MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI BENTUK PASAR BARANG

Tags

Ekonomi  kelas X kurikulum 2013
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni:
a.        Pasar Barang Nyata/Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Pasar ini mempertemukan antara penjual dengan pembeli secara langsung (face to face)  dan ada tawar-menawar, ada barang dagangan, ada transaksi, penyerahan barang secara langsung. Contohnya adalah Pasar Kebayoran Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b.       Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Pasar ini mempertemukan penjual dan pembeli, di mana penjual hanya membawa contoh barang saja atau dalam pasar tersebut tawar-menawar dilakukan melalui internet, surat kabar, telepon, faximile. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
Selain perlu kamu ketahui mengenai pasar barang perlu kamu ketahui juga bentuk pasar menurut strukturnya. Dalam faktanya bahwa pasar barang selalu berhubungan dengan mekanisme struktur pasar. Menurut strukturnya terdapat berbagai bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik. Agar lebih jelas perhatikanlah pembahasan berikut!
1.          Pasar Persaingan Sempurna
a.   Pengertian
Menurut para ahli ekonomi, pasar persaingan sempurna (perfect competition market)  merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap struktur pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang dan jasa yang tinggi (optimal) . Yang dimaksud pasar persaingan sempurna (perfect competition market)  adalah pasar yang memiliki ciri khusus, yaitu adanya banyak penjual dan banyak pembeli harga ditentukan oleh kekuatan pasar, barang yang diperdagangkan homogen, penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar. Pada gambar 3.21 merupakan jenis pasar yang mendekati sempurna. Hal tersebut dikarenakan dalam praktiknya tidak mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada struktur pasar ekonomi murni dan memiliki semua ciri-ciri struktur pasar persaingan sempurna (perfect competition market).
b.  Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Persaingan Sempurna

Setelah kamu mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna bahwa harga yang terbentuk merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pada situasi ini bagaimanakah suatu perusahaan mendapatkan laba maksimum? Perusahaan mendapat laba maksimum ketika penambahan barang yang ditawarkan/dijual tidak lagi menambah laba yang diperoleh perusahaan. Agar lebih jelas perhatikanlah kurva di bawah ini.
Gambar 3.22 Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan sempurna
Keterangan:
Perusahaan memperoleh laba maksimum ketika ia memproduksi barang pada saat biaya marginal (MC) sama besarnya dengan harga (P) . Perpotongan antara garis P dengan kurva MC menunjukkan laba maksimum yang dicapai perusahaan pada saat labanya sebesar nol (zero profit point) . Hal tersebut terjadi karena harga sama dengan besarnya biaya rata-rata (AC) . Jadi, penerimaan perusahaan hanya mampu menutup biaya produksi. Selain itu juga perusahaan akan mendapatkan laba maksimum apabila tingkat harga (P)  lebih besar daripada biaya rata-rata (AC) . Berikut merupakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dalam pasar persaingan sempurna yang dialami perusahaan.


  Perusahaan mendapat keuntungan di atas normal
Kapankah perusahaan mendapat keuntungan di atas normal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut!
Gambar 3.23 Kurva laba perusahaan di atas normal dalam pasar persaingan sempurna
Keterangan:
Pada gambar di atas terlihat bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan di atas normal yang ditunjukkan pada daerah P2EAP1. Keadaan tersebut diperoleh apabila harga barang lebih tinggi daripada biaya rata-rata (AC) yang paling minimum. Jadi, perusahaan mendapatkan keuntungan di atas normal saat harga setinggi P dengan jumlah barang yang dihasilkan sejumlah Q1.

Perusahaan menderita kerugian rata-rata, tetapi masih dapat membayar biaya variabel
Kapankah perusahaan menderita kerugian rata-rata, tetapi masih dapat membayar biaya variabel? Usaha apa yang dilakukan dalam meminimumkan kerugian tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut!

Gambar 3.24 Kurva kerugian rata-rata pasar persaingan sempurna
Keterangan:
Apabila harga lebih rendah daripada biaya total rata-rata (AC)  dan lebih tinggi daripada biaya variabel rata-rata (AVC) perusahaan akan menderita kerugian, tetapi masih dapat membayar biaya variabel (VC). Perusahaan akan memperoleh penjualan melebihi biaya variabel rata-rata (AVC) , tetapi kelebihan tersebut masih belum menutupi biaya tetap (FC).
Jika perusahaan berada dalam keadaan itu sebaiknya perusahaan masih melakukan usahanya agar kerugian yang diderita dapat diminimumkan. Bagaimanakah jika perusahaan menghentikan usahanya? Perusahaan akan menderita kerugian lebih besar, yaitu sebanyak biaya tetap (FC)  yang sudah dikeluarkan perusahaan. Kerugian dapat diminimumkan apabila perusahaan memproduksi barang hingga tingkat MR = MC yang ditunjukkan pada titik E dengan jumlah produksi yang harus dicapai perusahaan sebanyak Q. Daerah kerugian minimum perusahaan sebesar PEAP1 sedangkan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan sebesar OQEP.


