Secara sederhana, paragraf dapat
diartikan sebagai rangkaian kalimat yang disusun untuk menjelaskan sebuah ide
pokok. Ada banyak cara merangkai kalimat-kalimat agar menjadi paragraf yang
mudah dipahami. Cara merangkai kalimat disebut dengan pola pengembangan
paragraf atau sering pula disebut teknik mengembangkan paragraf. Ada beberapa
pola pengembangan paragraf, antara lain pola deduktif, induktif, sebab-akibat,
deskriptif, proses, contoh, pertentangan, perbandingan, dan kronologis.
Pemilihan pola pengembangan
tersebut didasarkan pada tujuan dan sifat informasi yang ingin disampaikan. Jika
penulis ingin menjelaskan sesuatu, pola yang lazim dipakai adalah pola deduktif
( umum-khusus), pola induktif (khusus-umum), proses, atau contoh. Untuk tujuan
menggambarkan sesuatu, teknik yang biasa dipakai adalah pola deskriptif. Jika
ingin menyampaikan alasan, penulis biasanya menggunakan pola sebab-akibat atau
akibat-sebab. Sementara itu, untuk tujuan menceritakan, pola yang paling sesuai
adalah pola kronologis atau pola yang mengikuti urutan waktu.
Suatu kisah,
cerita, atau pengalaman pribadi pada prinsipnya merupakan suatu rangkaian
peristiwa yang berkaitan dan berurutan. Jika satu peristiwa diungkapkan dalam
satu kalimat, satu kisah atau cerita tentu memerlukan beberapa kalimat untuk
mengungkapkannya. Urutan kalimat tersebut akan lebih mudah dipahami jika
diurutkan secara alamiah sesuai dengan urutan waktu terjadinya peristiwa
tersebut.
Perhatikan paragraf
berikut!
Hari ini adalah hari pertama
Faris bersekolah di SMAN 4 Semarang. Ia bangun pukul 4.00 WIB, satu jam lebih
awal dari biasanya. Ia segera ke kamar mandi. Salat Subuh ia lakukan tepat
setelah azan selesai berkumandang. Pakaian seragam baru yang telah ia siapkan
dari kemarin malam, dipakainya dengan rapi. Meskipun tidak biasa, ia mencoba
sarapan pagi. Tepat pukul 6.00, ia berpamitan kepada kedua orang tuanya
kemudian berangkat dengan harapan dan semangat baru.
Paragraf di atas menceritakan
kegiatan yang dilakukan Faris pada hari pertama masuk sekolah di SMA. Kalimat
pertama berfungsi sebagai pengantar, untuk menggambarkan konteks terjadinya
kegiatan atau peristiwa yang dilakukan Faris. Enam kalimat selanjutnya
merupakan gambaran enam kegiatan yang dilakukan Faris, yaitu bangun, mandi, salat, berpakaian, sarapan,
dan pamit pergi. Keenam kegiatan itu
kemudian diungkapkan, masing-masing menjadi satu kalimat dan dirangkai menjadi
satu paragraf yang utuh.
bagaimana pola kronologis digunakan
untuk mengembangkan sebuah paragraf narasi. Cobalah kalian rangkai
kalimat-kalimat pada contoh di atas dengan menggunakan pemarkah (kata atau
frasa yang berfungsi sebagai penyambung) yang menggambarkan urutan waktu
seperti, awalnya, kemudian, setelah itu,
dan akhirnya.