NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG BAB VI (kelas XII)

Tags

Suatu negara memiliki luas wilayah dengan berbagai macam ketampakan alam yang berupa daerah pegunungan, daerah aliran sungai, atau fenomenafenomena lainnya. Dalam suatu negara terdapat berbagai macam kegiatan yang mendukung keberadaan negara tersebut. Salah satu kegiatan yang utama dalam suatu negara adalah perekonomiannya. Kegiatan perekonomian dari suatu negara memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan apakah negara tersebut termasuk dalam kategori negara


A.     Pengertian dan Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
1.      Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengelompokan negara-negara di dunia ada berbagai cara, misalnya berdasarkan politik yang berlaku di suatu negara, mayoritas bangsa yang ada, atas dasar pengikut agama, atau berdasarkan kemajuan perekonomiannya. Salah satu yang sering digunakan dalam pengelompokan negara adalah berdasarkan tingkat kemajuan perekonomian dan teknologinya. Berdasarkan perekonomiannya pengelompokan negara dibedakan menjadi negara pertama, kedua, dan ketiga. Kelompok negara pertama dan kedua adalah negara-negara maju, kaya, atau developed. Kelompok negara ketiga adalah negara-negara sedang berkembang yang juga disejajarkan dengan negara miskin, backword, atau underdeveloped. a. Negara Maju
Negara maju adalah negara-negara industri yang sudah berhasil dalam pembangunan di segala bidang. Termasuk kelompok negara maju antara lain Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat (negara-negara kapitalis).
b. Negara Berkembang
Negara berkembang atau negara ketiga adalah negara yang baru saja merdeka dari penjajahan negara maju, dan dicirikan dengan pelaksanaan pembangunan yang sedang giat-giatnya. Kelompok negara berkembang adalah kelompok negara-negara yang meliputi negara-negara di Amerika Latin, Afrika dan Asia kecuali Jepang, Singapura, dan Korea.
2.      Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
Indikator-indikator yang digunakan untuk membedakan antara negara maju dengan negara berkembang adalah sebagai berikut. a. Pendapatan Per kapita
Pendapatan perkapita (income per capita) penduduk dari setiap negara selalu mengalami perubahan, dan biasanya bergerak naik. Tingginya pendapatan per kapita mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan dari suatu negara. b. Jumlah Tenaga Kerja
Negara-negara berkembang pada umumnya merupakan negara-negara agraris yang sebagian besar  penduduknya bekerja di sektor pertanian. Kegiatan pertanian pada umumnya menyerap banyak tenaga kerja, karena di samping metode pertaniannya masih tradisional, lapangan kerja di luar pertanian juga tidak banyak tersedia, sedangkan di negara maju lapangan kerja yang ada biasanya lebih terbuka dan beragam.
b. Belanda
3)
Kondisi Ekonomi
Pendapatan per kapita Negara Mesir





c.         Penggunaan Sumber Tenaga Mesin dan Listrik
Penggunaan mesin dan listrik berhubungan dengan kemajuan teknologi suatu negara dan juga pendapatan per kapita dari penduduk. Semakin tinggi teknologi dan pendapatan perkapita penduduk di suatu negara,  berarti semakin tinggi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan sebagai sumber tenaga.
d.        Angka Harapan Hidup ( Life Expectancy )
Pencapaian tingginya angka harapan hidup sangat berhubungan dengan ketersediaan fasilitas kesehatan, sedangkan kemampuan untuk menyediakan fasilitas tersebut berhubungan dengan tingkat kemajuan ekonomi yang dicapai. Di beberapa negara maju angka harapan hidup penduduk mencapai 60 tahun ke atas, tetapi di negara-negara berkembang angka harapan hidup penduduknya sebagian besar masih berada di bawah 60 tahun.
e.        Mata Pencaharian dan Penggunaan Lahan
Negara-negara maju sebagian besar penduduknya bekerja di bidang perindustrian. Industri yang berkembang tersebut merupakan industri berat seperti galangan kapal, pembuatan pesawat terbang, dan peleburan besi baja. Negara-negara berkembang sebagian besar penduduknya masih mengandalkan bidang pertanian. Pada umumnya lahan pertanian masih tersedia sangat luas. Salah satu contoh negara berkembang adalah India  merupakan negara agraris, dan hampir 70% penduduk India bekerja sebagai petani.
f.         Indeks Statistik Negara (Indeks Teknologi dan Indeks Demografi)
Indeks teknologi meliputi GNP (Gross National Product),  produksi energi, konsumsi industrialisasi, transportasi, dan perdagangan. Indeks demografi meliputi jumlah penduduk, tingkat kelahiran dan kematian, kepadatan penduduk, dan tingkat pertumbuhan penduduk.
Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang

