Cerpen dan Penjelasannya Lengkap

Mendengarkan Pembacaan Cerpen

Anda akan mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar  dalam cerpen yang Anda dengarkan. Setelah itu, Anda akan menentukan nilai-nilai dalam cerpen yang Anda dengarkan.
Cerpen merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas. Pemahaman sebuah cerpen tidak lepas dari unsur-unsur yang membangunnya, seperti alur, penokohan, dan latar.  Apa yang dimaksud dengan alur, penokohan, dan latar?


Perhatikan penjelasan berikut!
Unsur-Unsur Intrinsik dan Nilai-Nilai dalam Cerpen
1.      Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Peristiwa-peristiwa tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain secara runtut sehingga terjalin suatu cerita yang bulat.
Tahapan alur sebuah cerita dibagi atas beberapa bagian seperti berikut ini.
a.        Tahap penyituasian atau pengantar
Tahap ini merupakan tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b.       Tahap pemunculan konflik
Tahap ini merupakan tahap awal munculnya konflik. Konflik itu sendiri akan berkembang menjadi konflikkonflik pada tahap berikutnya. Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan menegangkan.
c.        Tahap klimaks
Konflik-konflik yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai tilik intensitas puncak. Klimaks sebuah cerita akan dialami oleh tokoh-tokoj utama yang berperan sebagai pelaku dan penderitaan terjadinya konflik utama.
d.       Tahap peleraian
Konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian. Ketegangan dikendurkan. Konflik-konflik tambahan (jika ada) juga diberi jalan keluar, kemudian cerita diakhiri. Tahap ini disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e.       Tahap penyelesaian
Pada tahap ini konflik telah diatasi atau diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapat diakhiri dengan gembira (happy ending) atau sedih (sad ending).


Jenis-jenis alur sebagai berikut.
a.             Alur maju atau progresif Alur maju merupakan alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa secara kronologis. Dalam alur ini cerita diawali dengan tahap pengantar dan diakhiri tahap penyelesaian.
b.       Alur sorot balik atau regresif Alur sorot balik merupakan alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa secara terbalik. Dalam alur ini cerita tidak dimulai dari tahap pengantar. Namun cerita dapat dimulai dari tahap penampilan masalah, puncak ketegangan, atau penyelesaian. Alur sorot balik disebut juga alur flashback.
c.        Alur campuran Alur campuran merupakan perpaduan dari alur maju dan sorot balik.




2.        Penokohan
Penokohan disebut juga perwatakan atau karaterisasi. Perwatakan dalam cerpen adalah pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu. Sifat inilah yang membedakan tokoh satu dengan tokoh lainnya.
Ada dua macam metode yang digunakan pengarang cerpen untuk menampilkan sifat tokoh. a. Metode Analitik
Metode analitik merupakan metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung. Misalnya pemarah, penakut, sombong, pemalu, atau keras kepala.
b.             Metode Dramatik
Metode dramatik merupakan metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh. Pengarang menggambarkan sifat tokoh melalui hal-hal berikut.
1)       Penggambaran fisik (misalnya cara berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit).
2)       Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan oleh tokoh itu sendiri maupun cakapan yang dilakukan oleh tokoh lain.
3)       Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar, dan lain-lain.
3.        Latar
 Latar merupakan keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa atau cerita. Latar berhubungan erat dengan pelaku (tokoh) dalam suatu peristiwa. Oleh sebab itu, latar sangat mendukung jalan cerita. Adapun jenis-jenis latar seperti di bawah ini.
a.        Latar Waktu
Latar waktu adalah keterangan tentang kapan peristiwa dalam cerpen tersebut terjadi. Misalnya, pagi hari, siang hari, atau malam hari.
b.       Latar Tempat (ruang)
Latar tempat menunjukkan keterangan tempat peristiwa itu terjadi. Misalnya, di rumah, di kamar, di dalam bus, di halaman, atau di Jakarta.
c.        Latar Suasana
Latar suasana menggambarkan suasana peristiwa yang terjadi. Misalnya, suasana gembira, sedih, atau romantis.
A.            Lakukan kegiatan berikut!
1.        Bergabunglah dengan tiga orang teman Anda!
2.        Dengarkan dengan saksama cerpen yang akan dibacakan oleh guru Anda! Sambil mendengarkan, catatlah hal-hal berikut: peristiwa, alur, tokoh, watak, metode penokohan, dan latar!

