Memperkenalkan
Diri dan Orang Lain
Kemampuan berdiskusi setiap orang berbeda. Perbedaan itu
sebenarnya ditentukan oleh kualitas dan kuantitas latihan. Siswa yang sering
terlibat dalam diskusi biasanya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
memahami dan mengutarakan pikiran secara lisan.
Pada awal diskusi, biasanya dilakukan perkenalan para
pelaksana diskusi. Perhatikan kalimat perkenalan yang dilakukan oleh pemandu
diskusi atau moderator.
Hadirin yang terhormat,
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Sungguh karunia Tuhan, kita bisa berkumpul di tempat ini
tanpa halangan apa pun. Untuk itu, sepantasnyalah kita memanjatkan syukur ke
hadirat-Nya.
Saudara-saudara, hari ini kita akan berdiskusi tentang peran
keluarga dalam pendidikan akhlak. Kita sangat berbahagia karena pada kesempatan
ini telah hadir narasumber yang telah lama berkecimpung dalam bidang psikologi
anak. Beliau adalah Bapak ....
Hal yang harus diperhatikan dalam mengenalkan diri atau
orang lain adalah penggunaan kalimat secara jelas dan santun. Selain itu, juga
perlu diperhatikan penempatan jeda yang tepat dalam mengucapkan kalimat.
Perhatikan pengenalan identitas diri sebelum memberikan
tanggapan berikut!
Nama saya ... (sebutkan nama) dari kelompok ..., dst.
Setelah menyimak makalah atau sajian Saudara, saya ingin mengajukan pertanyaan
berikut .... (sampaikan pertanyaan).
Jika kalian telah
terbiasa dengan pola ter sebut, coba
bertanya dengan variasi berikut!
Nama saya ... (sebutkan nama) dari kelompok ..., dst. Saya
kagum mendengar kejernihan Saudara penyaji dalam melihat masalah ... (sebutkan
topiknya). Akan tetapi, ada ... ( sebutkan jumlahnya) pertanyaan besar dalam
benak saya, yaitu ... (sampaikan permasalahannya). Terima kasih atas kesempatan
yang telah diberikan kepada saya.
Agar kalian dapat berdiskusi dengan baik,
kalian perlu menguasai persoalan yang berkaitan dengan tema diskusi. Karena
itu, kalian perlu mempelajari bahan
tambahan.
Untuk mempersiapkan bahan diskusi, lakukanlah kegiatan
berikut:
1.
membentuk kelompok yang terdiri atas lima orang;
2.
mempelajari artikel-artikel dari majalah atau
surat kabar yang berkaitan dengan pendidikan moral;
3.
mencatat pokok-pokok isi setiap artikel;
4.
menulis rangkuman isi artikel tersebut;
5. mempersiapkan hal itu sebagai bahan
diskusi.
Marilah kita mulai
berlatih berdiskusi dengan membahas masalahmasalah pendidikan moral!
Bagaimana pendapatmu tentang tayangan sinetron di televisi?
Apakah menurutmu tayangan tersebut cukup mendidik? Apakah tayangan itu justru
merusak moral anak?
Kalian dapat menyampaikan pendapat dengan menggunakan pola
seperti yang telah kalian pelajari sebelumnya. Yang terpenting, dalam
menyampaikan pendapat, kemukakan identitas kalian secara lengkap. Setelah itu, sampaikan
pendapatmu secara jelas! Setiap pernyataanmu sebaiknya disertai bukti yang mendukung.
Perkenalkan dirimu dan
orang-orang yang bertugas dalam diskusi tersebut. Misalnya, narasumber,
notulis, dan sebagainya. Gunakan kalimat yang baik, benar, dan sopan, serta
penempatan jeda yang tepat.
Secara bergantian,
sampaikan pendapatmu tentang tayangan sinetron di televisi! Lakukan kegiatan
diskusi dengan tertib. Sampaikan setiap pertanyaan, jawaban, dan sanggahan
dengan bahasa yang santun.