Getaran kulit bumi / bergetarnya permukaan bumi
Penyebab: Energi potensial berubah menjadi energi kinetik
Alat pencatat gempa: Seismograf
Hasil catatan: Seismogram
Beberapa Istilah
dalam seisme
Seismologi : Ilmu yang mempelajari gempa
Hiposentrum: Titik/garis di dalam lapisan bumi pada
kedalaman tertentu yang menyebabkan terjadinya gempa
Episentrum: Titik/Garis di permukaan bumi/laut sebagai
tempat dimana gelombang mulai dirambatkan
Pleistoseista: Garis pada peta yang membatasi daerah sekitar
episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa.
Isoseista: Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat
yang mempunyai kerusakan fisik yang sama
Homoseista: Garis pada peta yang menghubungakan
daerah-daerah yang mengalami gelombang primer pada waktu yang sama
Macam Gelombang Gempa
Gel. Longitudinal/ Primer / P-Wave: Gelombang gempa yang
dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan lithosfer secara menyebar dengan
kecepatan 7-14 km/detik
Gel. Transversal/ Sekunder/Share Wave/S-Wave: Gelombang
gempa yang bersama-sama dengan P-Wave dirambatkan dai hiposentrum ke segala
arah dalam lapisan lithosfer dengan kecepatan 4-7 km/detik
Gel. Panjang/Permukaan/L-Wave: gelombang yang dirambatkan
dari episentrum menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan
3,5-3,9 km/detik
Klasifikasi Gempa
1.Berdasar Penyebabnya
a. Gempa runtuhan (Fall Earthquake)
b. Gempa Vulkanik (Vulcanic Earthquake)
c. Gempa Tektonik (Tectonic
Earthquake)
2. Berdasar Intensitasnya
Macroseisme: intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan
alat
Microseisme: Intensitasnya kecil, hanya dapat diketahui
dengan menggunkan seismograf
3. Berdasar bentuk episentrumnya
Gempa Linear : Episentrum berupa Garis (Gempa tektonik)
Gempa Sentral : Episentrum berupa titik (Gempa
vulkanik/runtuhan)
4. Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum
Gempa dangkal : Kedalaman hiposentrum < 100 km
Gempa menengah : kedalaman hiposentrum 100 –300 km
Gempa dalam : kedalaman hiposentrum 300 –700 km
* Intensitas gempa semakin dangkal semakin kuat
5. Berdasarkan Jarak episentrum
Gempa Setempat: Jarak episentrum < 10.000 km
Gempa Jauh : Jarak episentrum 10.000 km
Gempa Sangat Jauh : Jarak Episentrum > 10.000 km
6. Berdasar Letak Pusat Gempa (Episentrum)
Gempa Laut : episentrum terletak di dasar laut
Gempa Darat : episentrum terletak di permukaan darat
Tugas
Apa saja yang harus dilakukan:
a. sebelum terjadi gempa
b. ketika terjadi gempa
c. setelah terjadi gempa
Rumus LASKA
Untuk menghitung jarak episentrum
Rumus:
Δ = [ (S -P) –1’ ] x 1000
Contoh
Pada tanggal 1 januari 2001 di Jakarta, gelombang primer tercatat pada pukul 4.30 WIB
sedangkan gel sekunder pada pukul 4.33 WIB. Berapa jarak episentrum dari kota
jakarta ?
Jawab
Diketahui : P = 4.30 WIB
S = 4.33 WIB
Ditanya: Jarak Episentrum ?
Jawab: Δ = [(S-P) –1] x 1000
= [ (4.33 –4.30) –1] x 1000
= [ 3 –1] x 1000
= 2000 km dari Jakarta
PENGUKUR INTENSITAS KEKUATAN GEMPA:
Skala Omari (I –VII)
Skala Mercalli (I –XII)
Skala Cancani ( I –XII)
Skala Richter (Berdasar Jarak episentrum dan amplitudo
gelombang gempa)