Perusahaan Berada pada Kondisi BEP
Kapankah perusahaan berada pada kondisi BEP? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut!

Gambar 3.25 Kurva laba perusahaan dalam kondisi BEP pasar persaingan sempurna
Keterangan:
Pada tingkat produksi sebanyak Q dan harga sebesar P, perusahaan akan memilih tidak akan mendapat laba dan mendapatkan kerugian melainkan perusahaan berada pada titik pokok (break even point - BEP). Hal tersebut terjadi diakibatkan tingkat produksi Q dan harga produk P sama dengan biaya rata-rata (AC).




2.         Pasar Monopoli
PLN salah satu contoh perusahaan yang terlibat pada pasar monopoli karena memegang hak tunggal pengelolaan listrik Indonesia
Perhatikan gambar di atas! Perusahaan apakah yang ada pada gambar di atas? Bergerak dalam bidang apakah perusahaan tersebut? Adakah perusahaan pesaing (competitor) yang memiliki usaha yang sama di Indonesia? Apakah perusahaan tersebut dapat disebut perusahaan monopoli?
a.        Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan banyak pembeli. Peran perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti. Keuntungan yang didapatkan perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal. Tahukah kamu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Perusahaan memperoleh keuntungan melebihi normal diakibatkan tidak adanya persaingan karena perusahaan-perusahaan lain sulit untuk masuk bidang industri tersebut. Perusahaan yang mempunyai hak monopoli disebut monopolis.

gambar3.29 pasar monopoli rugi
a.           Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopoli Keterangan:

Perhatikan Gambar 3.28. Dalam menentukan laba maksimum, perusahaan harus menentukan harga dan output keseimbangan yang akan menghasilkan laba yang besar. Laba merupakan peneriman total (TR) dikurangi biaya total (TC). Laba maksimum perusahaan dicapai saat perusahaan memproduksi output
                                                                  dalam pasar monopoli yang mempunyai nilai penerimaan
       marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) .Dalam kurva di atas laba maksimum ditunjukkan pada titik E yaitu tingkat output yang diproduksi sebesar Q. Daerah laba maksimum yang diperoleh perusahaan adalah daerah OQAP yang menunjukkan TR dikurangi OQBC yang menunjukkan TC, yaitu ditunjukkan pada daerah APBC.
Keterangan:
Pada gambar 3.29  menggambarkan keadaan pasar monopoli mengalami kerugian. Kerugian paling
kecil jika di dalam pasar monopoli memproduksi sebanyak Q1, sebab pada tingkat produksi
tersebut MR1 = MC1.

Adapun biaya total yang dikeluarkan adalah OQ1 × OP1. Berdasarkan gambar kerugian Gambar 3.29
Kurva kerugian terkecil ditunjukkan oleh P1ABC. Apabila dalam pasar monopoli perusahaan
monopoli memproduksi barang lebih besar atau lebih kecil dari Q1, maka kerugian yang akan
dialami perusahaan lebih besar lagi.



TAHUKAH KAMU
1.            Monopoli usaha adalah suatu monopoli yang dilakukan oleh perusahaan karena menguasai produksi dan penjualan suatu produk atau jasa secara sendiri atau tanpa adanya pesaing dalam suatu pasar.
2.            Monopoli pangsa pasar (dominant firm)  adalah jenis monopoli yang berasal dari monopoli perusahaan karena perusahaan telah menguasai pangsa mutlak di atas 50% dan perusahaan tersebut menjadi pemimpin harga (price leader).




