Penyakit Serius yang Sering Dihadapi di Tanah Suci

Pneumonia (radang paru-paru)
Radang paru-paru disebabkan oleh infeksi kuman / bakteri / virus yang menular melalui udara. Mudah terinfeksi oleh mereka yang lanjut usia dan mereka yang mengidap penyakit paru-paru.
Mereka yang menderita penyakit seperti diabetes, asma, sakit jantung dan perokok memiliki risiko tinggi untuk mendapatkan penyakit ini.


Tanda-tanda
• Batuk berdahak / berdarah
• Dahak kuning, kemerahan atau hijau
• Demam
• Sakit dada saat menarik nafas

Pneumonia dalam kondisi yang parah bisa
• Melemahkan gerakan jantung
• Mengakibatkan keracunan darah
• Membawa maut

langkah pencegahan
• Makan dan minum secara teratur
• Hindari terlalu banyak menggunakan tenaga dalam cuaca panas / dingin
• Jauhi orang yang batuk atau mengidap penyakit pneumonia
• Tutup mulut ketika batuk terutama bagi pasien
• Hindari tempat ramai
• Rehatkan badan
• Makan makanan bergizi
• Berhenti merokok
• Tutup mulut dan hidung dengan kain tipis / tualaatau gunakan mask (masker mulut) ketika melalui daerah berdebu
• Segera dapatkan perawatan di Klinik Maktab / Zona, jika batuk dan pilek ringan tidak berangsur pulih dalam waktu tiga hari
• Makan obat antibiotik sampai habis dan patuhi saran dokter
• Sebelum berangkat ke Tanah Suci, dapatkan perawatan jika bakal jemaah haji tertular batuk-batuk.



Penyakit meningitis (infeksi selaput otak)

Meningitis adalah infeksi bakteri / virus yang menular ketika terjadi infeksi pada selaput otak. Serangan di bagian meninges mengakibatkan radang di bagian selaput otak dan bisa mematikan. Wabah ini pernah terjadi di kalangan jemaah haji Malaysia di Tanah Suci pada tahun 1987, 2000 dan 2001.
Penyakit ini cepat menyebar jika kondisi kesehatan kurang baik seperti lemah / lesu serta kurang zat makanan yang bisa mengurangi daya tahan tubuh. Penyakit ini mudah terjadi di tempat yang sesak, kering dan panas.


cara infeksi
• Melalui udara yang tercemar dengan bakteri / virus dari bersin / lelehan ingus pasien
Tanda-tanda infeksi
• Demam panas
• Pening kepala / sakit kepala
• Hidung berair
• Ruam badan
• Sakit tengkuk / leher menjadi tegang (stiffness of neck)
• Rasa mual atau muntah
• Kurang ingatan, merapu (delirium)
• Pingsan, kejang dan koma

langkah pencegahan
• Semua bakal haji harus mendapat suntikan 'anti meningitis' sebelum berangkat ke Tanah Suci seperti yang telah diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi. Mulai Musim Haji 1422 H / 2002 Masehi semua bakal haji diwajibkan mendapat suntikan Meningcoccal Quadrivalent Vaccine ACYQ 135dan tidak lagi Vaccine A & C seperti tahun-tahun sebelumnya
• Jaga kebersihan diri dan tempat tinggal
• Makan makanan yang bergizi
• Rehatkan badan
• Hindari tempat-tempat yang ramai
• Pakai mask (masker mulut) setiap kali keluar dari akomodasi
• SEGERA dapatkan perawatan di Klinik Maktab / Zona ketika ada tanda-tanda penyakit
• Petugas Medis akan memberi obat prophylaxsis, jika penyakit ini terjadi di kalangan Jemaah Haji. Pastikan Anda dan teman sekamar memakannya dengan mengikuti petunjuk dan aturan yang diberi untuk menghindari infeksi.





Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan cuaca / hawa panas heat related illness)
Terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan air dan garam mudah terjadi pada mereka yang memiliki penyakit ginjal dan yang berusia.


Tanda-tanda
langkah pencegahan
Terjadi ketika suhu tubuh (suhu normal tubuh 37 0 C) meningkat dengan cepat ke 41oC (106 oF) atau lebih akibat terkena cuaca / hawa panas yang mempengaruhi sistem kontrol suhu tubuh. Ia mudah terjadi pada orang yang memiliki berat badan yang berlebihan (obesitas)
Tanda-tanda:

langkah pencegahan
1. Kelelahan panas

1. Tahap awal
1. Kurang selera
2. Rasa letih
3. Tidak bertenaga
4. Pusing
5. Pitam
6. Susah tidur
7. Kurang buang air kecil

2. Tahap parah
0. Kulit dan lidah menjadi kering
1. Muka tirus>
2. Hilang ingatan
3. Pingsan
4. Banyakkan minum air secukupnya 3- 4 liter sehari.
5. Makan beberapa siung buah tamar 2 -3 kali sehari, mudah-mudahan air yang diminum setelah makan buah kurma dapat menambah air di dalam tubuh.
6. Banyak beristirahat di tempat teduh.
7. Kenakan pakaian berwarna cerah
8. Tutup / lindungi kepala atau pakai payung saat keluar
9. Tidur secukupnya.
10. Tidak terlalu banyak menggunakan energi
11. Segera dapatkan perawatan di Klinik Maktab / Zona jika ada tanda-tanda penyakit

