Pergaulan bebas yang terjadi di Indonesia menyebabkan dampak yang luar biasa disegala
aspek tetutama masalah kependudukan. Sebagai contoh pergaulan yang melampaui
norma akan menyebabkan berbagai masalah misalnya saja kelahiran di luar nikah atau
kelahiran seorang bayi yang tidak diharapkan. Jika ini terjadi pada seorang remaja
khususnya siswa, seperti gambar di atas, maka siswa tersebut tidak bisa
melanjutkan sekolahnya, tidak bisa belajar seperti teman sebayanya, karena
harus mengurus dan mengasuh anaknya, sehingga cita- citanya untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pun akan sirna, begitu pula menjadi
orang yang sukses. Siswa yang mengalami hal ini karena ia salah bergaul, kurang
mendapat pengawasan dari orang di sekeliling
mereka, serta pendidikan yang dimiliki anak tersebut belum mampu mengubah pola
pikirnya sehingga ia acuh akan resiko yang akan terjadi. Pergaulan bebas yang
mengakibatkan kehamilan di luar nikah, menyebabkan tingginya tingkat aborsi
serta tingginya angka kematian bayi, akibat bayi yang ditelantarkan atau
dibuang.
Jika siswa yang hamil tadi menikah dengan sebayanya,
maka ia masih akan sangat bergantung pada orang tuanya dalam memenuhi kebutuhan
hidup, angka ketergantungan (dependensi rasio) pun akan semakin tinggi, hal ini
karena mereka belum bisa mencari nafkah sendiri. Bisa jadi pada usia 25 tahun, yang
seharusnya ia baru menikah dan memiliki satu anak, sudah memiliki 2 atau lebih
anak, hal inilah yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan
penduduk yang pesat bahkan terjadinya ledakan penduduk.
Untuk itu menscegah pergaulan bebas, bisa dengan:
1. Pendidikan
( karakter, moral, agama).
2. Kontrol
sosial oleh orang tedekat mereka.