Fakta Ilmiah Manfaat Puasa Senin dan Kamis

Tags

Manfaatnya lebih besar dari yang Anda kira
Fakta Ilmiah Manfaat Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin dan Kamis merupakan suatu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti kita ketahui, puasa sangat baik bagi tubuh, dan itu sudah banyak dibuktikan oleh para ilmuwan.

Ketika kita puasa, perut akan terasa kosong, dan saat itu juga proses detoksifikasi tubuh sedang dimulai. Tidak seperti puasa Ramadan yang dilakukan dalam satu bulan penuh, dan itu merupakan suatu kewajiban bagi muslim, puasa Senin kamis tersebut bisa kita lakukan kapan pun juga.

Namun masih ada yang meragukan, bagaimana puasa tersebut bisa menyehatkan tubuh kita. Dengan banyak alasan. Tetapi ada manfaat yang lebih baik dari puasa ini, seperti yang dialami oleh Stuart Adams, seperti apa kisahnya?

Satu tahun belakangan ini, Stuart Adams berpuasa sebanyak dua kali dalam seminggu. Dan ia telah kehilangan berat badannya sekitar 7,5 kilogram, namun alasan utama Adams berpuasa bukan untuk menurunkan berat badan, melainkan untuk  mencegah gangguan otak seperti Skizofrenia dan Alzheimer.

Hal tersebut dilakukannya, karena dalam keturunan dalam keluarga  Adams memiliki risiko yang sangat tinggi terkena penyakit tersebut. "Ada strain kegilaan yang diturunkan dalam keluarga saya, dan peluang muncul sangat tinggi," ucap Adam kepada BBC.

Puasa dua kali atau lebih dalam seminggu mampu menghindari obesitas dan juga mencegah timbulnya penyakit Alzheimer. Seperti yang dilakukan oleh Institute of Aging di Amerika, yang melakukanpenelitian terhadap tikus, memberikan hasil yang memuaskan terhadap pemahaman penyakit Alzheimer dan reaksinya setelah di-puasa-kan.

Alzheimer memang memang belum ada obatnya, namun penyakit kerusakan otak ini sudah menelan korban hampir lebih 35 juta orang, namun pencegahan penyakit ini bisa dilakukan.

Penelitian yang dipimpin oleh Mark Mattson, profesor ilmu saraf dari Universitas John Hopkins, sedang merencakan penelitian terhadap manusia yang berpuasa dan pengaruhnya terhadap fungsi otak dan tanda-tanda awal Alzheimer.

Dengan berbekal penelitian terhadap tikus, diharapkan penerapan terhadap manusia mampu memberikan efek positif. Puasa juga mampu mengurangi kadar plak dalam otak, yang merupakan tanda awal Alzheimer.  Studi yang dilakukan Mattson membuktikan bahwa, puasa akan meningkatkan produksi protein yang disebut neuritropik, yang diturunkan dari otak, yang meningkatkan pembelajaran dan ingatan.

Pada saat yang sama, puasa juga mampu mencegah kanker payudara dan diabetes, seperti yang ditulis Michael Mosley.

Namun bagaimana pun juga, puasa yang benar adalah bagaimana Anda berbuka dengan benar, karena makanan yang Anda konsumsi janganlah terlalu berlebihan.

Terlebih jika Anda seorang muslim, yang telah lama mengenal bagaimana puasa akan menyehatkan. Namun saat Anda berbuka, janganlah berlebihan, karena pada intinya, makanan yang Anda konsumsi harus sesuai dengan apa yang Anda kerjakan.

Jadi tunggu apalagi, ayo mulai berpuasa. :)



sumber: viva.co.id

Artikel Terkait