Pemuda Apatis, Sumpah Pemuda Mengikis
Mei Nurul Aini
Indonesia
merupakan negara dengan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi. Survei
menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-4 jumlah penduduk terbanyak
dunia setelah China, India dan
Amerika Serikat. Jumlah penduduk mencapai 253,60 juta
jiwa yang didominasi oleh pemuda. Berbicara tentang pemuda Indonesia mengingatkan
kita pada sebuah lagu yang tercipta di masa perjuangan.
Bangun
pemudi pemuda Indonesia
Tangan
bajumu singsingkan untuk negara
Masa
yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi
tanggunganmu terhadap nusa
Sudi
tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak
usah banyak bicara trus kerja keras
Hati
teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah
laku halus hai putra negri
Bertingkah
laku halus hai putri negri
(Bangun Pemudi Pemuda,
Alfred Simanjuntak)
Lagu tersebut akan membawa ingatan kita pada
peristiwa Sumpah Pemuda. Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda Indonesia
bersumpah: kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang yang satu,
tanah air Indonesia; kami putra dan putri Indonesia berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia; dankami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada waktu Kongres Pemuda yang
diadakan di Jakarta.Melalui peristiwa tersebut, para pemuda Indonesia yang kala
itu masih bersifat kesukuan dan kedaerahan berhasil meyatukan perjuangan rakyat
Indonesia dari berbagai wilayah dalam berbagai wadah organisasi kepemudaan yang
bersifat kebangsaan dengan dijiwai semangat nasionalisme dan patriotisme.Peristiwa
tersebut merupakan momentum awal lahirnya bangsa Indonesia.
Pada tanggal 16 Mei 1945 di Bandung telah diadakan Kongres Pemuda
Seluruh Jawa yang diprakarsai “Angkatan Muda Indonesia”. Kongres tersebut
dihadiri lebih dari 100 utusan pemuda, pelajar dan mahasiswa seluruh
Jawa.Kongres tersebut menghimbau para pemuda di Jawa hendaknya bersatu dan
mempersiapkan diri untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan.
Kala itu terjadi kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di Indonesia setelah
Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik berakhir.Kesempatan emas yang ada
kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia untuk dapat segera
mewujudkan cita-cita menjadi negara yang mereka.Menjelang proklamasi
kemerdekaan Indonesia terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dengan
golongan tua tentang waktu pelaksanaan proklamasi.Kemudian sekelompok pemuda
membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta keluar kota menuju Rengasdengklok,
sebuah kota kawedanan di pantai utara Kabupaten Karawang agar terhindar dari
pengaruh bangsa Jepang, sehingga dapat segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Akhirnya perbedaan pendapat tersebut menemukan titik temu, pada
tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia resmi menjadi negara yang merdeka.Proklamasi
tersebut merupakan proklamasi tercepat di kawasan negara-negara jajahan Eropa,
yakni Asia dan Afrika.
Pada awal Negera Indonesia berdiri, masalah
ekonomi sedang mengalami keterpurukan akibat inflasi yang tinggi dan blokade
ekonomi yang diberlakukan Belanda.Kondisi ekonomi Indonesia semakin memburuk
akibat gagalnya sistem Ekonomi Terpimpin.Hal itu menjadi pendorong yang kuat
bagi munculnya gerakan yang dipelopori oleh mahasiswa untuk menuntut perbaikan.Pada
tanggal 25 Oktober 1965, mahasiswa Indonesia membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia (KAMI) dan diikuti oleh Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KPPI)
dan kesatuan-kesatuan aksi lainnya.
KAMI meminta agar kenaikan harga barang
ditinjau kembali, namun tidak mendapat tanggapan dari pemerintah. Mulailah aksi
demonstrasi pada tanggal 10 Januari 1966 yang melanda hampir seluruh jalanan
ibu kota selama kurang lebih 60 hari, mereka menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat
(Tritura), yaitu
1.
bubarkan PKI,
2.
retool atau pembersihan Kabinet Dwikora,
dan
3.
turunkan harga/perbaiki
ekonomi.
Meskipun gerakan mahasiswa dipaksa untuk
dibubarkan, tetapi gerakan tersebut justru semakin besar dan akhirnya terjadilah
peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto sehingga
lahir pemerintahan baru yang disebut Orde Baru.
Presiden Soeharto kala itu mampu menjabat
selama 32 tahun.Ketidakpuasan yang terjadi di dalam masyarakat akhirnya
terakumulasi dalam gerakan-gerakan protes mahasiswa yang bersamaan dengan
krisis ekonomi yang melanda pada tahun 1997.Pada tahun 1998, pemuda yang
dipimpin oleh mahasiswa seluruh Indonesia berhasil menggulingkan Soeharto dari
singgasananya.Presiden Soeharto harus mengundurkan diri dari jabatannya dan
berakhirlah masa Orde Baru.Demikian tinta sejarah telah mencatat bagaimana
pemuda Indonesia menjadi penggerak terjadinya perubahan di negeri ini dengan
jiwa yang berani, idealisme yang tinggi, dan semangat yang membara.
