========11 maret 2014
masyarakat majemuk
(tidak ada kesederajatan)
masyarakat multikultural
dalam kelompok masyarakat terdiri
dari suku bangsa dan budaya
yang berbeda - beda dan masing
masing perbedaan tsb
mempunyai kesetaraan derajat
ciri masyarakat kultural menurut
Vanderberg
-sekmentasi
atau pengelompokan dalam komunitas yang lebih kecil
-memiliki
struktur sosial yang terbagi bagi dalam masyarakat
nonkomlementer(tidak
saling melengkapi)
con: ada
lembaga a dan lembaga b. jika lembaga a tidak bisa
bertugas maka
tidak bisa diganti lembaga b
-kurang
mengembangkan konsensusmengenai nilai nilai yang bersifat dasar.
-relatif
sering terjadi konflik antar kelompok. karena kurangnya konsensus
karena membuat
orang tidak sependapat atau terganggu karena
latar belakang
/ etnis yang berbeda
-secara
relatif tumbuh intergraasi sosial di atas paksaan (coercion)
dan saling
ketergantungan di bidang ekonomi
-adanya
dominasi politik oleh suatu kelompok yang menguasai kelompok lain
con: kelompok
kekuasaan dari partai presiden soeharto.
=============================
JENIS2 MASYARAKAT MAJEMUK
a. Masyarakat majemuk dengan
kompetisi seimbang, (terjadi kelompok disasosiatif)
yaitu masyarakat majemuk
yang terdiri atas sejumlah
komunitas atau kelompok etnik yang memiliki
kekuatan kompetitif seimbang.
Koalisi lints etnik sangat diperlukan
untuk pembentukan pemerintah yang
stabil. Contoh: Malaysia, Belgia,
Guiana, dan trinidat
con: partai a pada pemilu tahun 1
menang
pada tahun 2 partai b yang menang
tahun 3 partai a yg menang
malaysia seimbang karena
etnis melayu =
cina =
india =
etnis melayu, cina, india sama2
mempunyai sesuatu yang lebih sehingga
terjadi keseimbangan.
b. Masyarakat mejemuk dengan
mayoritas dominan= masyarkat majemuk yang
terdiri atas sejumlah komunitas
atau kelompok etnik yang kekuatan kompetitifnya
tidak seimbang. Salah satunya
yang merupakan kelompok mayoritas yang memiliki
kekuatan yang lebih besar
daripada yang lain, sehingga mendominasi politik
atau ekonomi atas kelompok2 yang
lain. TohCon: Rwanda, siprus, Irlandia utara,
Sri Lanka, Zansibar
c. Masyarakat majemuk dengan
minoritas dominan, yaitu masyarakat yang
diantara komunitas atau kelompok
etniknya terdapat kelompok minoritas,
tetapi mempunyai kekuatan
kompetitif diatas yang lain sehingga mendominasi
politik dan ekonomi. Tohcon:
Republik afrika selatan sebelum nelson
mandela berkuasa dan Rhodesia
d. Masyarakat majemuk dengan
fragmentasi, yaitu masyarakat yang terdiri atas
besar komunitas atau kelompok
etnik dan tidak ada satu kelompok pun mempunyai
posisi politik atau ekonomi yang
dominan con= Congo
-bedanya masyarakat majemuk
dengan fragmentasi dan
masyarakat majemuk dengan
kompetisi seimbang
fragmentasi= tidak ada masa2
yaang memnangkan kompetisi atau kalah
kompetisi karena kekuatannya
sama. semuanya seimbang
(tidak ada yang mendominasi)
kompetisi=seimbang ada masa kalah
kompetisi ada masa menang kompetisi.
con= a menang kemudian a kalah
dan b menang dan a menang lagi
-masy muslim yg banyak seolah2 mendominasi karena
budaya muslim
banyak yang diterima agama lain.
-jumlahnya banyak akan
mendominasi
===============================
KELOMPOK 1
ANDI
BELA
MEGA
TYAS
VAVA
ARIS
AIS
BAGUS
(KALTIM)
DIKASIH TIM.
