Pembuluh darah tepi ini merupakan darah yang menuju kembali ke jantung pada sistem peredaran darah. Namun, ia tidak termasuk dalam pembuluh darah pulmonalis sebab darah tepi ini bersifat deoxygenated, artinya kaya akan karbondioksida yang diserap di jaringan-jaringan tubuh ketika oksigen dilepas.
Darah tepi cenderung lebih hangat daripada darah yang berasal dari arteri karena kandungan pH yang dimilikinya lebih rendah, sedikit kandungan glukosa, campuran urea yang cukup banyak, dan produk-produk limbah lainnya. Darah tepi dapat diambil sampelnya dengan phlebotomy atau venesection, dimana sedikit saja darah yang diambil melalui penusukan jari (fingerprick). Kebanyakan laboratorium pemeriksaan medis telah memiliki metode seperti itu, namun tidak termasuk Arterial Blood Gases (ABG).
Seringkali digambarkan dengan warna biru pada diagram scientific, darah tepi seringkali muncul dan terlihat pada kulit. Namun, darah tepi berwarna merah gelap sementara darah arteri berwarna merah terang, dan itulah yang menjadi perbedaan di antara mereka. Hal itu sebenarnya dikarenakan fenomena panjang gelombang cahaya saat warna biru tersebut dilihat. Itu juga ada hubungannya dengan refleksi cahaya dari luar jaringan venous, terutama jika pembuluh berada di kedalaman 0.02 inci atau lebih.
Oxyhemoglobin dan deoxyhemoglobin keduanya merupakan penyebab dari perbedaan warna tersebut. Warna merah disebabkan adanya atom besi pada heme. Ketika darah tepi digambar untuk tes medis, warna merah gelap dapat dideteksi. Namun jika dikeluarkan dan dilihat di luar tubuh, warna tersebut akan menjadi merah terang.
Pembuluh Darah Tepi
Tags
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email