Berdasarkan tingkat pendapatan per kapita, dan tinggi rendahnya kualitas penduduk, dapat dilihat perbedaan yang mencolok antara negara maju dan negara berkembang. Berikut adalah ciri-ciri negara maju dan negara berkembang.
1.         Ciri-Ciri Negara Maju       
Negara maju adalah negara yang kehidu- Pengelompokan suatu negara pannya bercorak industri yang mempunyai ciri- menjadi negara maju dan berkembang umumnya didasarkan pada
ciri sebagai berikut.      sektor ekonomi dan teknologi.
a.        Pendapatan rata-rata per kapita penduduk pada umumya tinggi.
b.        Tingkat pendidikan penduduk rata-rata tinggi.
c.        Angka harapan hidup penduduk rata-rata tinggi.
d.        Angka pertumbuhan penduduk per tahun relatif kecil.
e.        Angka kematian penduduk per tahun relatif kecil.
f.         Kehidupannya bercorak ekonomi pasar.
g.        Lapangan kerjanya luas dan beragam.
h.        Kegiatan ekonomi sebagian besar di sektor industri, begitu juga dengan komoditi ekspornya.
i.          Mayoritas penduduknya tinggal di kota.
j.          Tingkat kesehatan penduduknya relatif tinggi.
2.         Ciri-Ciri Negara Berkembang
Ciri-ciri umum dari negara berkembang antara lain sebagai berikut.
a.        Pendapatan rata-rata per kapita penduduk pada umumya rendah.
b.        Tingkat pendidikan penduduk rata-rata rendah.
c.        Angka harapan hidup penduduk rata-rata rendah.
d.        Angka pertumbuhan penduduk per tahun cukup tinggi.
e.        Angka kematian penduduk per tahun relatif tinggi.
f.         Mata pencaharian penduduk umumnya bercorak agraris.
g.        Lapangan kerjanya sempit.
h.        Komoditi ekspor berupa bahan mentah bukan bahan olahan.
i.          Mayoritas penduduknya tinggal di pedesaan.
j.          Tingkat kesehatan penduduknya rendah.
k.        Angka pengangguran penduduk tinggi.
C. Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang
Negara-negara di dunia dilihat dari kemampuan ekonominya, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu negara maju dan negara berkembang. Negaranegara di Eropa dan negara-negara di Amerika Utara sebagian besar merupakan kelompok negara-negara maju. Negara-negara yang termasuk dalam kelompok negara berkembang sebagian besar adalah negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Berikut beberapa contoh negara maju dan negara berkembang yang akan dipelajari dalam bab ini.
1.  Negara-Negara Maju
a. Amerika Serikat

1) Kondisi Fisik
Amerika Serikat terletak di Benua Amerika, dengan ibu kota negara Washington DC. Negara federal ini terdiri atas 48 negara bagian yang berdampingan dan 2 negara bagian yang terpisah, yaitu Alaska dan Hawaii.
Luas wilayahnya adalah 9.371.829 km2. Batas-batas wilayah Amerika Serikat adalah sebagai berikut.
a)        Sebelah utara berbatasan dengan Kanada.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Meksiko dan Meksiko.
c)        Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.
d)       Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Secara geografis, terdapat berbagai variasi di wilayah Amerika Serikat. Negara bagian Alaska yang terpisah dan terletak di kawasan paling utara memiliki ciriciri geografis tersendiri dan berbeda dengan 48 negara bagian lainnya. Alaska adalah wilayah negara bagian Amerika Serikat yang terluas, yang berbatasan dengan Rusia di Selat Bering.
Wilayah negara bagian Amerika Serikat yang berdampingan terbagi atas enam bagian, yakni Pegunungan Pantai Pasifik, Pegunungan Rocky Mountains, Wilayah antarpegunungan (Intermontane Region), Dataran Pantai Atlantik, Pegunungan Appalachia, dan Dataran Rendah Pedalaman.
a)       Pegunungan Pantai Pasifik, kawasan ini terletak di sebelah barat meliputi Pegunungan Cascade, Pegunungan Sierra Nevada, dan rangkaian pegunungan sepanjang pantai Pasifik dari Washington hingga California. Pegunungan Cascade terletak di antara dataran rendah Selat Puget dan Plato Columbia. Pegunungan Sierra Nevada merupakan daerah pariwisata karena pemandangannya yang indah.
b)       Pegunungan Rocky Mountains, kawasan ini merupakan sistem pegunungan terbesar di Amerika Utara, meluas dari Pegunungan Brooks di Alaska Utara sampai Pegunungan Sangre de Cristo di New Mexico Utara.
c)       Wilayah antarpegunungan, kawasan ini terletak di sebelah barat Pegunungan Rocky Mountains, merupakan wilayah paling kering di Amerika Serikat dan  penghuninya  sangat sedikit. Wilayah yang terletak antara Pegunungan Rocky Mountains dan Pegunungan pantai Pasifik ini merupakan daerah gurun, plato, dan cekungan-cekungan. Wilayah ini terbagi tiga, yaitu Great Basin, Plato Colorado, dan Plato Columbia. Great Basin berupa gurun dengan danau terbesarnya, yaitu Danau Great Salt.
d)       Dataran Pantai Atlantik, kawasan ini merupakan dataran rendah yang mencakup pesisir Teluk Mexico. Teluk terbesar di kawasan ini terletak di Pantai Atlantik, yakni Teluk Chesapeake di ujung Sungai Susquehanna. Dataran pesisir Teluk Mexico dilalui Sungai Missisippi, sungai ini membentuk delta besar ketika memasuki Teluk Mexico. Daerah sekitar delta merupakan tanah aluvial yang subur.
Gambar 6.2  Peta pesisir Teluk Mexico.

e)       Pegunungan Appalachia, kawasan ini melajur dari Pegunungan Adirondack ke arah barat daya hingga Alabama. Sebagian besar gunung-gunung tidak begitu tinggi sehingga bisa dibangun jaringan jalan raya.
f)        Dataran Daerah Pedalaman, kawasan ini terbentang mulai dari Plato Allegheny di sebelah timur sampai kaki Pegunungan Rocky Mountains di sebelah barat. Kawasan ini terbagi dua, yaitu dataran rendah tengah dan Great Plains. Wilayah Great Plains yang terdapat di bagian barat merupakan daerah yang subur.
2)       Kondisi Sosial
Penduduk Amerika Serikat pada tahun 2002 berjumlah 291 juta jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sekitar 1%. Jumlah penduduk di Amerika Serikat tersebut menempati urutan ke 3 di dunia.
3)       Kondisi Ekonomi
Data dari UNDP mengenai GDP (Gross Domestic Product) , Amerika Serikat menduduki peringkat ke-4 dari 177 negara di dunia dengan nilai 35.750 US$. Sekitar 17% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagai negara industri paling maju di dunia, hampir 80% dari seluruh hasil produksinya diperoleh dari sektor industri. Lokasi industri berat berada di Pittsburgh, Pennsylvania, dan Ohio.
4)       Kondisi Budaya
Penduduk pribumi pertama Amerika Serikat adalah orang Indian. Negara bagian Alaska memiliki komposisi etnis yang berbeda dengan negara-negara bagian lainnya. Penduduk Alaska terdiri atas orang Eskimo, Indian, dan Aleut yang tergolong penduduk pribumi. Sekarang ini penduduk yang mendominasi di Amerika Serikat adalah penduduk kulit putih yang dulunya adalah imigran dari Eropa.
Bentuk kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat sudah terjalin dengan baik. Tetapi setelah peristiwa hancurnya gedung WTC (World Trade Center) tahun 2001 yang berkaitan dengan aksi terorisme, hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat agak merenggang. Contoh bentuk kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat  antara lain:
a)       adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika Serikat,
b)       hubungan perdagangan, di mana banyak perusahaan Amerika Serikat yang menanamkan modalnya di Indonesia,
c)       Amerika Serikat ikut berperan membantu ASEAN (Indonesia adalah salah satu anggota ASEAN),
d)       adanya pertukaran pelajar dan mahasiswa antardua negara, dan

