penjelasan Gelombang Elektromagnetik terperinci

Tags

A.  Gelombang Elektromagnetik
Orang yang pertama kali menguji hipotesis Maxwall mengenai gelombang elektromagnetik adalah Heinrich Hertz, pada tahun 1887 (Foster, 2004). Percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Hertz memberikan definisi gelombang elektromagnetik. Supriyono (2006) menyatakan bahwa “gelombang elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan medan listrik yang berubah secara periodik dan serempak, dengan arah getar tegak lurus satu sama lain, dan masing-masing medan tegak lurus arah rambat gelombang”.
 SIfat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan, Hertz berhasil mengukur bahwa radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi radio (100 MHz) yang dibangkitkan memiliki kecepatan rambat sesuai dengan nilai yang diramalkan oleh Maxwell. Di samping itu, eksperimen Hertz ini juga menunjukkan sifat-sifat gelombang dari cahaya, yaitu pemantuan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Dengan demikian, hipotesis Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik telah terbukti kebenarannya melalui eksperimen Hertz. Dari uraian ini, dapat ditulis sifat-sifat gelombang elektromagnetik yaitu:
1.      Dapat merambat dalam ruang hampa,
2.      Merupakan gelombang transversal,
3.      Dapat mengalami polarisasi,
4.      Dapat mengalami pemantulan (refleksi),
5.      Dapat mengalami pembiasan (refraksi),
6.      Dapat mengalami interferensi,
7.      Dapat mengalami lenturan atau hamburan (difraksi),
8.       Merambat dalam arah lurus.Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan Maxwell,   kecepatan                                                                                                                                                          gelombang elektromagnetik diruang hampa adalah sebesar 3 x 108 m/s yang nilainya sama dengan laju cahaya terukur (Supriyono, 2006).
Foster (2004) menyatakan bahwa panjang gelombang cahaya tampak mempunyai rentangan antara 400 nm hingga 750 nm. Anonim (2009) menyatakan bahwa frekuensi cahaya tampak dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut

c = f x λ
Keterangan:
c = laju cahaya (3 x 108),
f = frekuensi gelombang (Hz),
λ = panjang gelombang (m).
Berdasarkan persamaan tersebut, kita dapat menentukan frekuensi cahaya tampak bernilai antara 4 x 1014 Hz hingga 7,5 x 1014 Hz.


   

B.   Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik
1. Gelombang Televisi
Gelombang televisi mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang radio. Gelombang televisi ini merambat lurus, tidak dapat dipantulkan oleh lapisan-lapisan atmosfer bumi. Gelombang televisi banyak dipakai dalam bidang komunikasi dan siaran. Pada proses penangkapan siaran televisi sering diperlukan stasiun penghubung (relay) agar penangkapan gambar dan suara lebih baik. Untuk televisi stasiun Jakarta, maka di wilayah Bandung diperlukan sebuah stasiun penghubung yang terletak di puncak gunung Tangkuban Perahu.

a.     Prinsip Kerja Televisi

Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G(green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.

Selain gambar, juga membawa suara ?
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran telavisi sebenarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi. Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band).
Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75 khz melainkan 25 khz.

b.      Saluran dan Standar Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chanel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
1.      VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ.
2.      VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ.
3.      UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.
Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap saluran tersebut.

c.      Cara Kerja Televisi

Televisi merupakan alat elektronika yang sangat akrab dengan kita. Musik, film, gosip, dan berbagai berita dapat kita lihat dengan tampilan gambar yang menarik. Bagaimana cara kerja televisi sehingga kita bisa melihat acara-acara yang kitai sukai mirip dengan aslinya?
            Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.
            Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil (pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Pixel warna(merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan di layar komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.
           Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun TV favoritmu, televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio.

Berikut ini garis besar cara televisi bekerja  


1.      Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televise.
2.      Sinyal yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televise.
3.      Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang diterima   antena tv lebih dari satu macam (contoh gelombang stasiun RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV, TRANS 7, dll). Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang kamu pilih kemudian diproses lebih lanjut. Alat pemisah disebut Tunner.
4.      Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk diproses ulang dengan   bantuan kamera tv.
5.      Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, hijau dan biru) menuju tabung sinar katoda.
6.      Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnit sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak-balik di layar televise.
7.      Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang diberi bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas  
elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, hijau dan biru. Yang tidak kena tetap berwarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar  di televise.
8.      Gelombang suara akan diproses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai gangguan.
9.      Sinyal suara yang sudah disaring dikeluarkan melalui alat yang disebut speaker

 

2. Gelombang Radio


Radio merupakan salah satu alat komunikasi yang populer. Alat ini bekerja karena adanya gelombang radio. Gelombang radio dapat dideteksi oleh kombinasi (i) udara untuk menerima gelombang elektromagnetik dan mengubahnya menjadi osilasi listrik dan (ii) dioda dalam sirkuit elektronik tepat didengarkan di penerima yang menghasilkan sinyal audio-frekuensi. Gelombang radio banyak digunakan dalam bidang komunikasi. Gelombang radio dapat mencapai tempat-tempat yang jauh karena gelombang ini mudah dipantulkan oleh partikel bermuatan yang berada di lapisan atosfer bumi (ionosfer). Oleh karena itu gelombang ini digunakan untuk membawa informasi baik dalam bentuk modulasi amplitudo (AM) maupun modulasi frekuensi (FM).











