pengenalan
Perawatan gizi yang tepat setelah operasi adalah penting untuk penyembuhan luka. Perawatan gizi yang tidak tepat akan menyebabkan luka lebih mudah terkena infeksi dan proses penyembuhan akan menjadi lambat.

Gambar 1 : Fasa penyembuhan luka.
(Sumber : www.livewirelearning.com)
(Sumber : www.livewirelearning.com)
Anggota kesehatan dapat membantu untuk mengurangi tingkat morbiditas, mortalitas serta biaya terkait perawatan luka. Pengetahuan tentang perawatan luka, proses penyembuhan luka serta gizi yang sesuai untuk penyembuhan luka adalah penting saat memberi pendidikan kepada pasien.
Pasien sering akan mengutarakan pertanyaan terkait dengan kepercayaan dan mitos-mitos yang dipraktikkan secara turun-temurun dalam perawatan luka. Adalah penting untuk memberikan fakta yang benar dan terbukti secara ilmiah sehingga pasien dapat sembuh dengan cepat tanpa komplikasi parah.
Mitos dan Fakta
1 | Mitos | Ikan haruan dan ikan linang / belut sangat dianjurkan agar luka cepat sembuh. |
Fakta |
![]()
Gambar 3 : Makanan sumber protein.
(Sumber : www.khaleejtimes.com) |
2 | Mitos | Telur akan menyebabkan luka menjadi gatal, bernanah dan lambat sembuh.![]()
Gambar 4 : Telur
(Sumber : www.pillscout.com) | |
Fakta |
Gambar 5 : Sumber protein
(Sumber : getrichandhealthynow.com) |
3 | Mitos | Hindari daging ayam betina setelah operasi. |
Fakta | Daging ayam adalah salah satu sumber protein dan tidak ada larangan untuk mengambilnya setelah pembedahan sehingga luka cepat sembuh. |
4 | Mitos | Minum ekstrak hepatitis atau menggosok minyak hepatitis pada luka akan mendorong luka cepat sembuh. |
Fakta |
|
5 | Mitos |
Buah-buahan dan sayuran tidak dianjurkan setelah operasi karena dikhawatirkan elemen dingin di dalamnya akan memperlambat proses penyembuhan luka.
![]()
Gambar 4 : Buah-buahan dan sayur-sayuran.
(Sumber : www.urbankingsgym.com) | |||||||||||
Fakta |
Gambar 5 : Contoh buah dan sayur yang membantu proses penyembuhan luka.
(Sumber : topfoodfacts.com, www.vemale.com, kusukaaja.com, food.detik.com, gallery.psvege.com, warungkebun.com, www.petuatradisional.com) |
Rujukan
- Catharin Collins. 2006. Nutrition and wound care. Clinical Nutrition Highlight; 2(3).
- Abdul Rahman Mat Jais, Mohd Fuad Matori, Prusat Kittahoop, Khalit Sowanborirue. 1998. Fatty acid compositions in mucus and roe of Haruan, Channa Striatus, for wound healing. General Pharmacology : The Vascular System; 30(4): 561–563.
- Joseph A Molner. 2007. Nutrition and Wound Healing. CRC Press UK.
- T Wild et al. 2010. Basics in nutrition and wound healing review article. Nutrition; 26(9); 862–966.
- Malaysian Dietary Guidelines. 2010. Ministry of Health Malaysia.
- diambil dari http://www.myhealth.gov.my/