Akibat Guncangan Kepala Pada Anak

Tags

Selain dari cedera kepala yang parah disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, 95% adalah karena pelecehan anak yang berusia 1 tahun. Pendarahan yang terjadi di bagian lapisan luar otak anak yang berumur 2 tahun ke bawah disebut "subdural haemorrhage". Perdarahan subdural serta patah tulang dada (ribs) dan pendarahan dalam mata disebut 'Shaken Baby Syndrome'.

Goncangan yang kuat berulang kali adalah penyebab kondisi "Shaken Baby Syndrome", penyebab ini telah diterapkan buat masa sekarang. Karena anak-anak memiliki kontrol leher yang lemah disertai dengan tekanan yang kuat, kondisi ini dapat menyebabkan cedera. Goncangan yang kuat terhadap bagian lembut tengkorak dan otak dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah dan itu akan pecah menyebabkan perdarahan subdural. Pada saat ini, kondisi anak-anak yang mengalami "Shaken Baby Syndrome" karena goncangan yang kuat dan berulang, lalu mengalami cedera akibat dari guncangan tersebut.
Efek Cedera - ketika anak-anak di campak dengan kuat ke dinding, ke lantai atau pada objek lain atau terkena kepada kepala / muka.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika orang tua atau wali tidak tahu berbuat apa-apa terhadap bayi yang menangis terus sehingga keinginan / kebutuhan mereka dipenuhi. Ini menyebabkan orang tua atau wali menjadi bosan dan tidak sabar saat menjaga bayi tersebut. Orang tua atau pun wali dengan tidak sadar akan mengguncang bayi tersebut dengan kuat beberapa saat atau pun menampar bayi tersebut dalam usaha untuk membuat bayi tersebut berhenti menangis. Ada beberapa kejadian di mana penjaga menggoncang buaian anak dengan kuat menyebabkan bayi terjatuh keluar dari buaian.
Epidemiologi

Ada 20-30 bayi "Shaken Baby Syndrome" dirujuk ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Ini mewakili sebagian kecil saja sedangkan sebagian mungkin anak mati di rumah atau sebelum ia dirujuk di rumah sakit lain. Lainnya bayi mungkin juga memiliki "Shaken Baby Syndrome" yang ringan dan dirawat karena kondisi gelisah, muntah-muntah yang diklasifikasikan sebagai "infantile colic".

Tanda-tanda dan gejala

Bayi yang dirawat biasanya memberi sejarah seperti berikut; -

kurang menyusu, muntah-muntah, demam yang rendah dan kemudian diikuti dengan kejang.
kondisi gelisah yang akut, muntah-muntah, kejang, kurang respon, tidak sadarkan diri (koma) dan pernapasan yang tidak merata.
Kebanyakan bayi-bayi ini terlihat sehat, tidak ada retak di tengkorak dan tidak ada memar di tubuh. Lainnya tanda di tubuh adalah;

anak ini sering terlihat pucat
75-90% bayi mengalami perdarahan di dalam lapisan mata "retinal haemorrhage"
vitreous haemorrhage (bleeding in the vitreous part of the eye)
Retakan-retakan di tulang dada (disebabkan oleh tekanan di dada)
Retakan tulang tengkorak (efek dari cedera)
Efek / Akibat

Akibat dari kondisi ini adalah tergantung pada tingkat keparahan guncangan yang dilakukan kepada anak-anak tersebut. Oleh karena otak bayi ini sangat sensitif dan mudah memar, dengan itu cedera dari goncangan yang kuat dan kekurangan pasokan darah ke otak saat anak mengalami kejang yang berkepanjangan, kemungkinan besar dapat menyebabkan kematian, kesulitan untuk belajar atau fungsi motor berkurang. Akibatnya akan menjadi lebih buruk jika anak-anak yang dirawat di rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri (unconscious).

Pencegahan

"Shaken Baby Syndrome" dapat dicegah dari terjadi. Jika orang tua atau wali merasa tertekan atau kecewa dengan bayi mereka. INGAT! JANGAN sekali-kali anak Anda tersebut terguncang. Jika anak Anda menangis dengan tidak berhenti-henti, dan Anda dalam keadaan kebingungan, dapatkan bantuan dengan;

Tempatkan bayi Anda di tempat yang aman seperti di atas tempat tidur bayi yang memiliki Pengadang di kedua sisi, atau di ruang permainan, dan pastikan bayi dalam keadaan nyaman. Tinggalkan bayi sebentar dan tenangkan pikiran Anda.
Dapatkan bantuan dari teman atau kerabat untuk menjaga bayi tersebut sementara, atau membantu Anda dalam pekerjaan di rumah atau menjaga anak-anak Anda yang lain.
Orang tua atau wali seharusnya tidak merasa bersalah karena tidak bisa membujuk bayi mereka supaya berhenti dari menangis setelah beberapa kali mencoba. Penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi bayi menangis yang berkelanjutan ini adalah hal biasa terutama yang berumur 6-8 minggu. Ini dikenal sebagai "PURPLE cry"

P: Peaks around two months.
U: Unpredictable, often happening for no apparent reason.
R: Resistant to soothing.
P: Pain-like expression on the baby s face, even without any source of pain.
L: Long bouts, lasting 30 to 40 minutes or more.
E: Evening crying is common - what many parents know as the "witching hour" is now a scientifically proven fact
Bayi tidak akan mati karena menangis berkepanjangan tetapi kemungkinan mati akibat guncangan.

Bayi Anda janganlah dilempar ke atas atau diayun saat Anda bermain dengan mereka.

Perawatan

Bagi bayi yang mengalami "Shaken Baby Syndrome" mereka ini membutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan untuk memastikan kemajuan perkembangan dan pertumbuhan bayi tersebut. Begitu juga dengan pengobatan penyakit kejang atau sawan babi (epilepsy), fisioterapi dan 'occupational therapy' untuk cerebral palsy. Hanya persentase yang kecil di kalangan bayi dapat disembuhkan karena otak mereka hanya mengalami sedikit pembengkakan dan cedera saat kejadian.


Situs

US National Center on Shaken baby syndrome http://www.dontshake.com/
myHealth.gov.my

Penulis: Dr. Irene Cheah
Peramban: Dr. Nor Azni b. Yahaya

Artikel Terkait