e)       Amerika Serikat merupakan negara investor ke-3 untuk Indonesia setelah Jepang dan Hongkong, khususnya di bidang industri.

1) Kondisi Fisik
Dilihat dari keadaan alamnya, Belanda terletak pada dataran rendah Eropa. Wilayahnya sempit dan sebagian daerahnya berada di bawah permukaan air


laut. Sebagian wilayahnya merupakan hasil pengeringan laut yang dibendung, oleh karena itu sering disebut “Netherlands” yang berarti tanah rendah. Hampir seperlima dari Negara Belanda terdiri atas air dan dua perlimanya terletak di bawah permukaan laut (depresi kontinental). Secara astronomis, Belanda berada pada posisi 50 °LU – 53 °LU dan 3 °BT – 7 °BT. Ibu kota Belanda adalah Amsterdam, dengan luas wilayahnya adalah 41.160 km2. Batas-batas wilayah Belanda adalah sebagai berikut:
a)        Sebelah utara berbatasan dengan Laut Utara.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Belgia.
InfoGeo
Di Belanda terdapat polder yaitu tanah yang berada di bawah permukaan air laut, setelah airnya dipompa keluar kemudian tanahnya dikeringkan sebagai lahan pertanian. Dampak yang timbul dari adanya polder adalah perubahan besar dalam pertanian, urbanisasi berlangsung dengan cepat, naiknya kekayaan dan mobilitas penduduk, meningkatnya permintaan untuk daerah rekreasi, dan meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan lingkungan.
c)        Sebelah barat berbatasan dengan Laut Utara.
d)       Sebelah timur berbatasan de-
ngan Jerman.
2)       Kondisi Sosial
Daerah paling padat penduduknya di Belanda adalah Kawasan Randstad yang terdiri atas Holland Utara, Holland Selatan, dan Utrecht. Lebih dari 46% penduduknya menghuni kawasan Amsterdam, Haarlem, Den Haag, Rotterdam, dan Utrecht. Pada tahun 2002, penduduk Belanda berjumlah 16,1 juta jiwa dengan rata-rata

pertumbuhan penduduk 0,6% per tahun. Angka harapan hidup di Belanda telah mencapai angka 78,3 tahun, tetapi 10,5% dari jumlah penduduk dewasanya tidak mempunyai keterampilan membaca dan menulis.
3)       Kondisi Ekonomi
Dari data UNDP, pada tahun 1990-2000 jumlah penduduk Belanda yang hidup di bawah garis kemiskinan sekitar 7,3% dan jumlah tenaga kerja yang ada masih menganggur 0,8%. Pendapatan per kapita pada tahun 2002 mencapai 29,100 US$, dengan rata-rata pertumbuhan tahunannya sekitar 2 ,2%.
Negara Belanda perekonomiannya didukung oleh beberapa bidang antara lain bidang industri, pertanian, dan perdagangan. Pengembangan pertanian yang sangat menonjol di Belanda adalah pertanian intensif. Pengembangan pertanian intensif didorong oleh:
a)        tanah yang subur, iklimnya baik, dan persediaan air cukup,
b)       bahan makanan mudah dipasarkan, dan
c)        murahnya bahan makanan ternak.
Daerah peternakan penting adalah daerah Randstad, merupakan daerah padang rumput sebagai sumber utama makanan ternak, tetapi  hanya dapat digunakan pada akhir bulan April sampai November. Usaha peternakan terutama ditujukan untuk produksi susu, mentega, dan keju. Tempat pembuatan keju yang terkenal adalah Edam dan Gouda.
Ada dua jalur daerah industri di Belanda, yaitu Zone Amsterdam – Laut Utara dan Zone Rotterdam – Europort. Sumber tenaga industri Belanda adalah minyak bumi yang kebanyakan diimpor, karena hanya sedikit yang dihasilkan dari negara Belanda. Untuk memenuhi sumber tenaga yang semakin meningkat digunakan gas alam yang didapat dari sumber gas alam di wilayah Gronigen (di utara) yang dialirkan melalui pipa-pipa.



