Ekonomi kelas X kurikulum 2013
a. Pengertian PermintaanBu Anwar seorang guru sekaligus ibu rumah tangga. Ia pergi ke supermarket "Tania" untuk membeli telur untuk keperluan hidup keluarganya. Biasanya ia membeli 3 kg yang digunakan selama satu bulan. Diketahui bahwa harga 1 kg telur Rp. 5.000,00 Jika pada saat ia membeli, harga telur mengalami kenaikan yaitu Rp. 15.000,00/kg. Sehingga permintaan Bu Anwar akan menurun yaitu dengan hanya membeli 1 kg telur.
Dengan melihat contoh di atas apakah yang
dimaksud dengan permintaan?
Permintaan (demand)
adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu,
b. Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan seseorang terhadap pembelian suatu barang, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1)
Faktor Harga
Barang yang Diminta
Apabila
diketahui pendapatan tetap/stabil, jumlah penduduk relatif konstan (zero growth) , selera tidak berubah,
ramalan masa akan datang tidak ada perubahan, harga barang substitusi relatif
tetap, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh dianggap tidak ada atau tidak berubah maka permintaan hanya
ditentukan oleh harga. Artinya, besar kecilnya perubahan permintaan
dideterminasi/ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam hal ini
berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan. Artinya apabila
harga mengalami kenaikan maka permintaan akan turun, sebaliknya bila harga
barang tersebut turun maka permintaan akan naik.
Mengapa harga dan permintaan memiliki
sifat hubungan terbalik? Pertama, sifat
hubungan seperti itu disebabkan oleh kenaikan harga menyebabkan para pembeli
mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang
mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang akan
mengurangi pembelian terhadap barang pengganti dan melakukan pembelian terhadap
barang yang mengalami penurunan harga. Kedua,
kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang. Pendapatan
merosot tersebut mengakibatkan pembeli mengurangi pembeliannya terhadap barang
terutama barang yang mengalami kenaikan harga.
2) Faktor Bukan Harga Barang yang Diminta
Dalam
kenyataannya hukum permintaan tidak hanya memerhatikan sifat hubungan antara
harga suatu barang dengan jumlah barang yang diminta, akan tetapi banyaknya permintaan
juga ditentukan oleh faktor lain. Di antaranya adalah sebagai berikut. a) Harga Barang Lain
Di dunia ini
terdapat barang yang fungsinya dapat menggantikan fungsi barang lain dan ada
pula barang yang saling melengkapi/harus dipakai secara bersama-sama sehingga
barang tersebut dapat berfungsi.
Terdapat tiga golongan yang menyatakan hubungan antara suatu
barang dengan berbagai jenis barang lain, yaitu: i) Barang Pengganti
Barang pengganti (substitute commmodity) adalah barang yang dapat menggantikan fungsi
barang lain. Harga barang pengganti dapat memengaruhi permintaan barang yang
digantikannya.
Contoh:
diketahui harga teh mengalami kenaikan maka permintaan terhadap kopi akan
meningkat. Sebaliknya, apabila harga teh mengalami penurunan maka permintaan
terhadap kopi akan menurun.
ii) Barang
Pelengkap
Barang pelengkap (complementary
commmodity) adalah barang yang
digunakan bersama-sama dengan barang lainnya, sehingga barang tersebut
merupakan barang pelengkap bagi barang lain. Kenaikan atau penurunan permintaan
terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang
yang dilengkapinya. Apabila permintaan terhadap teh/kopi bertambah, maka
permintaan terhadap gula cenderung akan bertambah. Contohnya gula merupakan
barang pelengkap bagi teh atau kopi karena agar manis, kopi atau teh yang kita
minum harus dibubuhi gula.
iii) Barang
Netral
Disebut barang netral jika kedua barang tidak mempunyai
fungsi yang berkaitan sama sekali. Jika terdapat dua macam hubungan maka perubahan permintaan salah satu barang
tidak memengaruhi permintaan barang lainnya. Contohnya adalah permintaan gula
terhadap komputer tidak ada hubungan sama sekali. Maksudnya, perubahan
permintaan dan harga gula tidak akan memengaruhi permintaan komputer dan begitu
sebaliknya.
b)
Pendapatan
Para Pembeli
Adanya
perubahan pendapatan dapat menimbulkan perubahan terhadap permintaan.
Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang
dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu adalah sebagai berikut. i)
Barang Inferior
Barang inferior adalah barang
yang banyak diminta oleh orang-orang yang mempunyai pendapatan rendah. Apabila
pendapatan masyarakat tinggi maka permintaan terhadap barang-barang inferior
akan berkurang. Contohnya adalah pada pendapatan sangat rendah orang-orang
mengkonsumsi ubi kayu sebagai alternatif pengganti beras. Apabila pendapatan
masyarakat meningkat maka konsumen akan mengurangi konsumsinya terhadap ubi
kayu dan akan membeli barang makanan seperti beras.
ii) Barang
Esensial
Barang esensial adalah barang
yang sangat penting (pokok) dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Yang
termasuk barang esensial adalah barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan
(beras) dan pakaian yang utama. Pembelanjaan untuk barang ini tidak berubah walaupun
pendapatan masyarakat meningkat.
iii) Barang
Normal
Barang yang mengalami kenaikan
dalam permintaan sebagai akibat kenaikan pendapatan. Contohnya adalah pakaian,
sepatu dan perabot rumah tangga. Faktor-faktor yang menyebabkan barang-barang
tersebut permintaannya mengalami kenaikan apabila pendapatan masyarakat
bertambah, yaitu pertama pertambahan
pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, kedua pertambahan pendapatan
memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari barang yang mutunya
kurang baik kepada barang-barang yang lebih baik.
iv) Barang
Mewah
Barang mewah adalah barang yang diminta seseorang yang
memiliki pendapatan yang relatif tinggi. Yang merupakan barang mewah adalah
mobil, intan, dan emas. Barang mewah akan dibeli masyarakat setelah mereka
dapat memenuhi kebutuhan pokok.
c)
Jumlah
Penduduk
Pertambahan penduduk yang diikuti oleh
perkembangan kesempatan kerja menyebabkan pertambahan permintaan. Artinya,
lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan pendapatan tersebut menambah
daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa, sehingga permintaan akan
bertambah.
d)
Distribusi
Pendapatan
Sejumlah pendapatan masyarakat tertentu
besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda. Apabila
pemerintah menerapkan kebijakan fiskal dengan menaikkan pajak terhadap
orangorang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak itu untuk menaikkan
pendapatan para pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap
suatu barang mengalami perubahan. Misalnya, permintaan terhadap mobil mewah
akan berkurang tetapi permintaan terhadap rumah sangat sederhana (RSS) akan bertambah.
e)
Selera
Masyarakat
Pada tahun
1970-an di Indonesia motor-motor Jepang sangat populer dan banyak digunakan.
Namun, pada tahun 1998-an dengan adanya pasar bebas AFTA menjadikan suasana
berubah dengan munculnya motormotor buatan Cina yang meramaikan pasar motor di
Indonesia.
Akibatnya, permintaan motor
buatan Jepang menurun karena banyak masyarakat seleranya berubah beralih untuk
membeli motor-motor buatan Cina yang memiliki harga yang lebih murah dengan
kualitas yang lumayan baik.
f)
Peramalan
tentang masa depan
Ramalan para konsumen bahwa harga barang akan menjadi
bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka membeli/menimbun barang
pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran di masa depan. Sebaliknya apabila
ramalan tentang masa depan adalah akan terjadi krisis moneter (resesi) seperti
apa yang terjadi pada tahun 1998 di Indonesia, akan mendorong masyarakat untuk
melakukan penghematan dan akan mengurangi permintaannya.
c. Fungsi Permintaan
Seperti kita ketahui bersama bahwa
kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya. Hal
tersebut terjadi karena adanya hubungan terbalik atau negatif antara permintaan
dan harga.