sebagai acuan sebuah negara dalam
menentukan sistem ekonomi yang akan digunakan.
4. Biaya peluang (Opportunity Cost) adalah biaya karena hilangnya kesempatan
akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain.
5. Sistem ekonomi adalah suatu organisasi yang terdiri atas beberapa lembaga
atau pranata (politik, ekonomi, sosial, ide-ide) yang merupakan suatu kesatuan
dan saling mempengaruhi dalam memecahkan problem dasar perekonomian
yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi sehingga terpenuhinya semua
kebutuhan.
6. Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam
perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
b. Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu
dalam suatu perekonomian.
c. Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagaian hasil produksi di
antara anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.


Rangkuman Bab 2 KONSEP EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN
KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN
1. Konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna
suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen.
2. Ciri-ciri kegiatan konsumsi ialah barang yang digunakan dalam kegiatan
konsumsi merupakan barang konsumsi, ditujukan langsung untuk memenuhi
kebutuhan dan barang yang dipergunakan akan habis atau berkurang.
3. Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi dan ini juga merupakan pola
perilaku dari konsumen yaitu:
a. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
b. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
c. Memuaskan kebutuhan secara fisik.
d. Memuaskan kebutuhan rohani.
4. Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu
barang/jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.
5. Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan
dan memengaruhi perilaku produsen yang meliputi:
a. Menghasilkan barang atau jasa.
b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
d. Meningkatkan keuntungan.
e. Memperluas lapangan usaha.
f. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
6. Suatu diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik antarpelaku
ekonomi berupa arus melingkar yang membentuk sistem tertentu disebut
circulair flow diagram.
7. Rumah Tangga Konsumen (RTK) atau biasa disebut rumah tangga
merupakan sebuah keluarga yang terdiri atas suami, istri dan anak serta
anggota keluarga lainnya, yang setiap hari melakukan kegiatan ekonomi guna
memenuhi kebutuhan keluarga.
8. Rumah tangga perusahaan (RTP) adalah rumah tangga ekonomi yang
melakukan kegiatan produksi barang dan jasa dalam hal ini perusahaan sebagai
produsen.


Rangkuman Bab 3 KONSEP EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN
PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN, DAN
PASAR
1. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan seseorang terhadap pembelian
suatu barang, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Faktor harga terhadap Permintaan.
b. Pengaruh faktor bukan harga terhadap permintaan.
1) Harga barang lain.
2) Pendapatan para pembeli.
3) Jumlah penduduk.
4) Distribusi pendapatan.
5) Selera masyarakat.
6) Peramalan tentang masa depan.
2. Hukum permintaan adalah perbandingan terbalik antara harga terhadap
permintaan, yaitu apabila harga suatu barang naik, maka permintaan barang
tersebut akan turun, sebaliknya harga barang tersebut turun maka permintaan
akan naik.
3. Hukum penawaran adalah perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah
barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka penawaran akan
meningkat sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun.
4. Harga merupakan kemampuan atau nilai sesuatu yang diukur dengan uang.
Dengan uang, dapat dibedakan harga suatu barang dengan harga barang lain.
5. Harga keseimbangan (equilibrium price) disebut juga harga pasar. Jadi, harga
keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara
permintaan dan penawaran.
Rangkuman
Ekonomi Kelas 10 91
EVALUASI BAB 3
Kerjakan di buku tugasmu!
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!
1. Jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga
tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu disebut ....
a. permintaan
b. penawaran
c. keseimbangan
d. pendapatan
e. pembelian
2. Jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga
tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu yang didukung
oleh daya beli disebut ....
a. permintaan kuat (strong demand)
b. permintaan efektif (effective demand)
c. permintaan subjektif (subjective demand)
d. permintaan normal (normal demand)
e. permintaan pasar (market demand)
Setelah kamu mempelajari pembelajaran di atas, kesulitan apa sajakah yang kamu
hadapi, bagaimanakah cara mengatasinya, apakah kamu menemukan solusi atau
jawaban dari kesulitanmu tersebut? Tanyakanlah kepada gurumu!
6. Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar
barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni:
a. Pasar barang nyata/riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk
barang yang bentuk dan fisiknya jelas.
b. Pasar barang abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat
atau tidak riil secara fisik.



Rangkuman Bab 4 KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN
1.Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas
liputannya. Ilmu ekonomi digunakan untuk memecahkan berbagai masalah
kehidupan terutama masalah-masalah ekonomi.
2. Analisis-analisis ekonomi yang dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan (applied economics).
3. Ekonomi deskriptif merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan
keadaan sebenarnya (sesuai fakta) dalam perekonomian.
4. Ekonomi terapan sering disebut sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang
ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah ekonomi.
5. Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat
hubungan yang sebenarnya/nyata dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan
tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang memengaruhinya
mengalami perubahan.
6. Teori mikro ekonomi dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu
ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
sebuah perekonomian.
7. Teori ekonomi makro adalah teori ekonomi yang mempelajari kegiatan
ekonomi secara keseluruhan (agregat).
8. Salah satu akar permasalahan utama yang menghadang gerak maju
perekonomian Indonesia adalah merosotnya kepercayaan (trust) yang
ditentukan oleh tiga hal, yaitu: legitimasi, kredibilitas dan kejelasan visi
pemerintah. Yang menjadikan masalah pemerintah di bidang ekonomi adalah
dualisme ekonomi, iklim tropis, kebudayaan yang tidak ekonomis.


