BOM ANAK, SEBAGAI TONGGAK PEJUANG
Lupakan
sejenak terorisme dan bayangan bom-bom yang menyalak! Tataplah dengan secukup
mata menerawang atau secara seksama pergerakan ‘dunia lain’ yang terlihat tenang,
tapi sesungguhnya tengah mengombak. Ya, itulah apa yang kini menyosok dalam
rupa ‘ledakan penduduk’. Mengapa? Ledakan penduduk saat ini dipandang telah menjelma
menjadi ancaman bagaikan bom yang setiap saat bisa meledak. Namu setelah perang
dunia dan reformasi kini terlihat jelas bahwa bom – bom tersebut telah meledak
dan tak terkendali. Ketersediaan sumber daya primer maupun sekunder bagi
kelayakan hidup masyarakat dirasa makin menurun tak sebanding kenaikan jumlah
populasi.
Dulu
Keluarga Berencana sukses. Seiring waktu dengan datangnya reformasi, fasilitas
kesehatan terpenuhi, keluarga Berencana justru menjadi ‘mati suri’. Sihir
politik dan hiruk pikuk pemapanan ekonomi telah membuat ‘lupa daratan” akan
pentingnya perencanaan jumlah keluarga, masalah korupsi yang dilakukan pegawai
pemerintah menjadikan seakan pemerintah benar-benar lupa dengan kepadatan
penduduk yagn semakin meningkat tajam.
Pemerintah hanya memperhatikan masalah politik, ekonomi dan korupsi yang tak ada
habisnya. Masalah kependudukan, jika kita lihat pemerintah hanya merealisasi
dengan relokasi penduduk ke tempat yang lebih baik dan program penekanan jumlah
penduduk untuk kebaikan di masa depan tidak terlihat, hanya seperti gerakan
terselubung dan tidak pasti. Jika kita lihat seakan pemerintah benar – benar
melupakan program KB. Kampanye ‘cukup dua anak’ seakan tidak di gubris oleh
masyarakat. Sekarang masih banyak orang tua yang tidak memperhatikan program
KB. Mereka belum menyadari pentingnya program KB yang sangat bermanfaat untuk
kita dan alam kita. Namun sekarang bukan lagi “banyak anak banyak rezeki”,
sekarang banyak orang tua yang lebih menganggap anak adalah penerus yang harus
lebih maju daripada dirinya juga sebagai generasi pelindung orang tuanya dan
akhirnya Lahirlah semangat ‘banyak anak banyak pejuang’. Para orang tua
berharap dengan banyak anak maka hidupnya kelak akan lebih maju dan terjamin. Masihkah
‘ledakan’ ini akan berlanjut?? Sebuah ‘big bang’ yang sepertinya
akan mengubah cara pandang kita ke depan terhadap anak.