     3. Pasar Oligopoli

Perusahaan indosat, 3, telkomsel merupakan perusahaan yang memegang hak
oligopoli atas industri telekomunikasi di Indonesia


a.   Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri atas hanya beberapa perusahaan saja. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar tersebut disebut duopoli. Oligopoli sering disebut sebagai persaingan di antara beberapa penjual (competition among the few).

b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Oligopoli
Dalam pasar oligopolis bersaing dalam hal jumlah perusahaan dan perilaku perusahaan tersebut.
Keterangan:

laba maksimum pada daerah pabc

Pada gambar 3.31 permintaan ditunjukkan oleh kurva D. Pada tingkat harga P tingkat harga tersebut biasanya diikuti oleh perusahaan lain dalam pasar oligopolis. Perusahaan akan memperoleh laba maksimum




4.         Pasar Persaingan Monopolistik
a.   Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik
Perhatikanlah toko/swalayan yang ada di daerahmu! Komoditas apa yang dijual di swalayan itu? Beberapa perusahaan sering menyebar risiko kerugian dengan memproduksi berbagai jenis produk akan tetapi masih dalam satu perusahaan. Perusahaan jenis ini merupakan bentuk pasar persaingan monopolistik. Buktikanlah dengan kamu pergi ke toko terdekat dari rumahmu! Perhatikanlah produk shampo, sabun mandi, dan sabun cuci. Ada berbagai merek, berbagai bentuk, dan corak yang ditawarkan pada etalase toko. Produk tersebut akan bersaing, sehingga membentuk pasar persaingan monopolistik. Jadi, yang dimaksud dengan pasar monopolistik adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/perusahaan yang menjual barang/komoditas yang berbeda corak (differentiated product).
b.  Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik
Bagaimanakah cara menentukan keuntungan dan kerugian yang ada di pasar monopolistik? Perhatikanlah kurva di bawah ini dengan saksama!
gambar 3.33

Gambar 3.33 Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan monopolistik
Gambar di atas merupakan kondisi laba maksimum perusahaan monopolistik dicerminkan apabila
perusahaan berproduksi secara terus-menerus sampai pada tingkat MR = MC. Kurva mencapai
keuntungan jika jumlah barang output yang diproduksi sebesar Q  dengan tingkat harga P. Jumlah
keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan monopolistik ditunjukkan oleh segi empat PABC .


Gambar 3.34 menunjukkan biaya ratarata (AC)  lebih tinggi daripada tingkat harga yang diminta (P)  pada output sebanyak Q. Artinya bahwa perusahaan mengalami kerugian yang ditunjukkan pada segi empat CABP. Tingkat kerugian dapat diminimalkan apabila keadaan MR = MC tercapai. Artinya perusahaan harus memproduksi barang sejumlah Q.

E.   MENDESKRIPSIKAN PASAR INPUT

Faktor produksi atau sumber daya adalah unsur yang diperlukan dalam proses produksi. Faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha.
Timbulnya permintaan faktor produksi dapat menghasilkan barang yang berguna bagi manusia. Jika tidak ada barang yang dibuat dari faktor produksi tertentu tidak akan ada permintaan atas faktor produksi yang bersangkutan. Permintaan akan faktor produksi tersebut, merupakan permintaan turunan (derved demand) . Pasar faktor produksi sering juga disebut pasar input. Permintaan akan faktor produksi pada umumnya datang dari pengusaha yang akan memproduksi barang untuk dijual. Pembentukan harga di pasar faktor produksi (pasar input) dengan bertemunya antara  permintaan dan penawaran.
Pasar input terdiri atas pasar faktor produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal, dan pasar faktor produksi tanah. Kompensasi/harga di pasar input berupa sewa (atas tanah), upah (atas tenaga kerja), bunga atas modal, dan pengusaha/kewirausahaan. Bagaimanakah hubungan antara pemilik dan pemakai faktor produksi? Cobalah perhatikan gambar berikut ini!

Keterangan : Biaya yang dikeluarkan pengusaha karena adanya permintaan faktor produksi di pasar input merupakan pendapat bagi konsumen/pemilik faktor produksi yang menawarkan faktor produksi. Sebaliknya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atas permintaan barang yang diajukan di pasar barang merupakan pendapatan bagi produsen yang menawarkan. Sekarang marilah kita bahas masing-masing pasar faktor produksi (pasar input).
1.          Pasar Input Tenaga Kerja
Banyaknya populasi/penduduk suatu negara belum menjamin kesejahteraan suatu negara. Hal tersebut dapat terjadi apabila penduduk negara tersebut mempunyai kualitas sumber daya manusia yang rendah dan tidak diolah dengan baik. Bahkan pertambahan penduduk tersebut menambah beban negara dan menyebabkan masalah yang besar mulai dari kemiskinan hingga tindakan kejahatan.
Angkatan kerja (labor force)  adalah semua penduduk pria dan wanita dalam usia produktif (usia kerja), yaitu berumur 15 64 tahun, yang  sedang bekerja dan mencari pekerjaan. Susunan penduduk menurut umurnya dikelompokkan menjadi:
a.        Penduduk nonproduktif  (di bawah usia kerja berumur 0 14 tahun dan di atas usia kerja berumur di atas 64 tahun).
b.       Penduduk produktif (usia kerja) berumur 15 64  tahun.
Angkatan kerja digolongkan menjadi dua, yaitu yang bekerja dan yang mencari pekerjaan. Golongan angkatan kerja yang bekerja digolongkan menjadi bekerja penuh dan yang bekerja tidak penuh.