Bab 5 PRODUK DOMESTIK BRUTO, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDAPATAN NASIONAL BRUTO, PENDAPATAN NASIONAL
PDB merupakan nilai dari akhir keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan
oleh semua unit ekonomi dalam suatu negara, termasuk barang dan jasa
yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal di negara tersebut.
2. Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk
mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup
kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB
kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).
3. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara
baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk
warga negera asing yang tinggal di negara tersebut.
4. National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/
penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.
5. Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah NNP
dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah.
6. Manfaat perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut.
a. Dapat mengetahui/menelaah struktur ekonomi suatu negara.
b. Dapat membandingkan perekonomian suatu negara, masyarakat bahkan
keluarga dari suatu waktu ke waktu lainnya.
c. Dapat membandingkan perekonomian antardaerah.
d. Dapat menghitung atau memperkirakan pendapatan pribadi atau keluarga
dalam satu periode tertentu.
7. Untuk mengetahui tingkat inflasi digunakan Indeks Harga Konsumen yang
sekaligus merupakan indikator inflasi di Indonesia.
8. Beberapa istilah dalam menganalisa/menanggapi terhadap tingkat inflasi,
antara lain:
a. Inflasi Menyusut
Yaitu tingkat inflasi yang cenderung turun dari satu periode ke periode
berikutnya. Hal ini ditandai dengan turunnya Indeks Harga Konsumen
dari satu periode ke periode berikutnya.
b. Inflasi Terus Meningkat
Yaitu inflasi yang cenderung meningkat dari satu periode ke periode
berikutnya yang dapat dilihat dari kenaikan IHK tiap periode.
c. Inflasi Tidak Berubah
Yaitu tingkat inflasi yang cenderung konstan, misalnya pada bulan
November 2004-2005 tercatat IHK sebesar 106,4 % dan pada bulan
Desember 2004 tercatat angka yang sama 106,4%. Maka hal ini dapat
dikatakan inflasi tidak berubah.


RANGKUMAN Bab 6 MEMAHAMI KONSUMEN DAN INVESTASI
Dalam kebanyakan konsumsi pemerintah dibedakan dua macam pengeluaran
konsumsi, yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga yang dalam literatur
ekonomi pada umumnya diberi simbol (C) sebagai singkatan dari Consumption
expenditure, dan pengeluaran konsumsi pemerintah (G) yang berarti goverment
expenditure.
2. Pengeluaran konsumsi atau private consumption expenditure meliputi semua
pengeluaran rumah-rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembagalembaga
swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa-jasa yang
langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
3. Angka MPC lebih kecil daripada satu, menunjukkan bahwa tambahan
pendapatan diterima seseorang tidak seluruhnya dipergunakan untuk
konsumsi, melainkan sebagian dari tambahan pendapatan yang mereka peroleh
mereka sisihkan sebagai saving (S).
4. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana yang ada
saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Investasi pada financial assets, dilakukan di pasar uang, misalnya berupa
sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya.
Atau dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran,
opsi dan lainnya.
b. Investasi pada real assets, diwujudkan dalam bentuk pembelian assets
produktif, pendirian pabrik, pembukaan tambang, dan pembukaan
perkebunan.
5. Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor
membuat keputusan investasi pada efek-efek yang bisa dipasarkan, dan
kapan dilakukan.

 

RANGKUMAN Bab 7 UANG DAN PERBANKAN
1. Uang adalah segala sesuatu (maksudnya benda apa saja) asal mendapatkan
pengakuan secara umum dan dapat dijadikan alat pembayaran. Atau dengan
kata lain uang adalah alat pembayaran yang sah. Sebelum ada uang, pertukaran
dilakukan dengan cara barter, yaitu pertukaran antara barang satu dengan
barang yang lain.
2. Bila diperhatikan ada 3 pelaku yang berperan dalam memengaruhi peredaran
uang dalam masyarakat, yaitu:
a. Otoritas Moneter
Dalam hal ini bank sentral/Bank Indonesia sebagai sumber penawar
(supply) uang kartal karena kewenangan penyedia uang ada pada Bank
Indonesia, maka Bank Indonesia merupakan sumber atau awal perjalanan
peredaran uang.
b. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank juga disebut sebagai
penawar karena mereka juga menggunakan dana yang bersumber dari
cadangan bank untuk menawarkan produk-produk perbankan, baik dalam
bentuk uang giral, deposito berjangka, simpanan tabungan dan lain-lain.
c. Masyarakat (rumah tangga dan perusahaan)
Masyarakat rumah tangga, baik perseorangan maupun perusahaan adalah
pihak yang membutuhkan dan pengguna uang yang ditawarkan oleh
Lembaga Keuangan.
3. Faktor yang memengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat adalah
harga barang, permintaan barang, tingkat suku bunga, struktur perekonomian
negara, lingkungan, dan pendapatan.
4. Pengertian Bank Indonesia sebagai bank sentral menurut Undang-Undang Nomor
23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 menjelaskan sebagai berikut.
Bank sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk
mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan, dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi
sebagai lender of the resort sesuai (Penjelasan, Pasal 4 Ayat 1).
5. Pengertian bank umum menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
6. Fungsi pokok dari Bank Umum adalah sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat dan sebagai penunjang sistem pembayaran. Selain fungsi
tersebut masih ada fungsi pokok yang lain yaitu:
a. menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan
ekonomi,
b. menciptakan uang melalui penyaluran kredit dan investasi,
c. menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat, dan
d. menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan perwalian amanat kepada
individu dan perusahaan.

7. Kebijakan moneter adalah tindakan pemerintah untuk memengaruhi
perekonomian dengan menentukan jumlah uang yang beredar. Perubahan
jumlah uang yang beredar akan mempengaruhi tingkat suku bunga.
8. Standar uang atau yang lebih dikenal dengan standar moneter adalah standar
yang digunakan oleh otoritas moneter dalam hal ini bank sentral mengeluarkan

uang. Ada 2 (dua) jenis standar moneter yaitu standar emas dan standar kertas.

Artikel Terkait