Bahasa yang dipakai adalah bahasa Belanda dari rumpun Jerman. Dalam bidang kebudayaan, Belanda termasuk negara yang maju dalam bidang IPTEK dan kesenian. Belanda memiliki ahli-ahli dalam bidang filsafat, seni lukis, musik, sastra, sains, dan ekonomi. Indonesia dan Belanda mempunyai hubungan bersejarah sehingga terjadi hubungan yang erat, baik diplomatik, sosial, budaya, ekonomi, maupun IPTEK. Contoh bentuk kerja sama Indonesia dengan Belanda antara lain:
a)       pertukaran kesenian antardua negara,
b)       kerja sama di bidang ekspor impor,
c)       investasi modal dalam bidang pertambangan, peternakan, perindustrian, pelayaran, dan penerbangan,
d)       pertukaran pelajar dan mahasiswa serta para cendekiawan,dan
e)       kerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan wilayah Indonesia.
c. Jerman
1) Kondisi Fisik
Dilihat dari fisiografisnya wilayah Jerman dibagi menjadi tiga kawasan, sebagai berikut.
a)       Dataran rendah utara yang luas dan pantai utara yang penuh dengan endapan lumpur dari Sungai Ems, Weser, dan Elbe.
b)       Bagian tengah berupa dataran tinggi yang terdiri atas plato-plato. Tanah tinggi tengah yang dialiri oleh Sungai Rhein.
c)       Di bagian selatan terdapat Pegunungan Alpen yang mencapai puncak tertingginya.
Luas wilayah negara Jerman adalah 357.050 km2. Batas-batas wilayah Jerman adalah sebagai berikut.
a)        Sebelah utara berbatasan dengan Laut Baltik dan Denmark.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Swiss dan Austria.
c)        Sebelah timur berbatasan dengan Polandia dan Republik Ceko.
d)       Sebelah barat berbatasan dengan Prancis, Belgia, Belanda, dan Laut Utara.
2)       Kondisi Sosial
Jumlah penduduk negara Jerman pada tahun 2002 adalah 82,4 juta jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 0,2% per tahun. Data dari UNDP angka harapan hidup di Jerman pada tahun 2002 telah mencapai 78,2 tahun. Jerman mempunyai beberapa daerah yang penduduknya sangat padat dan tersebar di sepanjang sungai Rhein, Ruhr Hanover, kota pelabuhan Hamburg, Bremen, daerah sekitar Nurnberg, dan Munchen. Daerah yang penduduknya jarang terletak di Pegunungan Alpen.
3)       Kondisi Ekonomi
Pendapatan per kapita negara Jerman adalah 27,100 US$. Pada tahun 1990 sampai tahun 2000, sekitar 8,3% dari penduduk Jerman hidup di bawah garis kemiskinan. Jumlah tenaga kerja yang masih
menganggur 4,1% dari keseluruhan tenaga kerjanya.
Di Jerman, sektor pertanian memegang peranan penting. Daerah pertanian di Jerman antara lain terdapat di daerah-daerah sebagai berikut.
a)        Pegunungan Alpen dan daerah Bavaria Utara menghasilkan padi.
b)       Luneberg Heide menghasilkan kentang.
c)        Lembah Sungai Rhein, Sungai Mosil, Hellborn bagian utara, dan Stuttgart adalah penghasil anggur.
Daerah peternakan utama terdapat di sepanjang perbatasan Belanda melalui Sungai Elbe sampai ke Schleswig-Holstein dan di kaki Pegunungan Alpen. Jerman merupakan negara industri di Eropa dan menghasilkan berbagai produk industri dunia.

Bahasa resmi adalah bahasa Jerman, yang merupakan rumpun bahasa IndoEropa. Pemerintah menangani masalah pendidikan dan menetapkan usia 6 sampai 16 tahun merupakan usia wajib belajar. Jerman dan Indonesia menjalin kerja sama di beberapa bidang. Contoh bentuk kerja sama Jerman dan Indonesia, antara lain:
a)        adanya hubungan hubungan diplomatik antara kedua negara dan
b)       di bidang perdagangan adanya kerja sama ekspor impor.
d. Jepang

1) Kondisi Fisik
Jepang terdiri atas empat pulau utama, sebuah kepulauan besar dan banyak pulau kecil. Sebagian besar daratannya berada di empat pulau utama, yaitu pulau Hokaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Garis pantai yang panjang dan berlekuk-lekuk, dengan pelabuhan-pelabuhan alamnya serta perairan yang terlindung sangat menguntungkan Jepang sebagai negara maritim. Luas negara Jepang adalah 370.370 km2. Batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut. a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhotsk.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina.
c)        Sebelah timur berbatasan dengan Samudara Pasifik.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Laut Jepang dan Selat Korea.


Di Kepulauan Jepang terdapat sekitar 192 gunung api aktif dan 20 % dari seluruh permukaan wilayah di negeri ini tertutup oleh endapan vulkanis. Gempa bumi sering terjadi di negara Jepang, setiap tahun bisa mencapai ribuan kali. Jepang adalah negara yang kekurangan dataran rendah, hanya sekitar 13% dari seluruh wilayah daratannya yang dapat dibudidayakan. Curah hujan di Jepang umumnya tinggi, terutama di wilayah yang berupa kepulauan.











2)       Kondisi Sosial


Pada tahun 2002, jumlah penduduk mencapai 127,5 juta jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 0,5% per tahun. Angka harapan hidup di negara ini menduduki peringkat pertama pada tahun 2002 yaitu mencapai 81 ,5 tahun. Penduduk Jepang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan mencapai angka 11,8% pada tahun 1990-2000, sedangkan penduduk yang masih menganggur mencapai 1,7% dari jumlah usia kerjanya.
3)       Kondisi Ekonomi
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang masuk dalam kategori negara maju, dan bisa disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Kecanggihan teknologi yang dimiliki Jepang merupakan salah satu cirinya sebagai negara maju.
Pendapatan per kapita negara Jepang mencapai 26,940 US$. Hasil utama pertanian di Jepang adalah bahan pangan, hampir keseluruhan tanah pertanian ditanami tanaman pangan. Sekitar tiga perempat hasilnya adalah bahan pangan, terutama padi. Land reform menjadi dasar penting dalam perekonomian Jepang. Adanya bibit unggul yang tahan beku juga memungkinkan tanaman pangan ditanam pada ketinggian 900 m, sehingga keadaan cuaca yang merugikan jarang memengaruhi hasil panen padi.
Hutan di negara Jepang mencakup sekitar 67% dari seluruh wilayah daratan, namun hanya sekitar 27% hutan yang diusahakan secara komersial. Hal ini disebabkan sebagian besar hutan di Jepang berada di daerah pegunungan yang tidak terjangkau. Selain hasil hutan, Jepang juga memanfaatkan hasil laut yaitu ikan. Di Jepang, ikan merupakan sumber protein utama. Tangkapan ikan ini berasal dari arus dingin Oyashiwo dan arus panas Kuroshiwo, kedua arus ini bertemu di Teluk Unubo (Honshu).

