Ekonomi kelas X kurikulum 2013
Pasar barang adalah pasar yang
menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua
macam, yakni:
a.
Pasar Barang
Nyata/Riil
Pasar barang
nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan
fisiknya jelas. Pasar ini mempertemukan antara penjual dengan pembeli secara
langsung (face to face) dan ada tawar-menawar, ada barang dagangan,
ada transaksi, penyerahan barang secara langsung. Contohnya adalah Pasar
Kebayoran Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang
abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil
secara fisik. Pasar ini mempertemukan penjual dan pembeli, di mana penjual
hanya membawa contoh barang saja atau dalam pasar tersebut tawar-menawar
dilakukan melalui internet, surat kabar, telepon, faximile. Contoh jenis pasar
ini adalah pasar komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar
tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
Selain perlu kamu ketahui mengenai pasar
barang perlu kamu ketahui juga bentuk pasar menurut strukturnya. Dalam faktanya
bahwa pasar barang selalu berhubungan dengan mekanisme struktur pasar. Menurut
strukturnya terdapat berbagai bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna,
pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik. Agar lebih jelas
perhatikanlah pembahasan berikut!
1. Pasar Persaingan
Sempurna
a. Pengertian
Menurut para
ahli ekonomi, pasar persaingan sempurna (perfect
competition market) merupakan struktur
pasar yang paling ideal, karena dianggap struktur pasar ini adalah struktur
pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang dan jasa yang
tinggi (optimal) . Yang dimaksud
pasar persaingan sempurna (perfect
competition market) adalah pasar
yang memiliki ciri khusus, yaitu adanya banyak penjual dan banyak pembeli harga
ditentukan oleh kekuatan pasar, barang yang diperdagangkan homogen, penjual dan
pembeli bebas keluar masuk pasar. Pada gambar 3.21 merupakan jenis pasar yang
mendekati sempurna. Hal tersebut dikarenakan dalam praktiknya tidak mudah untuk
menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada
struktur pasar ekonomi murni dan memiliki semua ciri-ciri struktur pasar
persaingan sempurna (perfect competition
market).
b. Menentukan Keuntungan dan
Kerugian Pasar Persaingan Sempurna
Setelah kamu mempelajari ciri-ciri pasar
persaingan sempurna bahwa harga yang terbentuk merupakan kesepakatan antara
pembeli dan penjual. Pada situasi ini bagaimanakah suatu perusahaan mendapatkan
laba maksimum? Perusahaan mendapat laba maksimum ketika penambahan barang yang
ditawarkan/dijual tidak lagi menambah laba yang diperoleh perusahaan. Agar
lebih jelas perhatikanlah kurva di bawah ini.
Gambar 3.22 Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan
sempurna
Keterangan:
Perusahaan memperoleh laba maksimum ketika
ia memproduksi barang pada saat biaya marginal (MC) sama besarnya dengan harga (P)
. Perpotongan antara garis P dengan kurva MC
menunjukkan laba maksimum yang dicapai perusahaan pada saat labanya sebesar nol
(zero profit point) . Hal tersebut
terjadi karena harga sama dengan besarnya biaya rata-rata (AC) . Jadi, penerimaan perusahaan hanya mampu menutup biaya
produksi. Selain itu juga perusahaan akan mendapatkan laba maksimum apabila
tingkat harga (P) lebih besar daripada biaya rata-rata (AC) . Berikut merupakan
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dalam pasar persaingan sempurna yang
dialami perusahaan.
Perusahaan
mendapat keuntungan di atas normal
Kapankah perusahaan mendapat
keuntungan di atas normal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah
gambar berikut!
Gambar 3.23 Kurva laba perusahaan di atas normal dalam
pasar persaingan sempurna
Keterangan:
Pada gambar di atas terlihat
bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan di atas normal yang ditunjukkan
pada daerah P2EAP1. Keadaan tersebut
diperoleh apabila harga barang lebih tinggi daripada biaya rata-rata (AC) yang paling minimum. Jadi,
perusahaan mendapatkan keuntungan di atas normal saat harga setinggi P dengan jumlah
barang yang dihasilkan sejumlah Q1.