Penduduk yang termasuk golongan mencari pekerjaan adalah sebagai berikut.
a.        Semua orang yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
b.       Semua orang yang pernah bekerja, pada saat sensus penduduk sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan.
c.        Semua orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Angka ketergantungan adalah jumlah penduduk nonproduktif  dalam tiap 100 orang produktif. Semakin tinggi angka ketergantungan penduduk suatu daerah atau negara, semakin berat beban penduduknya. Angka ketergantungan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Angka ketergantungan = Jumlah penduduk 0 - 14 th + 65 th ke atas  x 100
Jumlah penduduk usia 15 - 64 tahun
Angka perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam persentase disebut tingkat partisipasi kerja angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.
Tingkat partisipasi angkatan kerja =          Angkatan kerja                X  100%
    Penduduk berusia 10 th ke atas Sedangkan angkatan kerja dapat dihitung dengan rumus:
Angkatan kerja = Penduduk yang mencari pekerjaan + Penduduk bekerja
Dalam menjalankan produksinya suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja. Sebuah negara dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan juga membutuhkan tenaga kerja  seperti guru, dokter, polisi, anggota DPR, hingga presiden. Tenaga kerja
merupakan pilar yang sangat penting dalam kemajuan suatu  perusahaan/pemerintahan.
Tenaga kerja (man power)  adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa.Tenaga kerja dapat dirumuskan sebagai berikut.
Suatu negara dapat menjadi sebuah negara yang maju apabila mempunyai SDM/ tenaga kerja yang handal, berkualitas dan berkompeten. Sehingga pemerintah sering melaksanakan tes masuk secara nasional terlebih dahulu sebelum merekrut sejumlah pegawai negeri.
Secara garis besar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi sebagai berikut. a. Tenaga kasar, seperti pemulung dan kuli bangunan.
b.        Tenaga terampil, seperti motir, tukang reparasi HP, dan penjahit.
c.        Tenaga terdidik, seperti dokter, insinyur, dan guru.
Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja berupa upah atau gaji. Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh permintaan barang yang dipergunakan tenaga kerja yang bersangkutan, termasuk mutu dan kualitasnya. Kurva penawaran tenaga kerja di pasar input tenaga kerja bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, yang berarti bahwa pertambahan tenaga kerja di pasar akan meningkatkan jumlah upah tenaga kerja. Bagi tenaga kerja terdidik ada kecenderungan bahwa makin tinggi tingkat upah yang diterima akan makin berkurang penawaran tenaga kerjanya, sehingga kurva penawarannya terbalik (backward bending supply curve). Sampai dengan tingkat upah W2, tenaga kerja lebih mementingkan jam kerja daripada waktu yang senggang. Sehingga jika tingkat upah meningkat (dari W0 ke W1 dan W2) pekerja akan menambah jam kerja yang ditawarkan. Tetapi sampai keadaan tertentu, saat ia merasa tingkat upah yang diperoleh sudah mencukupi kebutuhannya, pekerja akan lebih mementingkan waktu senggang. Sehingga walaupun tingkat upah naik, ia tidak akan menambah jam kerja bahkan cenderung menguranginya.