================================
25/3/14
PENGARUH KEMAJEMUKAN DI INDONESIA
+ (integrasi) = -(konflik)
-INTEGRASI
faktor
pendorongnya
1. interseksi
2. konsolidasi (struktur sosial by P. M
Blau
3. mutual
akulturasi
4. amalgamasi
5. asimilasi
Factor
penghambat
1
Primordialisme
2. Politik
aliran/sectarian
FAKTOR PENDORONG
INTEGRASI
1.
interseksi=intersection=berasal dari sebuah titik pertemuan
terjadi
apabila dlm kel sos terdiri dari kel yg berbeda/bervariasi
Saluran
interseksi
a. ekonomi
1.) Mel Perdagangan
datngnya peagan dari india, pakistan, Persia,
turki, cina, arab, dan eropa
mempercepat trjadinya proses interseksi dalam
bidang agama,
kebudayaan dan kesenian.
2.) Mel industri
dengan perkembangan teknologi industrialisasi
dan era
globalisasi spt ini,
mengakibatkan terjadinya interseksi semakin
kompleks.
misalnya ada kerjasaman ekonomi antarnegara
indonesia-jepang,
indonesia-belanda, indonesia-as, dan Indonesia-inggris
b. sosial
1..) Mel pendidikan
sebagai akibat hub antarbangsa, keadaann itu membuka kemungkinan
terjadinya
persilangan dalam bidang pendidikan
(pertukaran pelajar, studi
banding guru, pramuka atau pejabat negara)
serta kerjasama kemanusiaan dalam bidang
kesehatan dan
bencana alam(bahaya banjir,gempa,kekeringan dan
g meletus.)
2.) Mel
Perkawinan
pedagang'' asing yang datang ke Indonesia
kebanyakan terdiri atas kaum pria.
Mereka menetap di Indonesia. Untuk memenuhi
kebutuhan biologis atau kewajiban agama,
banyak diantara mereka yang mengadakan
perkawinan dengan wanita pribumi.
Hal yang demikian mengakibatkan terjadinya
proses persilangan antar bangsa atau ras.
c. Politik
Hubungan diplomatik antar bangsa indonesia dan
bangsa bangsa
asing menyebabkan terjadinya interseksi
antar pejabat diplomatik dan orang2 dinegara
setempat.
hal itu biasanya dimaksudkan untuk mempererat
persaudaraan
antar bangsa atau antar ras yang bersangkutan.
interseksi yang dimungkinkan terjadi adalah
interseksi
yang terjadi di bidang kesenian, agama, adat,
dan kebudayaan
DAMPAK
INTERSEKSI
1. Melahirkan
perasaan saling memiliki dan tanggungjawab mengikat terhadap
tempat atau
wadah keanggotaannya (tadinya dari latarbelakang yang berbeda,
namun karena
sudah terbiasa maka terbentuk tanggung jawab dan perasaan yg mengikat) .
2.tetap
memiliki loyaltas terhadap kelompok sosialnya.
3. mencegah
terjadinya konflik antar kelompok sosial tersebut
(karrena berasal dari kelompok yg berbeda2
mk konflik diminimalisir dan tercipta toleransi)
4.mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa
asal dari berbagi kelompok yang menimbulkan
persatuan
muncul Cross cutting attilitation
(persilangan dlm anggota masyrakt) dan akan menimbulkan cross cutting loyalty
= adanya perasaan saling memiliki dan
tanggungjawab yang mengikat thdp tempat atau wadh keanggotaannya
misal suku
jawa batak cina yg beragama islam mk mereka cenderung mencari yg sama
keyakiinan walaupun
berbeda
keyakinan. (cross cutting
2. konsolidasi=konsolidation
3. mutual akulturasi= suatu hasil
dari proses interaksi yang berkesinambungan terjadi pd msyrkt majemuk
kemudian
menyebabkan timbulnya rasa suka terhadap budaya lain dan kemudian
menggunakannya
(bisa
terjadi masyarakat yang terbuka) lebih mudah menerima budaya lain
4. Amalgamasi pembaharuan
biologis antara 2 kelompok manusia yg masing2 mempunya ciri2 fisik berbeda
sehingga keduanya menjadi 1
rumpun.