Perusahaan
menderita kerugian rata-rata, tetapi masih dapat membayar biaya variabel
Kapankah perusahaan menderita kerugian rata-rata, tetapi
masih dapat membayar biaya variabel? Usaha apa yang dilakukan dalam meminimumkan
kerugian tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan
tersebut perhatikanlah gambar berikut!
Gambar 3.24 Kurva kerugian rata-rata pasar persaingan
sempurna
Keterangan:
Apabila harga lebih rendah
daripada biaya total rata-rata (AC) dan lebih tinggi daripada biaya variabel
rata-rata (AVC) perusahaan akan
menderita kerugian, tetapi masih dapat membayar biaya variabel (VC). Perusahaan akan memperoleh
penjualan melebihi biaya variabel rata-rata (AVC) , tetapi kelebihan tersebut masih belum menutupi biaya tetap (FC).
Jika perusahaan berada dalam keadaan itu sebaiknya
perusahaan masih melakukan usahanya agar kerugian yang diderita dapat
diminimumkan. Bagaimanakah jika perusahaan menghentikan usahanya? Perusahaan
akan menderita kerugian lebih besar, yaitu sebanyak biaya tetap (FC)
yang sudah dikeluarkan perusahaan. Kerugian dapat diminimumkan apabila
perusahaan memproduksi barang hingga tingkat MR = MC yang ditunjukkan pada titik E dengan jumlah produksi yang harus dicapai perusahaan sebanyak Q. Daerah kerugian minimum perusahaan
sebesar PEAP1 sedangkan biaya
produksi yang dikeluarkan perusahaan sebesar OQEP.
Perusahaan Berada pada Kondisi BEP
Kapankah perusahaan berada pada
kondisi BEP? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut!
Gambar 3.25 Kurva laba perusahaan dalam kondisi BEP
pasar persaingan sempurna
Keterangan:
Pada tingkat produksi sebanyak Q dan harga sebesar P,
perusahaan akan memilih tidak akan mendapat laba dan mendapatkan kerugian
melainkan perusahaan berada pada titik pokok (break even point - BEP). Hal tersebut terjadi diakibatkan tingkat
produksi Q dan harga produk P sama dengan biaya rata-rata (AC).
2. Pasar Monopoli
PLN salah
satu contoh perusahaan yang terlibat pada pasar monopoli karena memegang hak
tunggal pengelolaan listrik Indonesia
Perhatikan gambar di atas! Perusahaan
apakah yang ada pada gambar di atas? Bergerak dalam bidang apakah perusahaan
tersebut? Adakah perusahaan pesaing (competitor)
yang memiliki usaha yang sama di Indonesia? Apakah perusahaan tersebut dapat
disebut perusahaan monopoli?
a.
Pengertian
Pasar Monopoli
Pasar monopoli
adalah bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan banyak
pembeli. Peran perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang
pengganti. Keuntungan yang didapatkan perusahaan monopoli adalah keuntungan
melebihi normal. Tahukah kamu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Perusahaan memperoleh
keuntungan melebihi normal diakibatkan tidak adanya persaingan karena
perusahaan-perusahaan lain sulit untuk masuk bidang industri tersebut.
Perusahaan yang mempunyai hak monopoli disebut monopolis.
gambar3.29 pasar monopoli rugi |
a. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopoli Keterangan:
Perhatikan
Gambar 3.28. Dalam menentukan laba maksimum, perusahaan harus menentukan harga
dan output keseimbangan yang akan menghasilkan laba yang besar. Laba merupakan
peneriman total (TR) dikurangi biaya
total (TC). Laba maksimum perusahaan
dicapai saat perusahaan memproduksi output
dalam pasar monopoli yang mempunyai nilai
penerimaan
marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC)
.Dalam kurva di atas laba maksimum ditunjukkan pada titik E yaitu tingkat output yang diproduksi sebesar Q. Daerah laba maksimum yang diperoleh perusahaan adalah daerah OQAP yang menunjukkan TR dikurangi OQBC yang menunjukkan TC,
yaitu ditunjukkan pada daerah APBC.
