KEPADATAN PENDUDUK DI KOTA : BERAWAL DARI URBANISASI BERLANJUT DENGAN BERBAGAI MASALAH

Tags




Gambar diatas merupakan keadaan pemukiman padat penduduk di Ibukota Indonesia, Jakarta.  Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa Jakarta terlihat sangat sesak dan penuh hingga tidak ada lahan kosong yang tesisa. Menurut data yang didapat dari kemendagri.go.id, saat ini DKI Jakarta memiliki penduduk yang berjumlah 9.809.857 jiwa dengan luas area seluas 664,01 Km2 .
Faktor utama yang mempengaruhi kepadatan penduduk di jakarta salah satunya adalah  urbanisasi. Dimana, fakta berbicara bahwa penduduk kota Jakarta mayoritas adalah para urban. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tahun 2010 mengatakan bahwa jumlah penduduk Jakarta bertambah sebanyak 134.234 jiwa per tahun. Jika tidak ada program dari pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, maka pada 2020 Jakarta akan menjadi lautan manusia.
Ada banyak faktor yang memicu urbanisasi. Misalnya; modernisasi teknologi, rakyat pedesaan selalu disuguhkan dengan gambaran kehidupan serba mewah yang ada di kota besar sehingga semakin mendorong mereka meninggalkan kampungnya. Pendidikan, faktor pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap melunjaknya jumlah penduduk. Universitas terbaik di Indonesia baik negeri maupun swasta ada perkotaan termasuk di Jakarta. Selain itu Jakarta sebagai kota besar dan berpenduduk banyak tentunya sangat menjanjikan untuk orang-orang kecil yang berniat untuk mencari sesuap nasi dikota ini mulai dari pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan, tukang ojek, tukang semir sepatu, buruh pabrik, pembantu rumah tangga, office boy, satpam, sopir, kondektur dll yang menurut mereka bisa menghasilkan uang tanpa nmempunyai keahlian khusus. Banyaknya pusat hiburan di Kota merupakan magnet dan daya tarik kota besar. Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri sebagai kota Jakarta dekat dengan tempat – tempat hiburan yang sperti mall, pantai, tempat rekreasi dan banyak arena-arena yang lainnya yang tidak ada di kota-kota lain di Indonesia.

Pasti ada dampak dari suatu hal yang berlebihan begitu pula Jakarta dengan kepadatan penduduknya yang terus bertambah. Kesesakan yang diakibatkan oleh berlebihannya pendduduk Jakarta mengakibatkan; Sifat Konsumtif, Kekumuhan kota, Kemacetan lalu lintas, Kriminalitas yang tinggi, Struktur kota yang berantakan, Banjir,  terjadinya kemerosotan kota, dan pengembangan industry yang menghasilkan limbah, berkurangnya lahan hijau, dll.


Salah satu penyebab terjadinya ledakan penduduk di Indonesia adalah program KB yang tidak terlaksana dengan baik. Hal ini, disebabkan karena kesadaran masyarakat yang rendah. Selain itu pendidikan juga sangat mempengaruhi kehidupan sosial. Seperti contoh gambar diatas menunjukan bahwa karena kurangnya pendidikan menyebabkan seseorang mendapatkan penghasilan yang rendah sedangkan mereka memiliki anak dan kebutuhan yang banyak. Karena tidak mampu membeli motor yang lain maka jika bepergian seluruh keluarga ikut motor yang hanya satu dinaiki oleh sembilan orang dan hal itu melanggar peraturan lalu lintas serta membahayakan nyawa seseorang.
Selain karena fakor program KB yang rendah . Faktor terjadinya ledakan penduduk antara lain adalah :
1.         Jumlah penduduk yang besar.
2.         Pertumbuhan penduduk yang cepat.
3.         Penyebaran penduduk yang tidak merata.
4.         Banyaknya yang menikah di usia dini.
5.         Program KB tidak terlaksana dengan baik.
6.         Menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang     kesehatan atau medis.
Maka menurut pendapat saya mulai sekarang penduduk Indonesia harus mengembangkan cara berpikir dan interaksi sesama warga yang sebelumnya masih irrasional menjadi semakin rasional, perkembangan  dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi yang sebelumnya hemat menjadi makin komersial, perkembangan tata cara kerja sehari-hari yang makin ditandai dengan pembagian kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam, perkembangan dalam kelembagaan  dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis, perkembangan dalam tata cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien.


Artikel Terkait