Pemerintah Kedah Tua merupakan salah satu kerajaan awal terkenal yang terletak di Semenanjung Tanah Melayu. Ia juga dikenal sebagai Kataha, Kadaram, Sai, Kalah, Kalah Bar dan Kalagram. Menurut catatan I-Tsing (Yijing, 635-715, sami di Dinasti Tang) dari negara Cina, Kedah Tua juga disebut sebagai Cheh-Cha / Chiecha dalam catatan Cina) [1]
Pemerintah Kedah Tua didirikan pada abad ke-5. Pada tahap awal, Sungai Mas merupakan pelabuhan utama tapi kemudian dipindah ke Lembah Bujang. Kedah Tua dipengaruhi oleh agama Buddha dan seterusnya diikuti oleh agama Hindu, pengaruh Hindu-Buddha ini dapat dibuktikan melalui peninggalan candi yang terletak di Lembah Bujang.
Gunung Jerai telah menjadi petunjuk atau panduan kepada pedagang luar untuk singgah di pelabuhan Lembah Bujang ataupun di Sungai Mas. Pelabuhan Kedah Tua telah menjadi tempat konversi barang, tempat persinggahan dan tempat memperbaiki kapal browser dan pedagang dari Arab, India, Sri Lanka, Persia dan Eropa sebelum mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Timur. Ia juga menjadi pusat perdagangan berbagai produk lokal yang dikumpulkan oleh penduduk lokal seperti bijih timah, emas, beras, lada hitam, gading, damar, rotan, tanduk dan sebagainya. Meskipun ia adalah sebuah kerajaan samudera tetapi juga menjadi produsen padi terkenal karena dikaruniai dataran rendah yang rata dan luas.
Pemerintah Kedah Tua mencapai zaman keemasan saat pemerintahan Sultan al-Mutawakil (847-861). Ini dapat dibuktikan melalui penemuan uang perak pada zaman Sultan al-Mutawakil, manik yang dibawa dari negara India dan barang kaca dari Timur Tengah.