10 Hal Yang Menyebabkan Anda Gagal Menjual

Tags

Berikut ini adalah 10 hal yang menyebabkan anda gagal dalam menjual produk anda.

Sebagai seorang pekerja atau pengusaha bisnis yang ditugaskan dalam bidang penjualan dan pemasaran, komunikasi yang baik adalah kunci yang penting. Meski penampilan luar nampak cool, tetapi jika komunikasi kurang efektif maka strategi penjualan yang diterapkan tidak akan membuahkan hasil. Kondisi semakin parah dengan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan para penjual.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang banyak dilakukan dalam berjual:

1. Terlalu Banyak Bicara
Mendominasi percakapan dalam memperkenalkan produk yang Anda tawarkan bisa menjadi boomerang dalam pemasaran bisnis Anda. Gunakan kata-kata yang padat, namun jangan lupa tokok tambah seperlunya.

2. Tidak lengkap
Melakukan apa saja setengah jalan adalah hal yang tidak baik. Persiapan lengkap dalam mempersembahkan penjualan termasuk secara mental, fisik, pakaian, perlengkapan produk dan sebagainya.

3. Tidak Melakukan Ulasan
Kegiatan penelitian yang sering dilakukan oleh perusahaan besar, dapat memberi gambaran umum sebelum terus memasuki pasar. Sebaiknya Anda juga harus melakukan penelitian, misalnya dengan mengamati habit pelanggan di suatu daerah atau menentukan lokasi yang tepat dalam mengadakan penjualan jika bisnis Anda bersifat mobile. Ini untuk memastikan pekerjaan promosi dan presentasi produk Anda tidak sia-sia.

4. Memberi Informasi Produk Yang Kurang Memuaskan
Kesalahan yang sering dilakukan adalah memberikan informasi yang kurang tepat dan membingungkan. Pembeli yang pintar akan memberikan persepsi yang negatif terhadap usaha Anda.

5. Kurang Tanggapan
Kurang menanggapi pertanyaan atau pendapat pelanggan juga dapat menggagalkan usaha Anda. Merespons merupakan salah satu keharusan bagi menunjukkan penghargaan terhadap para pelanggan.

6. Terlalu Awal Mengajukan Pertanyaan "Beli yang mana?"
Banyak penjual yang hanya deskripsi singkat dan terus bertanya "Mau beli yang mana?". Kadang kala ada yang lansung tidak memberi salam tetapi terus menyambut kedatangan calon pembeli dengan pertanyaan tersebut. Cara ini kurang efektif karena dapat memberi tekanan psikologis kepada calon pembeli sehingga menimbulkan perasaan kurang nyaman.

7. Banyak Janji dan Berbicara
Jika Anda menawarkan produk Anda dengan konsep hiperbola, terlalu membesar-tambah, maka tidak ada bedanya dengan penjual obat yang mencanangkan dagangannya dan berteriak-teriak di tengah pasar.

8. Terlalu sering Mengkritik Produk Pesaing
Membandingkan suatu merek dengan merek lain adalah hal yang wajar dalam menarik minat beli konsumen. Namun jika dilakukan tanpa tujuan kokoh dan terlalu banyak mencemooh produk pesaing, maka Anda sendiri yang akan nampak hina karena strategi tersebut.

9. Menggunakan Gaya Percakapan Yang Senada
Pembeli datang ke tempat Anda dengan berbagai birokrasi dan berbagai usia. Jadi dalam komunikasi, belajarlah mengadaptasikan diri dengan berbagai ragam tersebut.

10. Tidak Mampu Memahami Kebutuhan Pembeli
Sama dengan hal ke-9, setiap orang mungkin memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda. Anda harus mencoba memahami dan menyelidiki keinginan nyata dan kebutuhan konsumen Anda.

11. Leka Berdebat
Ada calon pembeli yang mungkin ragu dan tidak setuju dengan produk atau pendapat Anda. Memaksa mereka untuk menerima pendapat Anda hanya akan menyebabkan perdebatan panjang. Hindari dari melakukannya dan mengalahlah sekali sekala.

12. Suasana Tegang
Kesalahan lain yang sering dilakukan dalam menawarkan produk atau layanan kepada para pelanggan adalah suasana yang kurang menyenangkan. Untuk itu, selain menyediakan tempat yang nyaman, suasana diskusi yang bersahaja harus diadakan. Maka senyumlah dengan ceria.

13. Menunjukkan Raut Wajah Kecewa
Siapapun pasti akan merasa kecewa jika apa yang telah diusahakan tidak mendatangkan keberhasilan; ini termasuk ketika menawarkan produk dan gagal menarik minat calon pembeli. Jadi, jika dapat jangan tunjukkan raut wajah kecewa atau marah bila calon pelanggan tidak jadi membeli. Jika Anda tetap tersenyum menerima keputusan calon pembeli, maka percayalah suatu hari nanti mereka akan mempertimbangkan apa yang Anda tawarkan.

Artikel Terkait