Gangguan Disleksia

Tags

Apa itu Disleksia?
Disleksia adalah gangguan kemampuan membaca dan menulis. Disleksia seringkali dianggap sebagai gangguan pada kemampuan membaca, kondisi ini juga meliputi ketidakmampuan dalam menulis dengan baik. Dengan kata lain, disleksia telah dianggap sebagai sebuah gangguan pada kemampuan belajar, bukan hanya dalam membaca.

Disleksia adalah sejenis masalah pembelajaran khusus yang sering terjadi.
Anak Disleksia memiliki masalah menguasai tugas sekolah meskipun mereka telah bekerja keras

  • Memiliki kemampuan intelektual yang normal
  • Telah mendapat dorongan dan pembelajaran yang memadai

Masalah dasarnya adalah perbedaan cara otak bekerja dalam menghubungkan simbol visual dengan suara

Mereka mungkin mengalami kesulitan:


  1. Membaca
  2. Menulis
  3. Memahami
  4. Mengeja
  5. Menghitung

Diperkirakan 4 - 8% siswa sekolah yang bermasalah disleksia
Anak-anak lebih banyak bermasalah Disleksia dibandingkan perempuan.
Apakah ciri Disleksia?

Di tingkat pra sekolah mereka mungkin:

  1. Lambat bertutur
  2. Mengalami kesulitan sebutan atau rima
  3. Sulit menulis nama sendiri
  4. Payah mengenal bentuk atau warna
  5. Sulit memberitahu cerita yang telah didengarnya

Di dalam lingkungan sekolahan, anak Disleksia mungkin:

  1. Gagal menguasai tugas sekolah seperti membaca, menulis, mengeja atau menghitung
  2. Tidak suka membaca dan menghindar dari membaca di kelas
  3. Kesalahan saat membaca huruf, kata atau nomor (Bacaan terbalik): 15 dengan 51 "Was" menjadi "saw" 'B' dengan 'd' '
  4. Kurang koordinasi seperti sulit mengikat tali sepatu
  5. Bingung dengan konsep waktu seperti 'kemarin', 'hari ini', 'besok'
  6. Kesulitan memahami, mengingat dan mengikuti arah
  7. Selalu salah parkir atau hilang barang atau kerja sekolah


Apakah individu Disleksia memiliki keistimewaan?


  1. Antara orang ternama yang juga mengalami Disleksia termasuk politisi (Lee Kuan Yew), aktor (Whoopi Goldberg), artis (Leonardo da Vinci) dan ilmuwan (Albert Einstein)
  2. Banyak yang berdaya imajinasi tinggi, sangat kreatif dan mampu berpikir dari berbagai sudut / dimensi
  3. Cerdas dengan keterampilan tangan atau olahraga.


Masalah yang mungkin dialaminya


  1. Salah sangka dan dijuluki sebagai malas, bodoh
  2. Pembentukan citra diri yang sehat terpengaruh dan mengalami rasa rendah diri
  3. Jika tidak diidentifikasi dan dibantu di tingkat awal dapat menyebabkan
  4. Gangguan emosi (seperti depresi)
  5. Masalah perilaku (seperti melawan, gangguan perilaku)
  6. Rendah pencapaian akademik (menyebabkan putus sekolah)


Langkah-langkah untuk membantu mereka termasuk:


  1. Bantu anak-anak dan keluarga menangani permasalahan ini dan bina keyakinan diri anak
  2. Rawat penyakit lain yang mungkin terkait seperti Gejala Hiperaktif dan Kurang Daya Fokus
Pertingkatkan potensi pembelajaran anak melalui:
  1. Terapi wicara
  2. Latihan pendengaran dengan bantuan komputer
  3. Pendekatan berbagai indera (Menggunakan indera lain untuk membantu pembelajaran)
  4. Indra sentuhan (menggunakan sketsa atas kertas pasir)
  5. Pendengarannya (menggunakan irama atau bunyi kata / huruf)
  6. Merasa gerakan bibir
  7. Menulis huruf atau kata
Langkah-langkah pemulihan:
  1. Bantu anak menguasai informasi secara bertahap
  2. Pengulangan saat mengajar (konsep ajar berlebihan)
  3. Gunakan video atau kaset untuk belajar
Program pemulihan khusus:
  1. Ada sekolah yang memiliki program rehabilitasi khusus untuk Disleksia
  2. Kelompok dukungan


Asosiasi Dyslexia Malaysia No 6, Persiaran Kuantan Setapak 53200 Kuala Lumpur Telepon / Fax: 03-40255109 Email: dyslexiaft@time.net.my
Lainnya Akhir: 20 April 2012
Penulis: Dr. Aminah binti Kassim
Peramban: Dr. Selvasingam Ratnasingam

Artikel Terkait