Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa beberapa orang
telah melanggar aturan lalu lintas tentang berboncengan yang sejatinya hanya
diperbolehkan untuk berboncengan sebanyak dua saja. Namun gambar di atas
menunjukkan pelanggaran yang sangat fatal dengan berboncengan sebanyak lima
orang dalam satu motor. Selain muatan yang berlebihan juga terdapat pelanggaran
lain seperti tidak memakai pelindung kepala, jaket, dan pengaman lain. Mungkin
juga si pengendara tidak membawa kelengkapan surat-surat motor tersebut. Selain
itu, motor yang digunakan tidak lengkap bagian-bagiannya.
Gambar
tersebut juga menunjukkan tingkat pendidikan dan pengetahuan penduduk yang
rendah. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh
pengendara maupun orang yang membonceng. Hal ini juga dipicu oleh tingkat
ekonomi masyarakat yang rendah akibat pendidikan yang rendah. Karena mereka
tidak memiliki pendidikan yang cukup untuk memiliki pekerjaan yang layak
akhirnya mereka hanya bekerja yang mana gajinya hanya cukup untuk makan
sehari-hari saja. Dan untuk bepergianpun mereka harus berboncengan seperti yang
terdapat pada gambar di atas yang dalam bahasa gaulnya biasa disebut ceng mo
(bonceng lima). Mereka melakukannya dengan sadar tanpa menghiraukan akibat yang
akan ditimbulkan sangat berbahaya bagi keselamatan mereka.
Dari
gambar di atas dapat disimpulkan sebab dan akibat mereka melakukan ceng mo
(bonceng lima), yaitu:
1.
Sebab
a. Tidak memiliki kendaraan sendiri
b. Terpaksa karena tidak ada angkutan lain yang lebih layak
c. Mungkin lebih irit
d. Tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang berkendara
yang rendah
e. Keadaan ekonomi yang rendah
2.
Akibat
a. Karena tidak menggunakan pengaman saat berkendara, resiko
untuk celaka sangat besar
b. Mengancam nyawa
c. Ditilang polisi
d. Merusak motor