bahasa Indonesia kelas X
kurikulum 2013
Tahukah kalian cara membaca cepat yang efektif? Agar kalian
dapat membaca dengan cepat, ikutilah petunjuk berikut!
1. Gerakkan pandangan mata kalian dari atas ke bawah,
hindari menggerakkan pandangan ke samping.
2. Fokuskan
pandangan pada beberapa kata sekaligus, jangan memfokuskan pandangan hanya pada
satu kata.
3. Jangan
biasakan membaca dengan menggerakkan
mulut.
4. Hindari
pula kebiasaan membaca dengan bersuara.
Agar makin mahir membaca cepat sebuah teks, kalian perlu
terus berlatih. Selain itu, kalian perlu
meningkatkan kuantitas teks yang kalian baca. Makin lama, kalian perlu membaca
teks yang makin panjang. Jika pada Bab I kalian membaca teks yang panjangnya ± 400 kata, kali ini kalian akan
membaca teks yang panjangnya + 500 kata Marilah
kita berlatih membaca cepat teks berikut!
Kerusakan Hutan dan Pelestariannya
Polres Lhoksumawe, Jumat kemarin
berhasil menyita kayu sebanyak 200 ton yang diduga ilegal dan satu sawmill pada
sebuah kilang kayu di Kecamatan Bandar Dua, Aceh Utara. Upaya polisi ini perlu
kita hargai, meski ini hanya sebagian kecil dari puluhan ton kayu ilegal
lainnya yang terjadi di daerah kita.
Ilegal logging memang pernah
marak terutama setelah tsunami, di mana kebutuhan kayu sangat besar dalam masa
rekonstruksi sekarang. Bahkan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada bulan Juni lalu
sudah menandatangani Moratorium Logging dalam rangka untuk menekan pencurian
kayu di hutan. Namun yang ditunggu masyarakat sampai sejauh mana sudah
langkah-langkah yang dilakukan, karena masyarakat mengetahui banyak pihak yang
bermain dalam kasus ilegal logging ini.
Di sisi lain, Wahana Lingkungan
Hidup (Walhi) Aceh mengatakan investasi modal dan eksploitasi sumber daya hutan
merupa-kan ancaman besar bagi kelestarian hutan Aceh. Menurut Bambang Antariksa
(direktur Walhi Aceh), pada tahun 2006 saja, terjadi 39 kali bencana banjir dan
longsor. Kerugiannya mencapai puluhan miliar. Ke depan kerusakan hutan akan
tetap terjadi dan bahkan terus meningkat apabila upaya yang dilakukan
pemerintah sekadar semacam ”gertak sambal” ala Moratorium Logging. Kita memang
prihatin dengan kerusakan hutan di daerah kita. Kehidupan mendatang akan sangat
tergantung pada apa yang kita lakukan sekarang dalam menyelamatkan hutan dan
lingkungannya.
Perusahaan sumber daya hutan di
tanah air kita menghadapi tantangan berat karena hutan tetap menjadi sasaran
utama pihak-pihak tertentu ingin mencari keuntungan dalam jumlah besar dengan
pekerjaan mudah. Menghadapi masalah kompleks tersebut, pemerintah tidak pernah
berhenti berupaya agar sumber daya hutan dapat terjamin kelestariannya.
Berbagai upaya telah dilakukan jauh sebelum fenomena perusakan hutan massal
terjadi.
Sejak awal 1990 telah terjadi
pergeseran nilai di kalangan masyarakat internasional terhadap
produk-produk sumber daya hutan
yang beredar di pasar dunia.
Kelompok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kerusakan hutan menghendaki
produk hutan yang dikeluarkan berasal dari sumber yang dikelola dengan
menerapkan prinsip kelestarian ekonomi, sosial, lingkungan sebagai satu
kesatuan utuh yang tidak terpisahkan. Pergeseran nilai tersebut tidak sekadar
dalam bentuk perhatian dan kepedulian semata, tetapi telah mengarah pada
tuntutan-tuntutan yang menjadi prasyarat beredarnya produk hutan.
Di tengah upaya merehabilitasi
sumber daya hutan dan mengimplementasikan sistem pengelolaan hutan bersama
masyarakat akibat maraknya penebangan ilegal maupun pencurian yang dilakukan
warga masyarakat dan pihak-pihak lain
yang ingin mencari keuntungan mudah dan banyak. Kita ingin memberantas ilegal
loging, melakukan revitalisasi sektor kehutanan, rehabilitasi/konservasi sumber
daya hutan, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, dan pemantapan kawasan hutan
agar tidak rusak.
Untuk mengatasi penebangan
ilegal, pemerintah Aceh memang telah mengambil langkah penegakan hukum maupun
peningkatan koordinasi antardaerah dalam rangka pengamanan hutan dan peredaran
hasil hutan. Pemerintah selama ini juga melakukan peningkatan kelestarian hutan
untuk kepentingan keseimbangan tata air dan lingkungan hidup dengan melibatkan
masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Hanya upaya pelestarian tak sebanding
dengan proses perusakan.
Intensifikasi
pengusahaan/perluasan areal hutan rakyat secara swadaya perlu terus digencarkan
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri, masyarakat, ekspor, dan
peningkatan kesejahteraan petani hutan rakyat. Pengelolaan sumber daya hutan
secara lestari bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka
mewujudkan kemandirian daerah. Hal ini harus diutamakan dalam pengelolaan
sumber daya alam.
Mempertahankan keberadaan
sumber daya hutan negara dan meningkatkan kawasan yang berfungsi hutan agar
kelestarian hutan dapat terjaga dengan baik pelestarian sumber daya hutan harus
melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Tanpa kerja sama yang baik
keinginan untuk menjaga kelestarian alam tak akan tercapai.
Sumber: Harian Aceh, September
23 rd, 2007.
Pelatihan
6
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Setelah membaca teks di atas,
kalian tentu mengetahui ide pokok tiap paragraf dalam teks. Ide pokok paragraf
dapat dikatakan sebagai gagasan inti paragraf. Ide pokok dapat berwujud kalimat
yang disebut kalimat topik. Bagi pembaca, ide pokok menjadi kunci pemahaman
seluruh isi bacaan. Adapun bagi penulis, ide pokok menjadi pengendali isi
paragraf.
1. Jelaskan
bahwa banjir di Aceh karena kerusakan hutan!
2. Daerah-daerah
mana yang rawan banjir menurut teks di atas?
3. ”Kita
memang prihatin dengan kerusakan di daerah kita. Kehidupan mendatang akan
sangat tergantung pada apa yang kita lakukan sekarang dalam menyelamatkan hutan
dan lingkungannya” Apa maksud kalimat di atas?
4. Sebutkan
narasumber-narasumber yang berbicara pada teks berita tersebut!
5. Buatlah
ringkasan teks di atas!
Catatlah
pokok-pokok isi berita, kemudian kembangkan pokokpokok berita itu!
Buatlah sinopsis
(ringkasan) cerita rakyat ”Balingkang” tersebut.
Kemudian, sampaikan secara lisan di
depan kelas!
Tugas 1 ○
○ ○ ○ ○ ○ ○
Carilah sebuah cerita dari buku, majalah, atau koran,
kemudian kerjakan soal-soal berikut!
1. Catatlah
peristiwa-peristiwa pada cerita tersebut secara urut!
2. Catatlah
tokoh-tokoh yang mengalami peristiwa-peristiwa tersebut!
3. Sebutkan
setting cerita tersebut!
4.
Bagaimanakah watak tokoh-tokoh dalam cerita tersebut?