PENGARUH BULAN BENTUK BULAN TERHADAP BUMI
PENGARUH
BULAN TERHADAP BUMI FASE BULAN?
Bulan adalah satelit alami Bumi yang berukuran seperempat
ukuran Bumi dan beredar mengelilinginya setiap 27.3 hari, pada jarak rata-rata
384,400 kilometer di bawah tarikan gravitasi Bumi, berdiameter 3,476 km dengan
gravitasi hanya 0.16 = (1/6) gaya gravitasi bumi. Bulan tidak mempunyai sumber
cahaya dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Terbentuknya Bulan dipercaya berasal daripada obyek sebesar Mars yang
menghantam Bumi lalu pecah. Inti obyek tersebut menghantam bumi, tetapi lapisan
luar Bumi terpelanting dan terperangkap dalam orbit mengelilingi Bumi lalu
membentuk Bulan. Bulan hanya bisa dilihat dari satu sisi permukaan jika
diamati dari Bumi. Hal ini disebabkan oleh karena kala rotasi bulan adalah sama
dengan kala revolusi(orbit) bulan mengelilingi bumi yaitu 27,32 hari. Di bulan
tidak terdapat udara ataupun air, hanya banyak kawah yang terhasil di permukaan
bulan disebabkan oleh hantaman komet. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak
ada bunyi dapat terdengar di bulan.
Bentuk Bulan Dari hasil pengamatan para awak pesawat
Apollo,bentuk permukaan bulan tidaklah rata melainkan memilikirelief. Pada
permukaan nya terdapat dataran rendah maupuntinggi yang terdiri atas
pegunungan. Selain itu, di seluruhpermukaan bulan juga terdapat lubang – lubang
bulat yangdisebut kawah. Bulan tidak memiliki atsmosfer sehingga tidakmampu
menahan tabrakan dari benda – benda angkasa yanglain. Hal ini lah yang
menyebabkan adanya banyak kawah dipermukaan bulan
Fase Bulan Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan yang
terlihatdari permukaan bumi. Perubahan bentuk bulan tersebutdisebabkan oleh
pantulan sinar matahari yang mengenaipermukaan bulan yang berbeda-beda dalam
setiap fasenya.Waktu setiap fase bulan adalah masing-masing 7 hari
atauseminggu, sehingga seluruh fase ini berlangsung selama 28hari.
Fase Bulan1. Bulan baru, yaitu posisi bulan terletak hampir
sejajar dengan bumi dan matahari. Dalam kondisi ini bulan dalam keadaan gelap
dan tidak terlihat. Banyak orang memberikan istilah sebagai “bulan mati” pada
keadaan ini. Dalam gambar, fenomena ini ditunjukkan oleh nomor 1.2. Seperempat
pertama, yaitu posisi bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari dan
bumi. Dalam posisi ini bulan mulai terlihat, baik dalam keadaan sabit maupun
separuh. Istilah bagi kedua kondisi bulan ini dikenal sebagai bulan sabit dan
bulan separuh. Dalam gambar fenomena ini ditunjukkan oleh nomor 2 dan 3. NEXT
BACK TO MENU
Fase Bulan3. Bulan purnama, yaitu posisi bulan terletak
hampir segaris dengan bumi dan matahari, dengan posisi bumi di tengah. Dalam
posisi ini bagian bulan yang terkena sinar matahari adalah bagian permukaan
bulan yang terang, sehingga bulan tampak penuh bulat seperti bumi. Dalam
gambar, fenomena ini ditunjukkan oleh nomor 5.4. Seperempat terakhir, sama
halnya seperti keadaan seperempat pertama yaitu posisi bulan membentuk sudut
tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini separuh bulan dalam
keadaan gelap dan tidak bisa dilihat. Dalam posisi ini pula bulan kembali
membentuk bulan separuh dan bulan sabit, namun posisinya bertolak belakang
dengan posisi ketika seperempat terakhir. Pada posisi seperempat terakhir
inilah bulan sabit separuh cakram menghadap ke kiri.
Fase BulanSetelah melalui fase seperempat terakhir,bulan
kembali ke posisi bulan mati yangkemudian kembali lagi ke fase berikutnya.Kembalinya
posisi bulan ke bulan matimerupakan pergantian bulan dalam sistempenanggalan
tahun Hijriyah.
Pengaruh Bulan
Terhadap Bumi
1. Gerhana Bulan Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya
sinar matahari yang menuju bulan oleh bumi, diakibatkan oleh bumi yang terletak
dalam satu garis lurus di antara bulan dan matahari.
2. Pasang dan Surut Air Laut Pasang surut laut adalah
gelombang yang dibangkitkan oleh adanya interaksi antara bumi, matahari dan
bulan. Namun pengaruh gaya gravitasi bulan lebih besar dibandingkan matahari,
karena posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi. Terdapat 2 macam pasang
surut, yaitu : Pasang purnama, yaitu pasang air laut tertinggi. Terjadi ketika
bulan purnama. Pasang perbani, yaitu pasang air laut terendah . Terjadi ketika
matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 90o.