2. Kejutan Panas

1. Tahap awal
0. Demam
1. Kurang selera
2. Tidak bertenaga
3. Pusing

2. Tahap parah
0. Demam tapi tidak berkeringat
1. Badan kering dan panas
2. Pitam
3. Pingsan
4. Sawan
5. Tidak sadar beberapa jam / hari
6. Kegagalan fungsi hati
7. Sistem pembekuan darah terganggu
8. Muntah berdarah
9. Hindari terkena sinar matahari secara langsung
10. Hindari berada di tempat panas
11. Beristirahat di tempat dingin berpenyejuk udara
12. Banyakkan minum 3-4 liter air per hari




Penyakit kolera (taun)
Sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Vibrio cholerae. Periode waktu terjadi di antara beberapa jam sampai 5 hari setelah mengambil makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut. Wabah ini pernah terjadi di kalangan jemaah haji Malaysia di Tanah Suci pada 1985, 1988 dan 1989.


1. Tanda-tanda
1. Diare yang datang dengan tiba-tiba dan berkelanjutan (berwarna putih seperti air beras).
2. Otot-otot menjadi tegang dan kejang.
3. Kulit tubuh kering dan pasien sering haus.
4. Lidah menjadi cekung.
5. Muntah yang berkelanjutan.
6. Pasien tidak membuang air kecil (kencing) karena kekurangan air.

2. Tanda-tanda kejutan (shock)
0. Tekanan darah rendah
1. Denyutan jantung lemah dan lambat
2. Kulit menjadi dingin dan gemetar

cara menyebar
• Melalui makanan / minuman yang terkena lalat yang tercemar kuman ini ..
• Melalui tinja dan muntah pasien / pembawa kuman.
• Pencemaran pasokan air minum melalui pembuangan kotoran yang tidak sempurna / bersistem.
• Melalui tangan yang terkena najis / muntah pasien / pembawa kuman (jika tidak dicuci sebelum makan atau saat menyiapkan makanan.
• Melalui penjaja / vendor / yang tidak Tidak mengamalkan kebersihan diri dan lingkungan.


langkah pencegahan
• Minum air yang telah dimasak
• Cuci tangan dengan sabun dan air yang bersih sebelum makan / menyediakan / menyajikan makanan / minuman.
• Cuci sayuran, buah-buahan dan piring dengan air yang bersih
• Tutup makanan / minuman sehingga tidak dihinggapi lalat
• Bersihkan area dalam kamar
• Gunakan toilet yang sempurna dan cuci tangan setelah menggunakan toilet.
• Jangan membeli makanan yang dijual oleh penjaja yang tidak mengamalkan kebersihan.Jangan gunakan botol / wadah air untuk bersuci di toilet untuk minum.
• Segera dapatkan perawatan di Klinik Maktab / Zona jika ada tanda-tanda penyakit


keracunan makanan
Terjadi ketika mengalami tanda dan gejala setelah makan makanan yang terkontaminasi. Biasanya gejala timbul beberapa jam / hari setelah makan. Gejala yang dialami berbeda antara setiap individu tergantung pada:
• Ketahanan diri (kekebalan)
• Jenis kuman yang terdapat pada makanan
• Kuantitas makanan yangdimakan
• Umur


Tanda-tanda
• Mual dan muntah
• Perut sakit dan memulas
• Diare
• Demam dan menggigil


penyebab keracunan
• Makanan terkontaminasi oleh kuman yang berbahaya
• Makanan terkontaminasi oleh lalat, debu dan sebagainya.
• Makan makanan yang mengandung toksin / racun alami seperti jenis jamur atau makanan laut


Cara infeksi menyebar melalui
• Penjaja / penjual tidak menjaga kebersihan diri atau tidak mengamalkan kebersihan ketika menyediakan makanan.
• Penjaja / penjual mengungkapkan makanan kepada lalat, debu dan sebagainya.
• Penjaja / penjual tidak menjaga kebersihan toko / kios
• Pembeli tidak peduli tentang kebersihan makanan yang dibeli.


langkah pencegahan
• Pilih makanan yang dijual oleh penjaja / vendor yang mengadopsi kebersihan.
• Tidak membeli makanan dari warung yang kotor / penjaja yang tidak berlisensi.
• Segera dapatkan perawatan di Klinik Maktab / Zona jika ada tanda-tanda penyakit
• Pastikan orang lain tidak makan makanan tersebut.
• Laporkan semua kejadian keracunan makanan kepada petugas medis dengan segera.
• Simpan makanan yang diduga menyebabkan keracunan sehingga pihak petugas medis dapat membuat penelitian selanjutnya.

Artikel Terkait