2.       Pasar Input Tanah
Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat diperlukan. Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut. a. Tempat/Lokasi usaha
1)       Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang, jika di atas tanah ditanami tanaman.
2)       Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas tanah dibangun bangunan.
b.   Penyedia bahan baku dan penolong usaha
Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah berupa bahan tambang.
Kompensasi yang diberikan oleh produsen kepada pemilik tanah itu berupa sewa tanah atas manfaat yang ia telah terima. Jumlah tanah relatif tetap dan tidak dapat ditambah, sehingga penawarannya cenderung tetap pada satu titik kuantitas. Akibatnya kurva penawaran tanah berbentuk tegak lurus/vertikal. Sedangkan permintaan tanah terus bertambah karena sebagai berikut. a. Meningkatnya harga hasil pertanian.
b.        Adanya peningkatan harga barang lain yang berasal dari/menggunakan bahan mentah yang berasal dari tanah.
c.        Bertambahnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan peningkatan permintaan tanah sebagai tempat tinggal/pemukiman.
Bentuk kurva permintaan tanah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Pasar input/ faktor produksi tanah dapat dilihat pada gambar di bawah ini!
Keterangan:
Kurva penawaran tanah (S) cenderung tetap di satu titik kuantitas (q1) , sedangkan kurva permintaan tanah terus meningkat dari waktu ke waktu (D1 ke D2, dan D3). Peningkatan permintaan tersebut akan menyebabkan harga sewa tanah bergerak ke atas semakin mahal.
2.       Pasar Input Modal
Modal adalah barang yang digunakan untuk sarana pengadaan proses produksi lanjutan. Modal diperlukan baik pada awal suatu usaha dimulai (sebagai investasi/ modal awal) maupun selama usaha tersebut berlangsung (untuk pengembangan/ perluasan usaha). Modal bisa dapat berupa sebagai berikut. Barang mentah/bahan baku, misalnya rotan untuk industri mebel; barang setengah jadi, misalnya pulp ( bubur kayu) untuk industri kertas. Barang jadi, misalnya berupa mesin-mesin, dan sejumlah uang.
Jika modal uang berasal dari pinjaman, maka kepada pemilik modal diberikan imbalan berupa bunga modal. Dalam bunga modal terkandung nilai risiko yang ditanggung oleh pemilik modal. Peminjaman dapat dilakukan dalam jangka pendek ( sampai dengan 5 tahun) atau jangka panjang (jika lebih dari 5 tahun). Pinjaman jangka panjang mempunyai risiko lebih besar dibanding pinjaman jangka pendek, sehingga akan dikenakan bunga lebih besar.
Keputusan untuk menetapkan apakah pinjaman/penambahan modal diperlukan tergantung pada biaya yang diperlukan (termasuk beban bunga modal) dan perkiraan keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya tambahan modal. Biaya modal ditentukan dari harga barang modal pada saat pembelian dibandingkan dengan hasil dari modal di masa datang. Untuk dapat membandingkannya dapat dihitung dengan menentukan nilai sekarang (PV = present value)  dari jumlah uang yang akan diterima di masa datang, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
PV       = nilai sekarang (present value)
ER = perkiraan hasil yang akan diterima di masa datang (expected revenue) i = tingkat bunga (interest rate)
1,2,........,n =  tahun, sampai tahun ke-n
A         =  perkiraan nilai sisa barang modal pada tahun ke-n
Contoh :
Sebuah perusahaan sepeda motor merencanakan untuk membeli sebuah mesin seharga Rp6.000.000,00. Dengan mesin tersebut diperkirakan omset perusahaan akan meningkat sehingga akan menghasilkan keuntungan Rp2.500.000,00 per tahun selama 4 tahun. Dengan pengurangan biaya penyusutan, nilai sisa mesin pada tahun keempat adalah Rp500.000,00. Jika tingkat bunga modal di pasar 9% per tahun, maka perhitungan nilai sekarang adalah:

Dari perhitungan di atas maka perusahaan tersebut akan memutuskan untuk membeli mesin tersebut karena nilai sekarang dari hasil modal lebih besar dari biaya ( harga mesin) yang dikeluarkan.
4.         Pasar Input Pengusaha
Dalam menjamin ketersediaan barang dan jasa dalam bentuk, pada waktu, dan pada tempat yang tepat sesuai kebutuhan diperlukan peran pengusaha (entreprenuership) untuk menggabungkan dan mempekerjakan faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien. Pengusaha akan memikirkan ide, menentukan keputusan, dan menanggung risiko selama pelaksanaan proses produksi dan pemasaran berlangsung. Ia akan mengatur dan mengawasi agar perusahaan dapat berjalan sesuai rencana yang diharapkan. Seorang pengusaha harus mempunyai pengetahuan yang luas (terutama yang berhubungan dengan jenis barang yang diproduksinya), inovatif dan mempunyai inisiatif untuk mempertahankan sekaligus memajukan dan memperluas perusahaannya. Atas kontribusi dan prestasi pengusaha tersebut ia akan memperoleh imbalan berupa pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan secara ekonomis. Imbalan tersebut sebagai balas jasa atas usahanya untuk menghadapi risiko perusahaan serta inovasi perl dilakukan.






Artikel Terkait