5. asimilasi percampuran 2 budaya
yang menghhasilkan budaya baru
penghambat integrasi social
FAKTOR PENGHAMBAT
INTEGRASI
PRIMORDIALISME( pengertian )
Sebab
timbulnya primordialisme
-adanya
sesuatu yang dianggap istimewa pada ras, suku bangsa, daerah asal serta agama.
-ingin
mempertahankan keutuhan kelompok dari ancaman luar (kekerasan/bukan kekerasan)
Con:budaya indo semakin kendor spt budaya
makanan.
-adanya nilai
nilai yang dijunjung tinggi karena berkaitan dg system keyakinan ms=nilai
keagaamaan dan nilai falsafah hidup spt falsafah hdp org jawa alon2 asal kelakon
Dampak positif
primordialisme
-menimbulkan
cinta tanah air
-mempertinggi
kesetiaan terhadap bangsa
-mempertinggi
semnagat patriotism
-menjaga
kautuhan dan kesetabilan budaya
Dampak
negative primordialisme
-menghambat
hubungan antar bangsa
-menghambat
proses assssimilasi dan integrasi
-mengurangi
bahkan menghilangkan obyektifitas ilmu pengetahuan
Karena
Menganggap kelompok kita yg paling baik(etnosentrisme) dan tidak objektif lagi
melainkan subjektif
-menyebabkan
terjdinya diskriminasi
-merupakan
kekuatan terpendam terjadinya konflik antar kebudayaan sukubangsa
POLITIK ALIRAN/SEKTARIAN
SUATU kebijakan atau siasat yang
dijadikan haluan paham pollitik atau
pandangan hidup oleh seseorang atau kelompok masyarakat. Bisa mengawali
terjadinya parati politik, karena berawal dari sebuah organisasi berfaham yg
sama dan semakin lama semakin kuat maka akan terjadi sebuah kelompok seperti
partai politik.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI INTEGRASI KELOMPOK SOSIAL
A. Hamagenitas
Kelompok Sosial
Integrasi merupakan
hasil dari minat dan kepentingan yang sama, ciri-cirinya, yaitu norma yang
sama, dan adanya kesepakatan bersama tentang tata cara operasional dan
peraturan.
B. Besar
kecilnya kelompok social
Dalam kelompok
yang relative kecil diwarnai oleh hubungan pribadi yang informal dan akrab
dibanndingkan dengan kelompok social yang besar. Hubungan akrab dan informal
disebut relasi primer, sedangkan hubungan yang bersifat formal dan tidak akrab
disebut relasi sekunder. Pada kelompok relasi priimer umumnya kelompok social
mempunyai integrasi kelompok social yang relative lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok relasi sekunder.
C. Perpindahan
fisik
Adanya
perpindahan secara fisik baik individu maupun beberapa orang dari suatu
kelompuk pada lokasi yang lain akan memperkuat integrasi kelompok social
tersebut di tempat yang baru.
D. Efisiensi
dan komunikasi
Integrasi dalam
suatu kelompok merupakan fungsi dari suatu efisiensi komunikasi diantara para
anggota termasuk penyesuaian diri dengan norma2 dalam kelopok sehingga mempengaruhi
perilaku dan sikap mereka
PROSES INTEGRASI
MENURUT MEYER NIMKOFF DAN WILLIAM
F. OGBURN, SYAARAT BERHASILNYA INTEGRASI SOSIAL SEBAGAI BERIKUT:
A. Tiap
warga masyarakat merasa dapat saling mengisi kebutuhan antara satu dengan yang
lainnya.
B. Tercapai
konsensus mengenai nilai-nilai dan norma social.
C. Norma2
berlaku cukup lama dan konsisten.
Menurut R
William Liddle, integrasi dalam masyarakat majemuk akan kukuh jika tercapai hal
berikut ini
A.
Sebagian besar warga masyarakat bersepakat
mengenai batas2 teritorial Negara sebagai salah satu wilayah politik.
