Perubahan sosial (sosiologi)


Perubahan Sosial ESIS
Perubahan sosial dapat berarti adanya ketidaksesuaian diantara unsur” yg berbeda dlm kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan baru. Perubahan sosial memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap serta perilaku individu dan kelompoknya.
FAKTOR UMUM yg cenderung memengaruhi Perubahan Masyarakat :
Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yg ada.
Timbulnya keinginan untuk mengadakan perbaikan.
Kesadaran akan adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri berusaha mengadakan perbaikan.
Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru dlm masyarakat.
Banyak kesulitan yg dihadapi untuk diatasi.
Tingkat kebutuhan manusia yg semakin kompleks.
Sikap terbuka masyarakat terhadap hal baru, dari dalam maupun luar.
Sistem pendidikan yg memberi nilai tertentu utk meraih masa depanyg lebih baik.
FAKTOR yg membuat masy cenderung mempertahankan Nilai-nilai lama :
Adanya unsur tertentu yang diterima oleh masyarakat luas.
Adanya Unsur – unsur  yg telah diterima sejak kecil.
Adanya unsur yang menyangkut religi yang dianut masyarakat.
Adanya unsur ideologi dan filsafat hidup bangsa.
KARAKTERISTIK PERUBAHAN SOSIAL :
Tiada masyarakt yg berhenti berkembang .
Perubahan yg terjadi pada lembaga kemasyarakat ttt diikuti pula oleh lembaga sosial lainnnya (sbg mata rantai).
Perubahan yg cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi sementara, diikuti reorganisasi.
Perubahan tak dibatasi pd bidang kebendaan atau spiritual saja, karena keduanya erat kaitannya.
PENDAPAT PARA TOKOH Bahwa Perubahan sosial adalah :
[Selo Soemarjan] Perubahan pada lembaga kemasyarakatan memengaruhi sistem sosialnya (nilai, sikap dan perilaku).
[Kingsley Davis] Perubahan yg terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.
[JL & JP Gillin] Perubahan sebagai variasi dari cara hidup yg telah diterima.
[Samuel Koenig] Menunjuk pada modifikasi - modifikasi yg terjadi pada pola kehidupan masyarakat.
[Mac Iver] Sebagai perubahan dalam hubungan sosial / keseimbangan hubungan sosial.
[William F. Ogburn] Menekankan pada kondisi teknologis yg menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek kehidupan sosial.
TEORI – TEORI
Teori Siklus : Sbg Suatu yg berulang-ulang, karena memiliki kesamaan dg  apa yg terjadi sebelumnya.
Batasnya Pola Primitif, Tradisional, dan Modern.
Ada 3 sistem kebudayaan :
Kebudayaan ideasional > didasari oleh nilai dan kepercayaan adikodrati (Supernatural).
Kebudayaan idealistis > berisi kepercayaan pd unsur adikodrati dan rasionalitas pd fakta yg saling bergabung.
Kebudayaan sensai > Sensai merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
Teori Perkembangan : Percaya bahwa perubahan diarahkan pd satu titik tertentu, ada 2 yaitu Evolusi dan Revolusi. (No 1, 2 Menurut Leuer, 3, 4, 5 Modern)
Teori Modernisasi : Perubahan terbelakang akan mengikuti jalan yg = industri di negara Barat.
Teori Ketergantungan : Ketergantungan secara ekonomi negara dunia ketiga terhadap negara industri.
Teori Sistem Dunia : oleh Immanuel Wallerstein bahwa Perekonomian Kapitalis tersusun oleh 3 jenjang, Negara Inti, semi-periferi, periferi. Inti : Eropa Barat, SP : Eropa Selatan, P : Asia Afrika.
BENTUK PERUBAHAN
Perubahan Lambat (Evolusi) : Perkembangan Masyarakat Merupakan mozaik perubahan yang saling mengikuti dengan lambat. Ada 3 Kategori :
Unilinear Theories of Evolution : PM Mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu dari bentuk sederhana ke kompleks hingga sempurna
Universal Theories of Evolution : PM tidak perlu melaui tahap tertentu yg tetap.
Multilined Theories of Evolution : Lebih menekankan pd penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dlm evolusi masyarakat.
Perubahan Cepat (Revolusi) : Perubahan sosial dan kebudayaan berlangsung scr cepat dan menyangkut dasar kehidupan masyarakat.
Perubahan Kecil : Perubahan unsur struktur sosial yg tidak membawa pengaruh berarti dlm masyarakat.
Perubahan Besar : Perubahan yg berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga”nya.
Perubahan yg Dikehendaki / Direncanakan : (Intended / Planned change) Perubahan yg diperkirakan terlebih dahulu oleh pihak yg berkehendak dalam masyarakat.
~(negasi) Perubahan yg Dikehendaki / Direncanakan : (Unintended / Unplanned Change) merupakan perubahan yang terjadi diluar jangkauan pengawasan manusia.