Agama menjadi sumber inspirasi bagi kesenian Jepang. Agama dan keyakinan utama di Jepang adalah Buddha, Shinto, dan Khong Hu Chu. Seni merangkai bunga (Ikebana) dan bonsai adalah salah satu ciri khas dari negara Jepang. Di Jepang juga terdapat kebudayaan pesta perjamuan minum teh yang disebut dengan istilah Chanoyu, dan terdapat seni sandiwara boneka yang disebut dengan istilah Joluri. Selain itu di Jepang terdapat seni beladiri judo dan karate yang merupakan budaya asli dari negara ini. Wajib belajar dikenakan pada anak usia 6-15 tahun dan pendidikan diberikan secara cuma-cuma.
Jepang dan Indonesia mempunyai hubungan diplomatik yang diterapkan dalam bentuk kerja sama antara lain:
1)       kerja sama di bidang ekspor impor. Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang adalah minyak bumi mentah, gas alam cair, aluminium, bijih logam, besi, timah, tembaga, kayu lapis, dan kopi,
2)       Jepang menjadi negara investor utama bagi Indonesia terutama di bidang industri otomotif dan elektronik, dan
3)       Jepang merupakan negara donatur bagi Indonesia.
2.         Negara-Negara Berkembang
a. Indonesia
1) Kondisi Fisik

Indonesia secara astronomis terletak antara 6 °LU – 11 °LS dan 95 °BT – 141 °BT. Kepulauan Indonesia seluruhnya terletak di daerah  tropis dan bagian dari iklim musim Indo-Australia yang berciri  temperatur tinggi, udaranya basah, dan curah hujan yang tinggi. Indonesia merupakan daerah iklim musim yang paling kontras di dunia, hal ini karena pengaruh dari Benua Asia dan Australia ( Angin Muson Barat dan Muson Timur). Pada bagian tenggara kepulauan Indonesia, iklimnya lebih kering, hal ini karena pengaruh angin anti siklon dingin dari Australia, karena itu di Nusa Tenggara Timur banyak dijumpai daerah sabana.
Batas-batas negara Indonesia adalah sebagai berikut.
a)        Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina,  dan Samudra Pasifik.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia.
c)        Sebelah barat berbatasan dengan Laut Andaman dan Samudra Hindia.
d)       Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Di wilayah Indonesia terdapat 3 Sistem pegunungan, sebagai berikut.
a)   Sistem Pegunungan Sirkum Mediterania
Sistem ini memanjang dari Pegunungan Atlas (Afrika Utara) yang bersambung dengan Pegunungan Alpen (Eropa Selatan) dan Pegunungan Himalaya (Asia). Pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan-pegunungan lipatan di Kepulauan Indonesia. Kelanjutan jalur pegunungan Sirkum Mediterania di Indonesia terbagi, sebagai berikut.
(1)    Busur Luar
Jalur pegunungan busur luar bersifat nonvulkanik, artinya tidak menampakkan sifat-sifat kegunungapian, tetapi hanya rangkaian pegunungan lipatan. Jalur pegunungan ini sebagian berada di bawah laut. Busur luar berpangkal di Pulau Simelue, Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, Pulau Enggano kemudian sebagian tenggelam (berada di bawah laut) sepanjang bagian selatan Pulau Jawa dan muncul kembali di atas permukaan bumi di Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Pulau Babar, Kepulauan Kai, Pulau Seram, dan berakhir di Pulau Buru.



(2)    Busur Dalam
Jalur pegunungan busur dalam bersifat vulkanis, artinya selain merupakan rangkaian pegunungan lipatan, juga merupakan ketampakan dari kegunungapian. Busur dalam membujur sepanjang Bukit Barisan di Pulau Sumatra, pegunungan yang ada di seluruh Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Flores, Pulau Solor, Pulau Wetar, Kepulauan Banda, dan berakhir di Pulau Saparua.
b)         Sistem Pegunungan Sirkum Pasifik
Sirkum ini dimulai dari pegunungan Andes (Amerika Selatan) bersambung dengan Pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di Amerika Utara, kemudian berbelok ke Kepulauan Jepang dan bersambung dengan pegunungan di Kepulauan Filipina. Pada akhirnya jalur pegunungan ini bercabang dua di wilayah Indonesia, yaitu sebagai berikut.
(1)    Cabang I dimulai dari Pulau Luzon bersambung dengan pegunungan di Kalimantan melalui Pulau Palawan dan Pulau Sulu.
(2)    Cabang II dimulai dari Pulau Luzon, Pulau Samar, dan Pulau Mindanau bersambung ke Kepulauan Sangihe dan berakhir di Sulawesi.
c)         Sistem Pegunungan Sirkum Australia
Terbentang sepanjang sumbu sentral Irian selanjutnya ke Australia bagian timur terus ke Selandia Baru. Letak Indonesia secara tektonik merupakan daerah tumbukan antarlempeng (lempeng Asia vs lempeng Samudra Hindia, lempeng Asia vs lempeng Samudra Pasifik, lempeng Asia vs lempeng Filipina, serta lempeng Australia vs lempeng Pasifik), yang berakibat:
(1)     Indonesia terletak di busur luar nonvulaknik dan busur dalam vulkanik.
(2)     Indonesia kaya akan pegunungan dan komplek gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi (terutama bagian utara), Kepulauan Maluku, dan di wilayah Papua.
(3)     Persebaran laut dangkal, paparan, serta laut dalam (palung) yang tidak merata.
(4)     Sering terjadi  gempa bumi.
(5)     Persebaran sumber daya alam yang tidak merata, Indonesia bagian barat didominasi minyak dan gas bumi, batu bara, dan sedikit mineral, sedangkan Indonesia bagian timur kaya akan mineral, sedikit batubara, minyak, dan gas bumi.
2)       Kondisi Sosial

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2002 mencapai 217.1 juta jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai angka 1,8% per tahun. Angka harapan hidup mencapai  66,6 tahun. Tingkat pendidikan dari penduduk yang melek huruf (mampu membaca dan menulis) sekitar 87.9%, dengan rasio penduduk yang pernah masuk SD dan SMP masing-masing menunjukkan angka 92 % dan 47%. Jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 1990-2001 sekitar 27,1%.