B.
Sebagian besar warga masyarakat bersepakat
mengenai struktur pemerintahan, aturan-aturan mengenai proses politik, ekonomi,
dan social yang berlaku bagi seluruh warga masyarakat.
Proses integrasi dapat berlangsung
melalui fase2 sebagai berikut.
a. Fase
Akomodasi = merupakan proses meredakan pertentangan atau konflik untuk mencapai
kesetabilan kelompok. Akomodasi merupakan cara penyelesaian pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lain sehingga pihak lain tidak kehilangan kepribadiiannya.
b. Fase
kerjasama=kerjasama timbul setelah terjadi ketegangan , kelompok yang
berkonflik mempunyai kepentingan yang sama. Adanya kepentingan yang sama akan
mempermudah kerjasama.
c. Fase
koordinasi= diperlukan untuk menyempurnakan bentuk kerjasama antara kelompok
social.
Yg dibutuhkan
adalah sosok pemimpin yang berwibawa/ senior. Tidak perlu memimpin tapi perlu
kerjasama yang baik.
d. Fase
asimilasi= adalah upaya untuk menngurangi perbedaan
(ras,etnis,pendidikan,pandangan) yang ada di antara anggota kelompok social .
Dalam proses asiimilasi tiap anggota mengidentifikasikan dengan kepentingan
serta tujuan2 kelompok. Duua kelompok berasimilasi maka batas kelompok itu akan
hilang dan lebur meenjadi satu kelompok. Misal. Perkawinan antar suku bangsa
yang disebut amalgamasi
FAKTOR PENDORONG INTEGRASI SOSIAL
Factor internal
1. Kesadaran
diri sebagai m. sosial= sadar dikarunia oleh tuhan sebagai manusia unruk hidup
dengan membutuhkan orang lain.
2. Tuntutan
kebutuhan, semakin maju seseorang maka kebutuhannya semakin banyak tuntutan
kebutuhannya
Menyadari bahwa
dalam pemenuhan kebutuhan kita membutuhkan bantuan orang lain.
3. Jiwa
dan semangan gotong-royong
Menambah
solidaritas social dan sikap saling memiliki.
FAKTOR EKSTERNAL
Factor eksternal merupakan factor
pendorong integrasi yang berasal dari luar kelompok, meliputi:
1. Tuntutan
perkembangan zaman.
Karena
perkembangan zaman selalu berubah sesuai dengan dinamika masyarakat maka untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya akan saling berbaur dalam berbagai kelompok suku
bangsa, agama dan kebudayaan.
2. Persamaan
budaya
Adanya persamaan
kebudayaan dapat mempercepat proses integrasi kelompok. Mereka yang memiliki
persamaan dalam kebudayaan dapat saling menerima tanpa ada kecurigaan atau
kecemburuan social
3. Terbukanya
kesempatan
Jika anggota
kelompok diberikan kesempatanyang sama untuk bergabung dan berpartisipasi dalam
kehidupan bersama tanpa membedakan kelompok, suku, ras, agama, maupun golongan
maka integrasi antarkelompok tersebut akan ddapat berjalan dengan baik.
4. Persamaan
visi, misi, dan tujuan
Walaupun dalam
masyarakat terdapat keanekaragaman kelompok social namun kita dapat bersatu
karena adanya persamaan visi, misi, dan tujuan
5. Sikap
menghargai atau toleransi
Dalam kehidupan
social kadangkala terjadi gesekan atau kesalah pahaman antara satu dan yang
lainnya sehingga menimbulkkan konflik . namun hal ini akan dapat dihindaari
apabila sikap saling menghargai atau toleransi.
6. Adanya
konsensus inlay nilai kelompok sosial
Anggota kelompok
social sepakat bahwa nili nilai luhur yang ada didalam kelompoknya menjadi
acuan untuk membangun kehidupan bersama.
7. Adanya
tantangan
Adanya tantangan
dari luar akan mendorong anggota-anggota kelompok untuk bersatu menghadapi
tantaaangan yang ada
Genocida,
indegenous