bahasa Indonesia kelas X
kurikulum 2013
Sering kali, ketika menulis karangan, kalian tidak tahu
jenis karangan apa yang akan ditulis. Kalian hanya sekadar menuangkan gagasan
dalam sebuah karangan tanpa mengetahui arah tulisan kalian. Kebiasaan mengarang
seperti itu, sebenarnya kurang baik.
Sebaiknya, ketika kalian hendak menulis karangan, kalian
harus mengetahui terlebih dahulu jenis karangan yang akan kalian tulis. Baru kemudian,
kalian menuangkan gagasan kalian sesuai jenis karangan yang telah kalian
tentukan. Akan tetapi, kadang kala orang menentukan tema atau topik terlebih
dahulu. Dari topik tersebut, secara tidak langsung sudah diketahui jenis
karangan yang akan ditulis. Misalnya, kalian hendak menulis karangan tentang
proses pembuatan tempe maka secara otomatis kalian akan menulis karangan
ekspositif.
Pada pelajaran kali ini, kalian akan belajar menulis
paragraf ekspositif (paparan). Tahukah kalian apakah yang dimaksud paragraf
ekspositif? Memaparkan sebuah peristiwa, pengalaman, kegiatan, pengamatan,
penemuan di lapangan merupakan kegiatan penulisan paragraf ekspositif.
Agar kalian memiliki gambaran tentang
paragraf ekspositif, perhatikan contoh paragraf berikut!
Peristiwa Umbal Balik yang Mematikan Ikan
Walaupun tidak
terjadi setiap tahun, peristiwa umbal balik di waduk-waduk sangat merugikan
para petani ikan Karamba Jaring Apung (KJA) karena berdampak kematian massal
pada ikan.
Peristiwa ini
terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan
panen dini.
Pernyataan Prof. Otto Sumarwoto
benar belaka bahwa peristiwa umbal balik merupakan gejala alam biasa yang
terjadi jika penurunan suhu lapisan air permukaan lebih rendah dari suhu
lapisan air di bawahnya. Hal itu mengakibatkan berat jenis air permukaan lebih
tinggi apabila dibandingkan dengan lapisan air di bawahnya sehingga terjadi
peristiwa umbal balik massa air lapisan atas turun ke bawah berganti tempat
dengan
massa
air lapisan bawah yang pindah ke atas.
Dalam hal ini, peristiwa turunnya
dan naiknya terjadi serentak. Downwelling
untuk
massa air yang
turun dan upwelling bagi massa air
yang naik. Gejala ini memang tidak ada yang mempermasalahkan karena memang
seharusnya begitulah yang terjadi. Akan tetapi, yang menjadi masalah ialah
kerugian para petani KJA akibat peristiwa ini.
Sumber: http://lemlit.mis-unpad.net/ Kalian
telah membaca wacana ekspositif. Dalam wacana tersebut, penulis memaparkan
informasi dan menguraikan gagasan tentang peristiwa umbal balik yang mematikan
ikan. Dalam memaparkan informasi
tersebut, penulis tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk memercayai informasi
tersebut.
Paragraf
ekspositif yang baik harus dapat memberikan tambahan pengertian dan pengetahuan
pembacanya. Oleh karena itu, paragraf ekspositif harus akurat, jelas, dan
singkat. Selain itu, paragraf ekspositif biasanya menjawab pertanyaan tentang
apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
Setelah mengetahui contoh dan ciri-ciri paragraf
ekspositif, kalian tentu bisa mendata topik-topik yang dapat dikembangkan
menjadi paragraf ekspositif. Telah disebutkan bahwa paragraf ekspositif
bersifat netral, tidak berpihak, dan tidak memengaruhi pembaca. Dengan demikian,
topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif, antara lain
hasil pengamatan atau penelitian terhadap suatu hal.
Perhatikan contoh paragraf ekspositif
berikut!
Sejak
zaman dulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta berbagai
manfaatnya. Bukan hanya sebagai bahan kosmetik terutama penyubur rambut tetapi
juga untuk keperluan pengobatan.
Pelatihan
7
Tumbuhan tanpa buah dengan ciri daun berbentuk panjang,
tebal, berwarna hijau ini mengandung serat bening, serta daging yang terkandung
di daunnya. Meski lidah buaya sejak dulu dikenal memiliki banyak khasiat, namun
siapa yang menyangka kalau tanaman ini bisa dijadikan komoditas yang
menguntungkan? Menariknya, komoditas ini bukan hanya sebagai ramuan penyubur
rambut atau obat, tetapi justru menjadi minuman segar yang menyehatkan.
Setelah
menuliskan ide dalam bentuk paragraf, tentu kalian akan membacanya kembali.
Kalian tentu merasa masih ada kekurangan pada tulisan tersebut. Oleh karena
itu, kalian perlu menyunting atau memperbaiki tulisan itu. Perhatikan suntingan
dari paragraf di atas berikut!
Sejak
zaman dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta
manfaatnya. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi
juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tumbuhan
tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna
hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya
sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui
bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya,
komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi
justru sebagai minuman yang menyehatkan.