Keterangan:
Pada gambar 3.29 menggambarkan keadaan pasar monopoli
mengalami kerugian. Kerugian paling
kecil jika di dalam pasar monopoli
memproduksi sebanyak Q1, sebab pada tingkat produksi
tersebut MR1 = MC1.
Adapun biaya total yang dikeluarkan adalah OQ1 × OP1. Berdasarkan gambar kerugian Gambar 3.29
Kurva
kerugian terkecil ditunjukkan oleh P1ABC. Apabila dalam pasar monopoli
perusahaan
monopoli memproduksi barang lebih besar atau lebih kecil dari Q1,
maka kerugian yang akan
dialami perusahaan lebih besar lagi.
TAHUKAH KAMU
1. Monopoli
usaha adalah suatu monopoli yang dilakukan oleh perusahaan karena menguasai
produksi dan penjualan suatu produk atau jasa secara sendiri atau tanpa adanya
pesaing dalam suatu pasar.
2. Monopoli
pangsa pasar (dominant firm) adalah
jenis monopoli yang berasal dari monopoli perusahaan karena perusahaan telah
menguasai pangsa mutlak di atas 50% dan perusahaan tersebut menjadi pemimpin
harga (price leader).
3. Pasar Oligopoli
Perusahaan indosat, 3, telkomsel merupakan perusahaan yang
memegang hak
oligopoli atas industri telekomunikasi di Indonesia
a. Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri atas hanya
beberapa perusahaan saja. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua
perusahaan saja dan pasar tersebut disebut duopoli. Oligopoli sering disebut
sebagai persaingan di antara beberapa penjual (competition among the few).
b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Oligopoli
Dalam pasar oligopolis bersaing dalam hal jumlah perusahaan
dan perilaku perusahaan tersebut.
Keterangan:
laba maksimum pada daerah pabc
Pada gambar 3.31 permintaan ditunjukkan oleh kurva D. Pada
tingkat harga P tingkat harga tersebut biasanya diikuti oleh perusahaan lain
dalam pasar oligopolis. Perusahaan akan memperoleh laba maksimum
4. Pasar Persaingan
Monopolistik
a. Pengertian Pasar Persaingan
Monopolistik
Perhatikanlah
toko/swalayan yang ada di daerahmu! Komoditas apa yang dijual di swalayan itu?
Beberapa perusahaan sering menyebar risiko kerugian dengan memproduksi berbagai
jenis produk akan tetapi masih dalam satu perusahaan. Perusahaan jenis ini
merupakan bentuk pasar persaingan monopolistik. Buktikanlah dengan kamu pergi ke
toko terdekat dari rumahmu! Perhatikanlah produk shampo, sabun mandi, dan sabun
cuci. Ada berbagai merek, berbagai bentuk, dan corak yang ditawarkan pada
etalase toko. Produk tersebut akan bersaing, sehingga membentuk pasar
persaingan monopolistik. Jadi, yang dimaksud dengan pasar monopolistik adalah
suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/perusahaan yang menjual
barang/komoditas yang berbeda corak (differentiated product).
b. Menentukan Keuntungan dan
Kerugian Pasar Monopolistik
Bagaimanakah
cara menentukan keuntungan dan kerugian yang ada di pasar monopolistik?
Perhatikanlah kurva di bawah ini dengan saksama!
gambar 3.33 |
Gambar 3.33 Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan
monopolistik
Gambar di atas merupakan kondisi laba maksimum perusahaan
monopolistik dicerminkan apabila
perusahaan berproduksi secara terus-menerus
sampai pada tingkat MR = MC. Kurva mencapai
keuntungan jika jumlah barang
output yang diproduksi sebesar Q dengan
tingkat harga P. Jumlah
keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan
monopolistik ditunjukkan oleh segi empat PABC .
