fenomena ledakan penduduk indonesia

Tags

BOM ANAK, SEBAGAI TONGGAK PEJUANG


Lupakan sejenak terorisme dan bayangan bom-bom yang menyalak! Tataplah dengan secukup mata menerawang atau secara seksama pergerakan ‘dunia lain’ yang terlihat tenang, tapi sesungguhnya tengah mengombak. Ya, itulah apa yang kini menyosok dalam rupa ‘ledakan penduduk’. Mengapa? Ledakan penduduk saat ini dipandang telah menjelma menjadi ancaman bagaikan bom yang setiap saat bisa meledak. Namu setelah perang dunia dan reformasi kini terlihat jelas bahwa bom – bom tersebut telah meledak dan tak terkendali. Ketersediaan sumber daya primer maupun sekunder bagi kelayakan hidup masyarakat dirasa makin menurun tak sebanding kenaikan jumlah populasi.

Dulu Keluarga Berencana sukses. Seiring waktu dengan datangnya reformasi, fasilitas kesehatan terpenuhi, keluarga Berencana justru menjadi ‘mati suri’. Sihir politik dan hiruk pikuk pemapanan ekonomi telah membuat ‘lupa daratan” akan pentingnya perencanaan jumlah keluarga, masalah korupsi yang dilakukan pegawai pemerintah menjadikan seakan pemerintah benar-benar lupa dengan kepadatan penduduk yagn semakin meningkat  tajam. Pemerintah hanya memperhatikan masalah politik, ekonomi dan korupsi yang tak ada habisnya. Masalah kependudukan, jika kita lihat pemerintah hanya merealisasi dengan relokasi penduduk ke tempat yang lebih baik dan program penekanan jumlah penduduk untuk kebaikan di masa depan tidak terlihat, hanya seperti gerakan terselubung dan tidak pasti. Jika kita lihat seakan pemerintah benar – benar melupakan program KB. Kampanye ‘cukup dua anak’ seakan tidak di gubris oleh masyarakat. Sekarang masih banyak orang tua yang tidak memperhatikan program KB. Mereka belum menyadari pentingnya program KB yang sangat bermanfaat untuk kita dan alam kita. Namun sekarang bukan lagi “banyak anak banyak rezeki”, sekarang banyak orang tua yang lebih menganggap anak adalah penerus yang harus lebih maju daripada dirinya juga sebagai generasi pelindung orang tuanya dan akhirnya Lahirlah semangat ‘banyak anak banyak pejuang’. Para orang tua berharap dengan banyak anak maka hidupnya kelak akan lebih maju dan terjamin. Masihkah  ‘ledakan’ ini akan berlanjut?? Sebuah ‘big bang’ yang sepertinya akan mengubah cara pandang kita ke depan terhadap anak.

Artikel Terkait