Berbagi pengetahuan, Cara Murah Untuk Mencapai Sukses Bersama

Tags


Ada tiga orang penyihir, penyihir A, B dan C. Mereka masing-masing memiliki satu trik yang berbeda antara satu sama lain. Pesulap hanya mengetahui satu trik saja. Kemudian mereka berbagi sesame sendiri trik yang mereka ketahui. Jadi, setiap penyihir kini memiliki tiga trik. Tentu saja setiap mereka telah mengeluarkan biaya tertentu untuk mempelajari trik masing-masing. Dengan saling bertukar pengetahuan, mereka juga memiliki pengetahuan trik yang lebih banyak dan dapat menarik penonton yang lebih banyak tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

Dalam dunia bisnis, kita tidak memiliki semua keahlian yang ada. Mungkin ada yang hebat dalam pemasaran, ada yang pandai dalam produksi, ada yang ahli teknologi saja, ada yang mengetahui tentang sumber energi manusia dan sebagainya. Bagaimanakah cara supaya semua pengetahuan ini dapat dipelajari oleh setiap pengusaha? Jika bisnisnya sudah besar, mudah saja untuk mengeluarkan belanja dengan mengambil karyawan ahli atau konsultan. Tapi, bagi bisnis kecil, hal ini tentu menjadi beban utama dari segi biaya dan waktu.

Untuk mengatasi masalah biaya dan waktu, setiap pengusaha yang memiliki keahlian masing-masing ini bisa saling berbagi pengetahuan. Mereka dapat membentuk kelompok. Si A sebagai ahli pemasaran tetapi lemah dalam produksi, dapat berbagi pengetahuan dengan si B yang berpengetahuan dalam produksi tetapi lemah dalam pemasaran. Si C pula yang ahli dalam teknologi dapat saling berbagi ilmu dengan si D yang berpengetahuan dalam bidang sumber daya manusia. Maka terbentuklah satu kelompok yang dapat saling mendukung dan saling membantu satu sama lain, demi kemajuan bersama ..

Metode ini sering digunakan oleh Master Mind Group. Mark Victor Hansen dan Robert Allen banyak menulis tentang ini dalam buku mereka "One Minute Millionaire" dan "Kekuatan dari Fokus". Anthony Robbins mempraktekkan dengan membentuk Master Mind Group yang beranggotakan pengusaha-pengusaha berpenghasilan minimal USD $ 10 juta per tahun.

Ide untuk berbagi pengetahuan ini dapat diterapkan dengan cara lain seperti berikut:

Bertukar koleksi buku, modul pembelajaran, ebook, CD dan lain-lain.
Saya pernah menggunakan cara ini bersama beberapa orang teman. Setiap kali bertemu, kami akan membawa sesuatu untuk saling bertukar, misalnya saya membawa buku Robert Allen "Multiple Streams of Income" sedangkan teman saya membawa CD Roger Hamilton "Wealth Dynamic".

Saling bertukar ilmu dari seminar atau pelatihan yang dihadiri.
Dua orang teman juga dapat menghadiri seminar yang berbeda-beda, kemudian saling berbagi pengetahuan yang diperoleh. Teman saya pernah berbagi dengan beberapa teman lain untuk mengumpulkan modal untuk memungkinkan salah seorang dari mereka untuk berangkat mengikuti kursus oleh Robert Kiyosaki di Hawaii. Teman yang bergabung kursus itu kemudian ditugaskan untuk mengajar kembali pengetahuan yang diperolehnya tersebut ke teman-teman lain yang tidak mengikuti kursus tersebut.

Membentuk Master Mind Group.
Kelompok ini dapat beranggotakan antara 5 sampai 7 orang saja dengan syarat, misalnya, bisnis mereka memiliki omset minimal sebanyak RM1 juta setahun dan dari bidang bisnis yang berbeda. Kelompok ini bertemu sebulan sekali dengan agenda menceritakan perkembangan dan masalah bisnis yang dihadapi. Setiap anggota dapat memberikan saran atau ide tentang masalah yang dihadapi oleh anggota yang lain.

Mengikuti mailing list bisnis.
Di sini setiap anggota bisa saling berbagi cerita dan informasi yang bermanfaat dengan anggota-anggota yang lain. Melalui mailing list juga anggota mungkin dapat diperkenalkan dengan hubungan bisnis yang sedang dicari. Misalnya seorang pedagang dapat bertemu penyedia produk yang dicarinya. Mailing list juga dapat diperpanjang secara "off air" seperti yang dilakukan oleh milis Marketing Club dan sebagainya. Saya sendiri berpendapat bahwa mengikuti mailing list sangat menguntungkan.

Masih banyak yang bisa dilakukan untuk mendorong berbagi ilmu demi kesuksesan bersama. Mungkin Anda juga sudah pun mengamalkannya. Sebagai penutup, saya ingin membagikan satu cerita menarik. Beberapa bulan yang lalu saya berencana untuk mengikuti kursus oleh Anthony Robbins di Singapura.

Biayanya adalah sekitar RM6,000 Singkat cerita, saya pernah berkenalan dengan seseorang di sebuah seminar. Saya menceritakan rencana saya tersebut. Dia menyarankan agar saya membatalkan niat tersebut. Ini karena, dia memiliki dua modul yang akan disampaikan dalam kursus tersebut. Dia akan memberikan salinan notanya, dan saya hanya perlu membayar sedikit saja. Akhirnya, saya mendapatkan modul tersebut dengan uang sebesar RM30!
Mari kita saling berbagi pengetahuan demi kesuksesan bersama.

Semoga ini bisa membantu!

Artikel Terkait