Kalian telah memahami pengertian dan contoh wacana ekspositif.
Sekarang, cobalah kalian kerjakan pelatihan berikut!
1. Sebutkan
ciri-ciri paragraf ekspositif!
2. Tuliskan
lima contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif!
3. Pilihlah
salah satu topik dan kembangkan menjadi paragraf ekspositif berdasarkan pola
yang telah kalian tentukan!
4. Tulislah
satu paragraf ekspositif dengan tema yang kalian tentukan sendiri!
5. Bacakan
paragraf yang telah kalian tulis untuk ditanggapi teman kalian! Tanggapan itu
berupa:
a.
kesesuaian isi dengan jenis paragraf,
b.
keruntutan gagasan, dan
c.
penggunaan bahasa.
d.
Buka Wawasan
Kebiasaan Menulis yang Baik
1. Menentukan
tema terlebih dahulu;
2. Menentukan
jenis karangan;
3. Menentukan
butir-butir yang akan ditulis dalam bentuk kerangka karangan;
4. Mencari
referensi terlebih dahulu sebelum menulis;
5.
Mengembangkan karangan secara runtut; 6. Tidak melupakan menulis sumber
rujukan; 7. Menyunting karangan.
Lensa Bahasa
Di dalam teks ” Peristiwa Umbal Balik yang Mematikan Ikan”
dapat ditemukan beberapa istilah. Apakah yang dimaksud istilah?
Apa perbedaannya dengan kata?
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan
bahwa istilah adalah kata atau gabungan
kata yang dengan cermat mengungkapkan makna suatu konsep, proses, keadaan, atau
sifat yang khas dalam bidang tertentu. Sementara itu, kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat diujarkan dalam bentuk
bebas. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa istilah memiliki makna lebih khusus dibanding kata.
Di dalam teks ” Peristiwa Umbal Balik yang Mematikan Ikan”
kalian menjumpai istilah umbal balik,
jaring apung, massa air.
Dapatkah kalian menjelaskan arti istilah-istilah
tersebut? Kata apa yang memiliki pengertian lebih umum dari istilah tersebut?
Cobalah kalian membuat kalimat dengan menggunakan kata dan istilah tersebut!
Rangkuman
1.
Mendengarkan informasi dapat menambah pengetahuan, dan
dapat mengerti informasi terbaru yang sedang terjadi.
Hal-hal yang dapat kamu lakukan dalam mendengarkan
informasi adalah sebagai berikut:
–
mencatat pokok-pokok informasi;
–
menentukan butir-butir mengenai fakta dan pendapat;
–
mengajukan pertanyaan/tanggapan sesuai dengan informasi
yang telah kamu dengarkan.
2.
Selain mendengarkan informasi, hal menarik yang dapat kamu lakukan adalah menceritakan
dan menyimak pengalaman lucu. Kamu dapat menyampaikan secara lisan pengalaman
lucu yang pernah kamu alami. Sampaikan dengan runtut dan dengan bahasa yang
mudah dipahami, supaya orang yang mendengar dapat mengerti dan menikmati
kelucuan yang ada. Selain itu, dalam mengajukan pertanyaan tentang temanmu
gunakan kalimat yang jelas dan santun.
3.
Membaca cepat teks adalah membaca teks secara sekilas
untuk memperoleh pemahaman isi sebanyak-banyaknya. Kamu dapat menyerap
informasi dalam teks bacaan dengan cepat. Selain, kamu dapat menentukan ide
pokok tiap paragraf dalam bacaan.
Dalam menjawab pertanyaan tentang
bacaan. Usahakan menjawab dengan singkat, jelas, dan benar. Rangkuman bacaan
harus dibuat dengan singkat dan jelas serta tidak menyimpang dari ide pokok
bacaan.
4.
Sebelum menulis sebuah paragraf eksposisi, hal-hal yang
dapat kamu lakukan adalah sebagai berikut:
–
menentukan ciri-ciri paragraf eksposisi;
–
mendata topik-topik yang akan ditulis;
–
menentukan jenis pengembangan paragraf eksposisi; – menentukan gagasan pendukung dalam
paragraf.
Setelah kamu lakukan hal-hal di
atas, kamu dapat menulis sebuah paragraf eksposisi dengan baik. Untuk
menyempurnakan paragraf yang sudah dibuat, kamu dapat menyunting paragraf
tersebut.
Refleksi
Setelah mendengarkan sebuah informasi, diharapkan
kamu memahaminya dengan baik. Kamu dapat menemukan pokok-pokok informasi dan
menentukan butir-butir mengenai fakta dan pendapat. Menyampaikan secara lisan
pengalaman lucu dapat menghibur hatimu dan temanmu. Kamu dapat menceritakannya
dengan runtut dan tidak berbelit-belit. Diharapkan juga kamu dapat membaca
cepat teks bacaan untuk mendapatkan informasi secara cepat. Selain itu, kamu
juga dapat membuat rangkuman tentang bacaan. DIharapkan juga, kamu dapat
menulis paragraf eksposisi dengan baik.