3)       Kondisi Ekonomi
Pada tahun 2002, pendapatan per kapita negara Indonesia mencapai 3.230 US$, dengan rata-rata pertumbuhan GDP 2,1%. Mata pencaharian penduduk sebagian besar di bidang pertanian (agraris), dan sebagian besar penduduknya tinggal di wilayah pedesaan.
4)       Kondisi Budaya
Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai suku, dengan bahasa, agama, dan adat yang beranekaragam. Keanekaragaman alam, penduduk, dan budaya merupakan ciri dan kekuatan bangsa Indonesia. Dengan semboyan “Bineka Tunggal Ika”, artinya berbeda-beda tetapi tetap satu, mencerminkan bahwa perbedaan etnis tidak perlu dipertentangkan karena akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
b.         India
1) Kondisi Fisik
Luas wilayah negara India yang berupa semenanjung ini adalah 3.316.500 km2. Secara astronomis India terletak pada 8 °LU – 37 ° LU dan 18 °BT – 97 °BT.
Batas-batas Negara India adalah sebagai berikut.
a)       Sebelah utara berbatasan dengan Nepal, Bhutan, dan Cina.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Sri Lanka dan Samudra Hindia.
c)       Sebelah timur berbatasan dengan Bangladesh, Myanmar, dan Teluk Benggala.
d)       Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan dan Laut Arab.
Berdasarkan bentang alamnya India dapat dibagi atas tiga daerah, yaitu daerah pegunungan Himalaya, dataran rendah Gangga, dan semenanjung bagian selatan.
a)         Daerah Pegunungan Himalaya
Terdiri atas deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah besar, di antaranya Dataran Tinggi Kashmir dan Lembah Kulu. b) Dataran Rendah Gangga
Daerah ini terbentuk oleh Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmana. Daerah ini merupakan daerah aluvial dengan permukaan sangat datar. Lembah Sungai Gangga merupakan daerah pertanian yang terpenting di India karena dasar lembah ini merupakan akumulasi pasir dan tanah liat, dan merupakan daerah subur.
c)         Semenanjung Bagian Selatan
Daerah ini umumnya terdiri atas perbukitan dan pegunungan. Tanaman terpenting di daerah ini adalah gandum dan kapas. Di bagian timur terdapat dataran tinggi yang banyak mengandung mineral. Daerah di bagian barat Dekan merupakan plato tanah hitam banyak ditanami sorgum dan kapas. Pantai barat merupakan jalur dataran rendah dan jalur lereng tebing yang sempit.
2)       Kondisi Sosial
Jumlah penduduk India pada tahun 2002 mencapai 1.049,5 juta jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 1,9% per tahun. Angka harapan hidup di negara ini mencapai 63,7 tahun.
3)       Kondisi Ekonomi
Pendapatan per kapita negara India pada tahun 2002 mencapai angka 2 ,670  US$. Perekonomian India bertumpu pada pertanian, dan hampir tiga perempat wilayah pertanian ditanami tanaman pangan, salah satunya yaitu padi. Ladang gandum meliputi sepertiga lahan pertanian India. Dalam bidang industri India memiliki dua kelompok industri utama, yaitu industri tradisional (kerajinan) dan industri besar. Produk dari kerajinan ini adalah khadi, yaitu sejenis pakaian yang ditenun dengan teknik tradisional.


4)       Kondisi Budaya
Penduduk India tergolong dalam ras Kaukasoid dan biasanya disebut orang Arya. Dalam hal bahasa, India mengenal lebih dari 850 bahasa, namun yang digunakan sebagai bahasa resmi adalah Bahasa Hindi. India merupakan negara yang kaya dengan peninggalan-peninggalan budaya masa lalu, serta memiliki beberapa kota suci. Contohnya adalah Taj Mahal di Agra, India bagian utara yang dibangun pada abad

XVII, dan merupakan bangunan megah sekaligus makam dari istri kaisar Syah Jeihan yang bernama Muntaz Mahal. Penduduk di Negara India juga mengeramatkan lembu dan Sungai Gangga dalam tradisi kehidupannya.
BERPIKIR KRITIS
Negara berkembang berusaha untuk mengembangkan diri menjadi negara maju, di antaranya dengan melakukan industrialisasi.
Menurut pendapat Anda, selain industrialisasi, usaha-usaha lain seperti apa yang dapat dilaksanakan oleh negara berkembang agar bisa menjadi negara maju? Tulislah pendapat Anda pada buku tugas dan serahkan kepada guru!
c. Afrika Selatan
1) Kondisi fisik
Afrika Selatan mempunyai wilayah seluas 1.123.226 km2, yang sebagian besar merupakan plato dengan ketinggian 900–1.200 m di atas permukaan laut. Di ujung selatan terdapat Pegunungan Cape yang membentang ke utara dan ke timur dari Cape Town dan membentuk suatu garis pantai yang berlekuk.
Letak astronomis Afrika Selatan adalah 23 °LS – 35 °LS dan 18 °BT– 33 °BT. Batas-batasnya adalah sebagai berikut.
a)        Sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
c)        Sebelah timur berbatasan dengan Mozambik, Swaziland dan Samudra Hindia.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.
Afrika Selatan beriklim sedang karena hampir seluruh daratannya terletak di zona sedang dan dekat dengan laut. Pada waktu musim panas, di kawasan plato tidak terlalu panas karena letaknya yang tinggi. Kekeringan menjadi ancaman bagi negara ini, karena hampir separuh dari wilayah Afrika Selatan menerima curah hujan kurang dari 380 mm per tahun, dan tingkat penguapan
2)       Kondisi Sosial
Tahun 2002 penduduk Afrika Selatan berjumlah sekitar 44,8 juta jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sekitar 2% per tahun. Angka harapan hidup di negara ini mencapai 48,8 tahun. Penduduk yang berusia di atas 15 tahun yang mempunyai kepandaian membaca dan menulis sekitar 86%.


