Belajar Bisnis Dari Seorang Anak

Tags

Orang dewasa harus memahami arti dunia anak-anak agar dapat menghasilkan banyak ide. Tidak percaya? Kisah dua orang anak ini, Toby Little (5 tahun) dan Dylan Siegel (7 tahun) yang pernah menggemparkan dunia maya karena aksi mereka.

Kisah pertama adalah Toby. Dia menulis sepucuk surat kepada 200 penduduk di dunia dari berbagai negara. Berikut adalah salah satu kutipan suratnya;

"Hi, nama saya Toby dan saya berumur 5 tahun. Saya ingin mengetahui banyak hal tentang dunia, jadi saya menulis kepada seseorang di setiap negara di dunia, dan berharap mendapatkan balasannya. Ini sangat sulit, tetapi banyak yang membantu saya, terima kasih! Saya ingin tahu tentang kehidupan orang lain, apa makanan yang mereka makan, dan bagaimana kehidupan di sekolah. "

Dari jumlah 200 surat, Toby dikatakan mendapat 70 balasan. Dia kemudian mengetahui bahwa beberapa negara mengalami masa yang sulit, tidak seperti di tempat tinggalnya di Sheffield, Inggris. Hal itu lalu menggerakkan hatinya untuk mengumpulkan uang melalui situs Just Giving. Dia berhasil mengumpulkan uang sampai sebesar US $ 2.400.

Lain kisahnya dengan Dylan. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia berpikir kreatif dan memiliki inisiatif untuk menulis sebuah buku berjudul "Chocolate Bar". Ajaibnya, buku tersebut ternyata laris, dan Dylan berhasil mendapatkan uang lebih dari US $ 400.000. ABC News sempat meliput berita tersebut merasa kagum dengan frase yang digunakan. Tidak hanya demikian, Dylan dikatakan menginspirasi, karena penjualan buku Chocolate Bar didedikasikan untuk temannya yang menderita penyakit hati.

Itu hanya dua dari berbagai kisah anak-anak yang perlu dicontoh. Dengan mendalami kisah tersebut, Anda mempelajari 3 hal penting yang dapat diaplikasikan.



1. Banyak ide besar muncul dari hal kecil


Sebagai contohnya fenomena 'bertentangan' yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Misalnya ketika diminta untuk memberikan ide besar, banyak yang menjadi cemas dan tidak tahu apa yang harus dikatakan.

Sementara banyak ide sederhana yang sering diremehkan. Kedua anak-anak di atas mengajarkan kita bahwa sekecil atau sesederhana mana pun hal yang Anda lakukan, akan selalu ada ruang untuk mengembangkannya.



2. Mulailah dengan niat yang baik

Beberapa proyek selalu menekankan hal-hal yang bersifat menekankan 'keuntungan pribadi', misalnya untuk menambah jumlah penjualan, meningkatkan kesadaran, menambahkan jumlah page views, atau meraih sebanyak mungkin pelanggan.

Kisah Toby dan Dylan membuka mata kita akan bagaimana niat baik akan menyentuh hati orang lain untuk terlibat dengan sukarela.



3. Hidup di dunia merek Anda sendiri

Kadangkala pengusaha bisnis melakukan kesalahan karena terlalu memerhatikan pesaingnya. Hasilnya, mereknya terikut-ikut dengan dunia pesaing tersebut, dan membuatnya kehilangan identitas yang sebenarnya. Padahal, meskipun Anda berada dalam bidang bisnis yang sama, dunia setiap industri berbeda.

Coba amati lagi kisah surat dari Toby kepada dunia dan buku "Chocolate Bar" karya Dylan. Jika mereka berdua adalah merek, apakah yang membuat mereka sukses?

Ini karena keduanya memiliki tujuan yang jelas, filosofi yang tegar, pendekatan yang unik, serta mereka menjalankannya dengan cara dan gaya dunia mereka (dunia anak-anak).

Artikel Terkait