Bagian-Bagian Pemancar Radio
http://pakteo.files.wordpress.com/2010/02/gambar-skema-blok-pemancar-radio.jpg?w=373&h=215
a. Bagian Input
Bagian input adalah tempat di mana sumber informasi akan di masukan seperti suara penyiar, gitar, seruling ,piring ,gelas.mangkok yang dipukul, tape recorder,dan lain-lain.
Dan dibagian ini sumber informasi akan dirubah menjadi sinyal infomasi atau dirubah menjadi getaran listrik suara
b.Bagian Penguat AF
Yaitu bagian yang akan menguatkan sinyal informasi dari bagian input
c.Bagian Modullator
Yaitu bagian yang mengolah sinyal informasi dengan frekuensi tinggi (sebagai sinyal pembawa) yang dihasilkan oleh bagian Oscillator.
Pengolahan tersebut akan menghasilkan sinyal modulasi berupa gelombang radio atau gelombang elektromagnetik (gelombang RF).
    System Modulasi Pemancar ada 2 macam yaitu:
1.      System AM ( Amplitudo Modulasi). Suatu system yang menghasilkan gelombang radio dengan amplitudonya berubah-ubah sedangkan frekuensinya tetap.
Text Box: Gambar: Gelombang FMhttp://pakteo.files.wordpress.com/2010/02/gelombang-am.png?w=300&h=113




Informasi yang dipancarkan oleh antena yang berupa suara dibawagelombang radio berupa perubahan amplitudo yang disebut amplitudo modulasi (AM). Gelombang AM mempunyai frekuensi antara 530 kHz – 1600 kHz (kHz = Kilo Hz). Gelombang tersebut memiliki sifat mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, sehingga mampu mencapai jangkauan yang sangat jauh dari stasiun pemancar radio.
Kelemahan gelombang radio AM adalah sering terganggu oleh gejala kelistrikan di udara, sehingga gelombang yang ditangkap pesawat radio kadang terdengar berisik.
2.      System FM ( ( Frekuensi Modulasi)= suatu system yang menghasilkan gelombang radio yang amplitudonya tetap sedangkan frekuensinya berubah-ubah.
Gelombang radio FM dan mempunyai frekuensi sekitar  87.5 Mhz hingga 108 Mhz (Mhz = Mega Herzt). Radio FM
menggunakan gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Informasidibawa dengan cara frekuensi modulasi (FM). Pemancar FM lebih jernih jika dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan gelombang radio FM tidak terpengaruh oleh gejala kelistrikan di udara.
Kelemahan gelombang FM adalah Gelombang radio FM tidak dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh di permukaan bumi. Supaya jangkauan gelombang jauh diperlukan stasiunpenghubung (relay), yang ditempatkan di satelit atau di permukaan bumi.

Gambar: Gelombang Radio FM

d. Bagian Oscilator
Yaitu bagian yang berfungsi sebagai pembangkit getaran listrik frekuensi
Frekuensi tinggi adalah frekuensi yang jumlah getar ranya di atas 2000 Hz (20 K.Hz) sedangkan kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya yaitu 300 000 000 m/detik  (300 000 Km/detik).
e.Bagian Bufer
Yaitu bagian yang berfungsi untuk menguatkan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator dan selanjutnya diteruskan ke bagian modullator.
f. Bagian Penguat RF
Yaitu bagian untuk menguatkan sinyal modulasi/gelombang radio yang selanjutnya diteruskan ke bagian antena untuk dipancarkan ke segala penjuru.


3.    Gelombang Telephone
Telepon seluler bekerja dengan cara memancarkan sejenis radiasi elektromagnetik yaitu radiasi radiofrekuensi. Bidang elektromagnetik merupakan gabungan antara bidang listrik dan bidang magnetik. Bidang listrik terhasil dari perbedaan pada voltase: semakin tinggi voltase, semakin kuat bidang yang terhasil. Bidang magnetik pula terhasil apabila arus listrik mengalir: semakin besar arus, semakin kuat bidang magnetik tersebut. Bidang listrik bisa wujud walaupun tidak terdapat arus yang mengalir. Jika terdapat arus yang mengalir, kekuatan bidang magnetik akan berbeda dengan tenaga yang digunakan tetapi kekuatan bidang listrik akan konstan (WHO, 2010).


Artikel Terkait