Gambar 3.34 menunjukkan biaya ratarata (AC) lebih tinggi daripada
tingkat harga yang diminta (P) pada output sebanyak Q. Artinya bahwa perusahaan mengalami kerugian yang ditunjukkan
pada segi empat CABP. Tingkat
kerugian dapat diminimalkan apabila keadaan MR
= MC tercapai. Artinya perusahaan harus memproduksi barang sejumlah Q.
E.
MENDESKRIPSIKAN PASAR INPUT
Faktor produksi
atau sumber daya adalah unsur yang diperlukan dalam proses produksi. Faktor
produksi tersebut adalah tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha.
Timbulnya
permintaan faktor produksi dapat menghasilkan barang yang berguna bagi manusia.
Jika tidak ada barang yang dibuat dari faktor produksi tertentu tidak akan ada
permintaan atas faktor produksi yang bersangkutan. Permintaan akan faktor
produksi tersebut, merupakan permintaan turunan (derved demand) . Pasar faktor produksi sering juga disebut pasar
input. Permintaan akan faktor produksi pada umumnya datang dari pengusaha yang
akan memproduksi barang untuk dijual. Pembentukan harga di pasar faktor
produksi (pasar input) dengan bertemunya antara
permintaan dan penawaran.
Pasar input terdiri atas pasar faktor
produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal, dan pasar faktor produksi
tanah. Kompensasi/harga di pasar input berupa sewa (atas tanah), upah (atas
tenaga kerja), bunga atas modal, dan pengusaha/kewirausahaan. Bagaimanakah
hubungan antara pemilik dan pemakai faktor produksi? Cobalah perhatikan gambar
berikut ini!
Keterangan : Biaya yang dikeluarkan pengusaha karena adanya permintaan
faktor produksi di pasar input merupakan pendapat bagi konsumen/pemilik faktor
produksi yang menawarkan faktor produksi. Sebaliknya biaya yang dikeluarkan
oleh konsumen atas permintaan barang yang diajukan di pasar barang merupakan
pendapatan bagi produsen yang menawarkan. Sekarang marilah kita bahas masing-masing
pasar faktor produksi (pasar input).
1. Pasar Input Tenaga
Kerja
Banyaknya
populasi/penduduk suatu negara belum menjamin kesejahteraan suatu negara. Hal
tersebut dapat terjadi apabila penduduk negara tersebut mempunyai kualitas
sumber daya manusia yang rendah dan tidak diolah dengan baik. Bahkan
pertambahan penduduk tersebut menambah beban negara dan menyebabkan masalah
yang besar mulai dari kemiskinan hingga tindakan kejahatan.
Angkatan kerja (labor force) adalah semua penduduk pria dan wanita dalam
usia produktif (usia kerja), yaitu berumur 15 −
64 tahun, yang sedang bekerja dan
mencari pekerjaan. Susunan penduduk menurut umurnya dikelompokkan menjadi:
a.
Penduduk nonproduktif
(di bawah usia kerja berumur 0 −
14 tahun dan di atas usia kerja berumur di atas 64 tahun).
b.
Penduduk produktif (usia kerja) berumur 15 − 64 tahun.
Angkatan kerja digolongkan menjadi dua,
yaitu yang bekerja dan yang mencari pekerjaan. Golongan angkatan kerja yang
bekerja digolongkan menjadi bekerja penuh dan yang bekerja tidak penuh.
Penduduk yang termasuk golongan
mencari pekerjaan adalah sebagai berikut.
a.
Semua orang yang belum pernah bekerja dan sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan.
b.
Semua orang yang pernah bekerja, pada saat sensus
penduduk sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan.
c.
Semua orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan. Angka ketergantungan adalah jumlah penduduk nonproduktif dalam tiap 100 orang produktif. Semakin
tinggi angka ketergantungan penduduk suatu daerah atau negara, semakin berat
beban penduduknya. Angka ketergantungan dapat dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut.
Angka
ketergantungan = Jumlah penduduk 0 - 14 th + 65 th ke atas x 100
Jumlah penduduk usia 15 - 64 tahun
Angka perbandingan antara jumlah
angkatan kerja dengan penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam persentase
disebut tingkat partisipasi kerja angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan
kerja dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.
