LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Aceh Utara, Aceh menyiapkan dua klinik Voluntary Tes (VCT) di Puskesmas Dewantara dan Rumah Sakit Umum Cut Mutia, Aceh Utara.
Klinik itu untuk memudahkan penderita HIV/Aids berobat. Sejauh ini, sebanyak 47 kasus penderita HIV tercatat di kabupaten itu dan merupakan angka tertinggi di Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Machrozal kepadaKompas.com, Senin (16/11/2015) menyebutkan di klinik itu pihaknya menyedia layanan konseling dan psikologis. Dengan begitu, pasien bisa merasa nyaman berobat di dua klinik tersebut.
"Kami imbau bagi masyarakat yang beresiko menderita penyakit mematikan itu, lebih baik melakukan pemeriksaan sejak dini. Sehingga bisa dipastikan apakah benar HIV atau penyakit lainnya, daripada menunggu dalam waktu yang lama dan kondisi pasien semakin parah," sebutnya.
Dijelaskan, pihaknya juga menyiapkan dokter dan tenaga medis yang dididik ahli menangani penderita HIV. Sehingga, dipastikan identitas penderita sangat dirahasiakan.
Dia menjelaskan untuk klinik VCT di Puskesmas Dewantara pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Permata Atjeh Peduli dan Caritas Germany.
"Mengingat luas wilayah dan angka penderita HIV, Aceh Utara tertinggi, kita rencanakan klinik yang sama akan dibuka di beberapa Puskesmas lagi dalam waktu dekat ini," pungkas Machrozal.