9     Teks Mendengarkan (halaman  181–182)

3.        Diskusikan alur, penokohan, dan latar yang telah Anda catat!
4.        Tunjukkan kutipan kalimat yang mendukung jawaban Anda!
5.        Laporkan hasil diskusi kelompok Anda dan kutipan cerpen yang mendukung hasil diskusi Anda kepada guru!
Kamu telah mendiskusikan alur, penokohan, dan latar. Sekarang kamu akan mendiskusikan nilai-nilai dalam cerpen. Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai dalam cerpen? Perhatikan penjelasan berikut.
Nilai-Nilai dalam Cerpen
Cerpen merupakan cerita fiksi atau rekaan yang menggambarkan sebagian kecil dari kehidupan seseorang. Cerita pendek tidak hanya berisi rangkaian peristiwa. Ada hal penting yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Dalam cerpen, seorang pengarang kadang menampilkan nilai-nilai kehidupan yang ada di dalam masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman hidup pembaca. Pembaca cerpen menjadi lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi kehidupan sekitar. Nilai kehidupan dapat ditemukan dalam cerpen melalui ucapan, tindakan, pikiran, dan perasaan tokoh-tokoh cerita. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai moral, budaya, agama, etika, kasih sayang, pendidikan, persahabatan, patriotisme, religius, dan kemanusiaan. Nilai moral berkaitan dengan ukuran atau patokan ketika manusia bertingkah laku, bergaul, ataupun berinteraksi sosial. Moral berpedoman pada sikap dan tata krama untuk menentukan prinsip kebaikan dan keburukan seseorang, kelompok, ataupun lembaga tertentu. Singkatnya, moral adalah adat atau kebiasaan menyikapi hidup sehari-hari. Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan atau kehidupan sehari-hari.
B. Guru Anda akan membacakan cerpen sekali lagi. Dengarkan dengan saksama. Temukan nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen. Sertai jawabanmu dengan kutipan cerpen!
Rangkuman

Salah satu jenis karangan fiksi yaitu cerpen. Cerpen mengisahkan sekelumit kehidupan seseorang. Pernahkah Anda mendengarkan pembacaan sebuah cerpen? Pada saat mendengarkan pembacaan sebuah cerpen, Anda dan temanteman Anda dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik, seperti alur, penokohan, latar, dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Anda dan teman-teman Anda dapat mendiskusikan unsur-unsur intrinsik dan nilai-nilai dalam cerpen tersebut.
Kebersihan air harus selalu dijaga. Bagaimana air yang baik bagi kesehatan? Masalah-masalah yang menarik mengenai air bersih dan sehat, dapat Anda jadikan objek penelitian. Penelitian tersebut dapat dibuat sebuah laporan penelitian. Setelah itu, Anda dapat mempresentasikan hasil penelitian Anda kepada teman-teman. Langkah-langkah mempresentasikan penelitian meliputi menyampaikan pokok-pokok hasil penelitian (apa/hal yang diteliti, kapan dan di mana penelitian dilakukan, mengapa penelitian dilakukan, bagaimana proses dan hasil penelitian), meringkas hasil penelitian dengan kalimat yang runtut, dan menyampaikan ringkasan hasil penelitian dengan bahasa yang jelas, dan mudah dipahami.
Air merupakan sumber kehidupan. Tanpa ada air kehidupan di bumi akan sirna. Air memberi manfaat begitu banyak bagi makhluk hidup. Informasi mengenai berbagai manfaat air dapat Anda peroleh dengan membaca berbagai artikel. Untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat, Anda dapat menggunakan satu metode membaca, yaitu skimming. Skimming merupakan teknik membaca untuk mencari hal-hal penting dari bacaan.

Sebuah penelitian memerlukan buku-buku sebagai sumber atau referensi. Anda dapat membaca buku tersebut untuk menambah informasi mengenai objek yang Anda teliti. Setelah membaca, Anda dapat membuat rangkuman dari buku tersebut. Rangkuman merupakan rangkaian berbagai pendapat atau informasi dari sebuah buku. Rangkuman memiliki syarat antara lain: bentuk penyajian singkat dan karangan asli, mempertahankan urutan pembahasan dan sudut pandang, dan tetap memerhatikan bagian atau bab dari karangan aslinya. Sementara itu, langkah-langkah merangkum meliputi mencermati judul buku dan pengarang, mencermati kata pengantar dan daftar isi, mencermati judul tiap-tiap buku, menemukan gagasan utama tiap bab atau bagian, dan mengurutkan rumusan gagasan utama dari tiap bab dalam beberapa kalimat.

Artikel Terkait