Tingkat partisipasi angkatan kerja = Angkatan kerja
X 100%
Penduduk berusia 10 th ke
atas Sedangkan angkatan kerja dapat dihitung dengan rumus:
Angkatan kerja = Penduduk yang mencari pekerjaan + Penduduk bekerja
Dalam menjalankan
produksinya suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja. Sebuah negara dalam
menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan juga membutuhkan tenaga
kerja seperti guru, dokter, polisi,
anggota DPR, hingga presiden. Tenaga kerja
merupakan pilar yang sangat
penting dalam kemajuan suatu perusahaan/pemerintahan.
Tenaga kerja (man power) adalah jumlah
seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan
jasa.Tenaga kerja dapat dirumuskan sebagai berikut.
Suatu negara
dapat menjadi sebuah negara yang maju apabila mempunyai SDM/ tenaga kerja yang
handal, berkualitas dan berkompeten. Sehingga pemerintah sering melaksanakan
tes masuk secara nasional terlebih dahulu sebelum merekrut sejumlah pegawai
negeri.
Secara garis besar tenaga kerja dapat dibedakan
menjadi sebagai berikut. a. Tenaga kasar, seperti pemulung dan kuli bangunan.
b.
Tenaga terampil, seperti motir, tukang reparasi HP, dan
penjahit.
c.
Tenaga terdidik, seperti dokter, insinyur, dan guru.
Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada
tenaga kerja berupa upah atau gaji. Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh
permintaan barang yang dipergunakan tenaga kerja yang bersangkutan, termasuk
mutu dan kualitasnya. Kurva penawaran tenaga kerja di pasar input tenaga kerja
bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, yang berarti bahwa pertambahan tenaga
kerja di pasar akan meningkatkan jumlah upah tenaga kerja. Bagi tenaga kerja
terdidik ada kecenderungan bahwa makin tinggi tingkat upah yang diterima akan
makin berkurang penawaran tenaga kerjanya, sehingga kurva penawarannya terbalik
(backward bending supply curve).
Sampai dengan tingkat upah W2, tenaga kerja lebih mementingkan jam kerja
daripada waktu yang senggang. Sehingga jika tingkat upah meningkat (dari W0 ke
W1 dan W2) pekerja akan menambah jam kerja yang ditawarkan. Tetapi sampai
keadaan tertentu, saat ia merasa tingkat upah yang diperoleh sudah mencukupi
kebutuhannya, pekerja akan lebih mementingkan waktu senggang. Sehingga walaupun
tingkat upah naik, ia tidak akan menambah jam kerja bahkan cenderung
menguranginya.
2. Pasar Input Tanah
Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat
diperlukan. Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut. a. Tempat/Lokasi usaha
1)
Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang,
jika di atas tanah ditanami tanaman.
2)
Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas
tanah dibangun bangunan.
b. Penyedia bahan
baku dan penolong usaha
Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya
alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah
berupa bahan tambang.
Kompensasi yang diberikan oleh produsen
kepada pemilik tanah itu berupa sewa tanah atas manfaat yang ia telah terima.
Jumlah tanah relatif tetap dan tidak dapat ditambah, sehingga penawarannya
cenderung tetap pada satu titik kuantitas. Akibatnya kurva penawaran tanah
berbentuk tegak lurus/vertikal. Sedangkan permintaan tanah terus bertambah
karena sebagai berikut. a. Meningkatnya harga hasil pertanian.
b.
Adanya peningkatan harga barang lain yang berasal
dari/menggunakan bahan mentah yang berasal dari tanah.
c.
Bertambahnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan
peningkatan permintaan tanah sebagai tempat tinggal/pemukiman.
Bentuk kurva permintaan tanah
menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Pasar input/ faktor produksi tanah dapat
dilihat pada gambar di bawah ini!
Keterangan:
Kurva penawaran tanah (S)
cenderung tetap di satu titik kuantitas (q1) , sedangkan kurva permintaan tanah terus
meningkat dari waktu ke waktu (D1 ke D2,
dan D3).