Selanjutnya Indonesia memasuki era reformasi.
Era ini memberi harapan yang besar akan terjadinya perubahan melalui penyelenggaraan
kehidupan bernegara yang demokratis. Reformasi ini muncul karena adanya
tuntutan perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam berbagai bidang
kehidupan, baik bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila telah
memberikan ruang gerak yang lebih lebar kepada masyarakat untuk menyampaikan
pendapat, berekspresi, berunjuk rasa maupun beroposisi. Banyak sekali cara yang
dipakai para pemuda Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dan memaknai Sumpah
Pemuda. Misalkan melalui berbagai torehan prestasi dalam bidang pendidikan danberinovasi
dalam bidang teknologi.Mereka tidak hanya menuntut kesejahteraan kepada
pemerintah, tetapijuga memberikan solusi dan tindakan yang nyata bagi perubahan
bangsa dan negaranya menuju lebih baik.Misalkan pemuda Indonesia terjun ke
dunia wirausaha agar dapat membuka lowongan pekerjaan sehingga dapat mengurangi
jumlah pengangguran.
Di
sisi lain, seiring dengan perkembangan zaman yang makin maju, pemuda mendapat
tantangan yang cukup besar. Dunia yang serba mutakhir merupakan salah satu
penyebab lahirnya manusia-manusia apatis sehingga tidak peduli terhadap masalah
yang menimpa bangsanya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan
dapat dimanfaatkan sebagai alat yang efektif dan efisien untuk berbagai hal
yang positif bagi para pemuda dalam membangun karakter negeri.Akan tetapi
realita membuktikan bahwa teknologi telah mampu mengikis sedikit demi sedikit
karakter dan kebiasaan yang dahulu dimiliki pemuda.
Kita sangat prihatin dengan kondisi pemuda
Indonesia masa kini yang terus mengalami krisis identitas.Berita-berita aksi
tidak terpujimendominasi dunia pers di Indonesia.Hal ini membuat kita terheran-heran,
menghela napas panjang dan mengeleng-gelengkan kepala.Gerakan pemuda yang
selama ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan kini berjalan
tanpa arah, sehingga menimbulkan keserahan yang berarti di kalangan masyarakat.
Misalkan tawuran antarpelajar,
kerusuhan, geng motor, mengonsumsi obat-obatan terlarang,akrab dengan dunia
malam, munculnya kembali semangat etnosentrisme, merebaknya gaya hidup individualistis,
materialistis, hedonisme bahkan sekuler.
Selain itu, tingkah laku negatif yang
dilakukan para politikus di Indonesia selalu ramai diekspos media. Mulai dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), kecurangan perhitungan pemungutan suara
dalam pemilihan umum hingga gaya hidup yang bermewah-mewahan
membuat masyarakat memiliki pandangan negatif terhadap dunia politik.Kepedulian
pemuda Indonesia terhadap kebijakan-kebijakan politik makin terkikis.Pemuda menjadi
apatis dan buta terhadap dunia politik.
Persoalan
kompleks yang melanda negeri ini merupakan tugas khusus bagi pemuda.Mengapa demikian?Hal
ini karena pemuda adalah agen perubahan (Agen
of Change) dan kontrol sosial (Social
Control) yang merupakan salah satu tokoh penting yang dapat diharapkan
untuk melakukan perubahan.Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dalam rangkaian
perjalanan bangsa serta penggerak perjuanganguna mempertahankan identitas dan
nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia.Saat ini identitas
dan nilai kearifan lokal tersebut tengah mengalami krisis.
Persoalan-persoalan
yang dihadapi bangsa Indonesia tersebut hendaknya menjadi tamparan keras bagi
pemuda.Sudah saatnya kita mengenangkembali ketika para pemuda mengucapkan
ikrarnya dengan menyingkirkan sikap individualis,bersama-sama membuang ego
pribadi dan menyatukan hati demi bangsa dan negara.Selayaknya manusia sebagai
makhluk sosial dan pemuda sebagai ujung tombak pergerakan mampu berjuang
optimal sebagaimana mestinya.Pemuda sebagai agen perubahan dan kontrol sosial harus
diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.Kita
bangun kembali semangat untuk memperkuat kesadaran nasionalisme dan patriotisme
pemuda Indonesia dalam proses penyelesaian seluruh persoalan yang dihadapi
bangsa ini serta pembangunan di Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang kuat dimata dunia diberbagai aspek kehidupan, seperti yang
dicita-citakan para pendahulu kita.
Mengutip
kalimat bijak dari Bung Karno, “Perjuanganmu
jauh lebih berat, perjuanganku melawan penjajah, sedangkan perjuanganmu melawan
bangsamu sendiri”.Negeri ini membutuhkanpemuda yang berbudi pekerti luhur,
berjiwa nasionalisme dan berkomitmen dengan janjinya, Sumpah Pemuda. Tetap
bersatu padu dalam keragaman, “unity in
diversity”!
tag
contoh essay bahasa indonesia
kumpulan essay
contoh essay lengkap
kumpulan essay
contoh essay lengkap