Memberi Nasihat yang benar Menurut Islam


(Damai Indonesiaku) 23 juni 2015)

Habib Al Mahdi
Mengikuti Nasihat Rasul dengan Mengikuti Semua Ajarannya
Apa yang menjadi ajaran rasullullah maka itu adalah nasihat untuk rasullullah. Begitu juga kitabnya Allah yaitu Al Quran. Al Quran dipelajari, dihayati, dibaca, dan diamalkan agar Al Quran menjadi berkah untuk kita. Misal membaca ayat Al Quran tentang sedekah maka jalankanlah.
Rasul adalah manusia yang mulia dan manusia yang sangat luar biasa karena Rasulullah adalah akhalaknya Al Quran. Nasihatnya Rasul Kepada Al Quran adalah tidak ada satu ayat pun didalam Al quran yang isinya perintah, kecuali ia yang menjalankan terlebih dahulu. Dan tidak ada ayat yang merupakan larangan kecuali ia juga manusia yang pertama kali menjauhi larangan tersebut. 

Memberikan Nasihat kepada Pemimpin Adalah Hak Setiap Warga Negara
Cara menasihati seseorang oleh Habib Ahmad Bin Hasan. Ketika memberikan nasihat kepada seseorang maka perhatikanlah dulu orangnya, kira kira jika kita nasihati tentang kesalahannya dia apakah sakit hati atau tidak orang tersebut, jika ternyata sakit hati. Carilah orang yang dekat dengan seseorang tersebut, carilah sahabat terdekatnya. Beritahu sahabatnya tersebut agar menasihati temannya tetapi seolah olah itu nasihat dari sahabatnya sendiri agar tidak sakit hati. Jangan sampai melukai hati seseorang hanya karena kita memberikan nasihat.
“Pokoknya gua ngomong bener, masalah lo terima ato lo gak mau terima ya kagak papa”. Menasihati dengan cara seperti itu adalah cara yang sangat salah dan sangat jauh dari ajaran agama. Rasulullah memberikan nasihat menggunakan akhlak, para ulama memberi nasihat dengan akhlak, kitab Allah juga menasihati dengan akhlak. Bagaimana Allah menurunkan kitabnya, bagaimana Allah menurunkan peraturannya, bagaimana Allah menurunkan kebijakannya, jalanilah step by step. 
Lalu kepada siapa? Kepada pemimpin pemimpin umat Islam. Kita juga harus berani memberikan nasihat kepada pemimpin. Jika pemimpinnya salah jangan takut untuk memberi koreksi.
Contoh ketika shalat berjamaah
Ada imam yang sudah kita pilih. Ketika shalat imam melakukan kesalahan maka harus kita ingatkan.
“kamu saya pilih untuk memimpin shalat. Boleh saya dulukan untuk maju menjadi imam kami, tapi saat engkau salah, saya juga harus menasihati.”
Jadi ketika kita menasihati atau mengingatkan pemimpin, yang salah kita ingatkan, mau diingatkan Alhamdulillah dan jika tidak mau diingatkan maka harus tetap kita ingatkan, tetapi menggunakan kalimat kalimat yang baik.

Habib Nabiel Al Musawa
Nasihat diperlukan Untuk Menutupi Kekurangan dan Aib yang Ada
Nasihat itu seperti tetesan madu yang merupakan suci, murni, bersih, dan penuh dengan manfaat. Jadi jika kita diberi nasihat oleh orang, seolah olah kia dkasih madu.
Para ulama juga harus menerima nasihat. Didalam salah satu ayat Quran surat Al Qhasas ayat 20-21 disebutkan ada seorang laki – laki yang datang kepada Nabi Musa As., siapa laki laki ini? Laki laki yang tidak dikenal, hanya manusia biasa tanpa gelar yang datang kepada Nabi Musa As. Yang merupakan salah satu nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi diantara lima nabi yang mulia. Ia memberi nasihat kepada beliau untuk meninggalkan kota Mesir. Nabi Musa nurut kepada orang yang tidak dikenal tersebut dan beliau meninggalkan Mesir ke negeri Madya. Karena beliau menurut dengan nasihat orang itu kemudian beliau kenal dengan nabi  Suaib As. Kemudian beliau menerima wahyu dan diberi rahmat yang besar. Kenapa? Karena tawaduknya beliau yang sangat besar.       
Perintah Untuk Saling Memberi Nasihat dalam Ajaaran Islam


Artikel Terkait