Peningkatan permintaan tersebut akan menyebabkan harga sewa tanah bergerak ke
atas semakin mahal.
2. Pasar Input Modal
Modal adalah
barang yang digunakan untuk sarana pengadaan proses produksi lanjutan. Modal
diperlukan baik pada awal suatu usaha dimulai (sebagai investasi/ modal awal)
maupun selama usaha tersebut berlangsung (untuk pengembangan/ perluasan usaha).
Modal bisa dapat berupa sebagai berikut. Barang mentah/bahan baku, misalnya
rotan untuk industri mebel; barang setengah jadi, misalnya pulp ( bubur kayu)
untuk industri kertas. Barang jadi, misalnya berupa mesin-mesin, dan sejumlah
uang.
Jika modal uang
berasal dari pinjaman, maka kepada pemilik modal diberikan imbalan berupa bunga
modal. Dalam bunga modal terkandung nilai risiko yang ditanggung oleh pemilik
modal. Peminjaman dapat dilakukan dalam jangka pendek ( sampai dengan 5 tahun)
atau jangka panjang (jika lebih dari 5 tahun). Pinjaman jangka panjang
mempunyai risiko lebih besar dibanding pinjaman jangka pendek, sehingga akan
dikenakan bunga lebih besar.
Keputusan untuk menetapkan apakah
pinjaman/penambahan modal diperlukan tergantung pada biaya yang diperlukan
(termasuk beban bunga modal) dan perkiraan keuntungan yang bisa diperoleh
dengan adanya tambahan modal. Biaya modal ditentukan dari harga barang modal
pada saat pembelian dibandingkan dengan hasil dari modal di masa datang. Untuk
dapat membandingkannya dapat dihitung dengan menentukan nilai sekarang (PV = present value) dari jumlah uang yang akan diterima di masa
datang, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
PV =
nilai sekarang (present value)
ER = perkiraan hasil yang akan diterima di masa datang (expected revenue) i = tingkat bunga (interest rate)
1,2,........,n = tahun, sampai tahun ke-n
A = perkiraan nilai sisa barang modal pada tahun
ke-n
Contoh :
Sebuah perusahaan sepeda motor merencanakan untuk membeli
sebuah mesin seharga Rp6.000.000,00. Dengan mesin tersebut diperkirakan omset
perusahaan akan meningkat sehingga akan menghasilkan keuntungan Rp2.500.000,00
per tahun selama 4 tahun. Dengan pengurangan biaya penyusutan, nilai sisa mesin
pada tahun keempat adalah Rp500.000,00. Jika tingkat bunga modal di pasar 9%
per tahun, maka perhitungan nilai sekarang adalah:
Dari perhitungan di atas maka
perusahaan tersebut akan memutuskan untuk membeli mesin tersebut karena nilai
sekarang dari hasil modal lebih besar dari biaya ( harga mesin) yang
dikeluarkan.
4. Pasar Input Pengusaha
Dalam menjamin ketersediaan barang dan jasa dalam bentuk,
pada waktu, dan pada tempat yang tepat sesuai kebutuhan diperlukan peran
pengusaha (entreprenuership) untuk
menggabungkan dan mempekerjakan faktor-faktor produksi yang ada secara efektif
dan efisien. Pengusaha akan memikirkan ide, menentukan keputusan, dan menanggung
risiko selama pelaksanaan proses produksi dan pemasaran berlangsung. Ia akan
mengatur dan mengawasi agar perusahaan dapat berjalan sesuai rencana yang
diharapkan. Seorang pengusaha harus mempunyai pengetahuan yang luas (terutama
yang berhubungan dengan jenis barang yang diproduksinya), inovatif dan mempunyai
inisiatif untuk mempertahankan sekaligus memajukan dan memperluas
perusahaannya. Atas
kontribusi dan prestasi pengusaha tersebut ia akan memperoleh imbalan berupa
pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan secara ekonomis. Imbalan
tersebut sebagai balas jasa atas usahanya untuk menghadapi risiko perusahaan
serta inovasi perl dilakukan.