Perubahan Struktural dan Proses, ada 2 bentuk :
P. Struktural : sangat mendasar dan menimbulkan reorganisasi dlm masyarakat.
P. Proses : Sifatnya tidak mendasar, sbg penyempurna dari perubahan sebelumnya.
FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL :
Faktor Internal
Bertambah atau kurang jumlah penduduk
Penemuan-penemuan baru
= P Penemuan Baru akan menimbulkan pengaruh pada bidang lainnya
----= P1 - P2 - P3, Penemuan baru mengakibatkan perubahan menjalar dari 1 LKM ke 1 LKM lainnya
Beberapa Penemuan baru mengakibatkan 1 jenis perubahan
Pertentangan (konflik) masyarakat
EX : Pertentangan Sistem Patrilineal masyarakat batak dan Pertentangan Antara Kel. Muda dan Tua saat kemerdekaan Indonesia.
Terjadinya Pemberontakan / Revolusi.
EX : Revolusi kemerdekaan RI, Rev Industri, dll.
Faktor Eksternal
Ling Fisik yg ada di sekitar manusia : Terjadi gempa, banjr dsb yg membuat warga pindah (bedol desa).
Peperangan : Biasanya yg menang akan memaksa kebijakan pada yg kalah
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain : Hubungan antar masyarakat cenderung menimbulkan timbal balik. Penyebaran kebudayaan atau pengaruh dari satu daerah ke daerah lain terjadi scr langsung atau tak langsung disebut Difusi, ada 3 bentuk :
Intra Society Diffusion ( Difusi dalam masyarakat ) Dipegaruhi oleh :
Pengakuan bahwa unsur tersebut mempunyai kegunaan.
Adanya Kebudayaan yg memengaruhi diterima / tidaknya unsur lain.
Berlawan tidak dengan unsur lama.
Kedudukan dan peranan sosial dari individu yg menemukan sesuatu yg baru.
Peran pemerintah. (Sbg Pembatas)
Inter Society Diffusion (Difusi antar masyarakat), Dipengaruhi oleh :
Adanya kontak antarmasyarakat.
Kemampuan mendemonstrasikan manfaat penemuan baru.
Pengakuan akan kegunaan penemuan baru.
Ada tidaknya unsur kebudayaan lain yg menyaingi unsur penemuan baru.
Peranan masyarakat dalam menyebarkan penemuan baru.
Paksaan untuk menerima unsur baru.
Simbiotik,  3 pola hubungan keterkaitan :
Mutualistik : Saling menguntungkan
Komensalistik : 1 untung, 1 tidak rugi dan tidak untung.
Parasitistik : 1 Untung, 1 Rugi
Pengaruh kebudayaan juga dilakukan dengan Penetrasi ( pemasukan ) ada 2 macam :
Penetration Pasifique (Penetrasi Damai) : artinya ya dilakukan dengan cara damai,
Akulturasi : Perpaduan 2 kebudayaan yg menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan lama.
Asimilasi : Perpaduan 2 kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru.
Sintesis : Perpaduan 2 kebudayaan menghasilkan kebudayaan baru yg berbeda dari kedua kebudayaan asal.
Penetration Violence ( Penetrasi Paksa ) : artinya dilakukan dg paksa dan merusak.
FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL :
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain sehingga tidak mengetahui perkembangan yg dapat memperkaya kebudayaan masyarakat tsb.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan yg terlambat yg di sebabkan oleh kehidupan masyarakat yg tertutup.
Sikap masyarakat yg masih mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.
Adanya kepentingan yg sudah tertanam kuat.(Vested int)
Rasa takut terjadinya kegoyahan pd integrasi kebudayan.
Prasangka terhdap hal baru, sikap yg tertutup.
Hambatan bersifat ideologis.
Kebiasaan tertentu yg sukar diubah.

AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL :
  Masyarakat merupakan sistem --> bila rusak (ada unsur yg tidak berfungsi dengan baik) --> maka keseimbangan sistem tergangu --> maka timbul disorganisasi --> lama - kelamaan menjadi disintegrasi sosial --> lalu timbul Chaos (kacau) --> sehingga akan Anomie (tanpa aturan, kehilangan pegangan karena aturan yang lama bubaran yang baru belum jadi). Maka dampaknya :
Pergolakan Daerah
Aksi Protes dan Demonstrasi : Protes adalah gerakan yg dpt dilakukan oleh perorangan atau bersama utk menyampaikan rasa tidak puas thdp kebijakan tertentu. Demonstrasi adalah tidakan yg dilakukan oleh kelompok utk menyampaikan rasa tidak puas.
Yg membedakan keduanya adalah jumlah pesertanya.
Kriminalitas : Perilaku disasosiatif yang menyimpangdan cenderung melawan hukum yang ada dalam masyarakat.
Kenakalan remaja, ditandai oleh :
Adanya keinginan utk melawan, seperti  radikalisme
Adanya sikap apatis, disertai rasa kecewa terhadap kondisi masyarakat.

Artikel Terkait