3)       Kondisi Ekonomi
Pada tahun 2002 pendapatan per kapita Afrika Selatan sebesar 2,299 US$. Secara agrikultur, Afrika Selatan termasuk miskin karena hanya sekitar 12% dari luas daratan yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian menetap, dan 65% dipakai sebagai tempat penggembalaan ternak.
Afrika Selatan merupakan salah satu kawasan yang mempunyai sumber bahan tambang terkaya di dunia,




meliputi logam mulia seperti emas dan platina, logam dasar dan bahan-bahan nonlogam. Afrika Selatan memperoleh devisa dari ekspor hasil pertambangan, pertanian, dan peternakan. Ekspor utamanya adalah emas dan logam lainnya, mesin, anggur, tekstil, serta ikan. Impor utamanya adalah gandum dan kendaraan.
1) Kondisi Fisik
Daratan Mesir dibagi menjadi lima kawasan utama, yaitu Lembah Nil, Delta Nil, Gurun Barat, Gurun Timur, dan Semenanjung Sinai. Letak astronomis Mesir adalah 22 °LU – 31°LU dan 25°BT – 36°BT. Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut.
a)        Sebelah utara berbatasan dengan Laut Tengah.
b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Sudan.
c)        Sebelah timur berbatasan dengan Laut Merah.
d)       Sebelah barat berbatasan dengan Libya.
a)         Lembah Nil
Merupakan kawasan yang membentang sepanjang 1.300 km2 dari perbatasan Sudan sampai Laut Tengah dengan dasar yang datar, sempit, serta berkelok-kelok. b) Delta Nil
Suatu kawasan aluvial yang berbentuk segitiga, membentang dari Kairo sampai Laut tengah, dan dari Iskandariyah (Alexandria) ke Port Said di timur. Kawasan ini merupakan lahan pertanian yang sangat subur. c) Gurun Barat atau Gurun Libya
Kawasan ini meliputi daerah seluas 674.000 km2 (75% dari seluruh Mesir). Gurun Barat terpisah dari Gurun Timur oleh Lembah Nil. Kawasan ini berbentuk plato gersang dari batu-batuan sedimenter, terutama batu kapur.
d)         Gurun Timur atau Gurun Arab
Kawasan ini membentang ke arah timur dari Lembah Nil sampai Laut Merah. Di sebelah timur, sejajar dengan pantai terdapat Pegunungan Laut Merah. Puncak tertinggi dari pegunungan yang ada disebut Jabal Shayib. e) Semenanjung Sinai
Kawasan ini merupakan plato dari Gurun Timur serta Delta Nil yang dipisahkan oleh Terusan Suez, dan berbentuk segitiga. Pegunungan Sinai terdiri atas kumpulan puncak-puncak tajam serta punggung-punggung gunung dan dua pertiga bagian dari semenanjung utara merupakan suatu plato dari batu kapur. Puncak tertinggi disebut Jabal Khaterina.
Curah hujan yang rendah, udara kering, bentang suhu harian, dan musiman yang besar merupakan ciri-ciri umum iklim di Mesir. Di Mesir terdapat dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas berlangsung pada bulan Mei sampai September, sedangkan musim dingin berlangsung dari bulan November sampai Maret. Hujan terjadi pada musim dingin, dengan  tingkat curah hujan semakin surut secara tajam ke arah selatan Mesir. Di daerah pesisir Laut Merah hampir tak pernah turun hujan.
2) Kondisi Sosial
Penduduk Mesir pada tahun 2002 berjumlah 70,5 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 2,2% per tahun. Angka harapan hidup mencapai 68,6 tahun. 55,6% dari jumlah penduduk yang berusia di atas 15 tahun mempunyai kepandaian membaca dan menulis.

pada tahun 2002 adalah 3,810 US$, dengan rata-rata pertumbuhan sejak tahun 1990-2002 sekitar 2,5%. Sekitar 97% dari daratan Mesir berupa gurun, tetapi adanya Sungai Nil di Mesir  berperan besar dalam pengembangan sektor pertanian. Ladang-ladang minyak di Mesir terdapat dilepas Pantai Barat Sinai, Teluk Suez, Depresi Qattara, dan El Alamien.
D. Usaha Pengembangan Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang
Di negara-negara maju pelaksanaan pembangunan berbasis pada sumber daya manusia. Pembangunan berbasis sumber daya manusia mempunyai beberapa asumsi, antara lain:
1.       pengusaha dapat memaksimalkan keuntungan,
2.       tingkat upah sama dengan tingkat produksi marginal,
3.       selama suplai tenaga kerja tak terbatas, besarnya upah tidak akan berubah, dan
4.       terdapat sektor ekonomi subsistem dan kapitalis.
Proses pembangunan berbasis sumber daya manusia akan terus berlangsung sebagai akibat penanaman kembali keuntungan yang diciptakan oleh sektor kapitalis. Kegiatan reinvestasi ini akan menciptakan kesempatan kerja baru dan pembangunan ekonomi akan terjadi. Keuntungan yang lebih besar akan diinvestasikan lagi, sehingga kesempatan kerja lebih banyak tercipta. Pembangunan di sektor kapitalis akan menyerap banyak tenaga kerja. Negara yang menerapkan model pembangunan ini antara lain Korea dan Jepang. Ahli ekonomi Mark mengidentifikasi kapitalisme sebagai “Mode of Production” yang benar-benar baru, berbeda, dan jauh lebih unggul bila dibandingkan dengan semua “mode of production” pada masa pra industri.
Model perencanaan pembangunan di negara-negara berkembang salah satunya adalah model kuantitatif atau agregatif, yang menekankan peranan tabungan dan investasi sebagai unsur penentu dalam pembangunan. Model tersebut berkaitan dengan keseluruhan ekonomi negara. Dalam model ini diasumsikan bahwa kurangnya tabungan dan investasi merupakan penghambat utama dalam pembangunan. Apabila sumber-sumber dalam negeri di negara berkembang sudah tidak mencukupi, maka akan mendapat bantuan dari luar negeri (dari negara maju) agar tingkat pertumbuhan di negara berkembang dapat tercapai.
Dalam perumusan strategi pembangunan di negara berkembang, sejumlah kondisi dasar harus benar-benar dipertimbangkan. Di negara yang sedang berkembang biasanya sangat bergantung pada sektor pertanian untuk mencukupi kebutuhan sendiri. Keuangan yang terbatas dan sumber-sumber alam yang belum dikembangkan dengan baik, menyebabkan sulitnya untuk dapat merumuskan rencana multisektoral yang kompleks di negara-negara berkembang.
Sebagai contoh adalah pengembangan wilayah pembangunan di India. Perencanaan pembangunan di India diprioritaskan pada permasalahan adanya tekanan demografis, kekurangan makanan, kemiskinan, dan sikap masyarakat yang masih tradisional. Pemerintah India berusaha untuk mengadakan perubahan ekonomi secara besar-besaran, dengan cara menggabungkan program-program ekonomi sosialis dengan pengawasan negara dan pembangunan oleh sektor swasta. Perencanaan pembangunan yang demikian bertujuan untuk mengubah India dari negara agraris tradisional yang miskin menjadi negara modern, dengan mengubah struktur ekonomi dan sosialnya. Rencana pembangunan juga memberikan prioritas utama dalam hal perbaikan infrastruktur yang meliputi jalan raya, jalan biasa, jaringan listrik, dan fasilitas pendidikan.
Sebaliknya di negara-negara maju dengan industri perdagangan dan perekonomian yang berkembang baik, dapat diharapkan untuk memulai perubahan pada industrialisasi dengan mengembangkan keterampilanketerampilan serta sumber-sumber yang diperlukan untuk realisasinya.
BERPIKIR KRITIS
Buatlah kelompok diskusi yang terdiri  4 atau 5 orang. Diskusikan kelebihan dan kekurangan model perencanaan pembangunan agregatif atau kuantitatif di negara berkembang. Catatlah hasil diskusi tersebut dan serahkan kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai.
REFLEKSI
Diharapkan setelah membaca dan memahami bab ini, Anda mengerti dan paham tentang:
1)       Konsep dan pengertian negara maju dan berkembang.
2)       Indikator dan ciri negara maju dan berkembang.
3)       Wilayah negara maju dan berkembang.
4)       Usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pengembangan wilayah negara maju dan negara bekembang.
Bila Anda masih belum jelas, bacalah sekali lagi atau Anda dapat menanyakan kepada bapak atau ibu guru.
RANGKUMAN
1. Berdasarkan perekonomiannya pengelompokan negara dibedakan menjadi negara pertama, kedua, dan ketiga. Kelompok negara pertama dan kedua adalah negara-negara maju, kaya, atau developed. Kelompok negara ketiga adalah negara-negara sedang berkembang yang juga disejajarkan dengan negara miskin, backword, atau underdeveloped.
2 Negara maju adalah negara-negara industri yang sudah berhasil dalam pembangunan di segala bidang.
3.       Negara berkembang adalah negara yang baru saja merdeka dari penjajahan negara maju, dan dicirikan dengan pelaksanaan pembangunan yang sedang giat-giatnya.
4.       Indikator-indikator yang digunakan untuk membedakan antara negara maju dengan negara berkembang adalah pendapatan perkapita per tahun, jumlah tenaga kerja, penggunaan sumber tenaga mesin dan listrik, angka harapan hidup (life expectancy), struktur mata pencaharian penduduk dan penggunaan lahan, dan indeks statistik negara (indeks teknologi dan indeks demografi).
5.       Ciri-ciri negara maju adalah pendapatan rata-rata per kapita penduduk pada umumya tinggi, tingkat pendidikan penduduk rata-rata tinggi, angka harapan hidup penduduk rata-rata tinggi, angka pertumbuhan penduduk per tahun relatif kecil, angka kematian penduduk per tahun relatif kecil, kehidupannya bercorak ekonomi pasar, lapangan kerjanya luas dan beragam, kegiatan ekonomi sebagian besar di sektor industri, begitu juga dengan komoditi ekspornya, mayoritas penduduknya tinggal di kota, dan tingkat kesehatan penduduknya relatif tinggi.
6.       Ciri-ciri umum dari negara berkembang adalah pendapatan rata-rata per kapita penduduk pada umumya rendah, tingkat pendidikan penduduk rata-rata rendah, angka harapan hidup penduduk rata-rata rendah, angka pertumbuhan penduduk per tahun cukup tinggi, angka kematian penduduk per tahun relatif tinggi, mata pencaharian penduduk umumnya bercorak agraris, lapangan kerjanya sempit, komoditi ekspor berupa bahan mentah bukan bahan olahan, mayoritas penduduknya tinggal di pedesaan, tingkat kesehatan penduduknya rendah, dan angka pengangguran penduduk tinggi.
7.       Termasuk kelompok negara-negara maju diantaranya Amerika Serikat, Belanda, Jerman, dan Jepang. Termasuk kelompok negara-negara berkembang diantaranya Indonesia, India, Afrika Selatan, dan Mesir.
8.       Di negara maju pelaksanaan pembangunan berbasis pada sumber daya manusia, dengan berdasarkan beberapa asumsi antara lain pengusaha dapat memaksimalkan keuntungan, tingkat upah sama dengan tingkat produksi marginal selama suplay tenaga kerja tak terbatas besarnya upah tidak akan berubah, dan terdapatnya sektor ekonomi subsisten dan kapitalis.

Model perencanaan pembangunan di negara-negara berkembang salah satunya adalah model kuantitatif atau agregatif yang menekankan peranan tabungan dan investasi sebagai unsur penentu dalam pembangunan.

Artikel Terkait