Jaringan Lunak Panggul

Tags

Jaringan lunak panggul terdiri dari uterus, otot dasar panggul dan perineum
a.         Uterus
Uterus adalah suatu organ muskular berongga dan berdinding tebal. Bentuknya seperti buah per dan bagian apeksnya membentuk serviks yang menonjol ke dalam forniks vagina. Uterus terletak pada tengah pelvis minor dan terletak di antara kandung kemih dan rektum. Bentuknya pipih depan belakang. Dinding muskular anterior dan posteriornya menonjol ke dalam rongga sehingga dinding-dindingnya saling merapat. Di pandang dari depan, rongganya berbentuk segitiga. Uterus berhubungan dengan rongga peritoneum melalui tuba fallopii di bagian atas, dan dengan dunia luar melalui vagina bawah. Ukuran uterus bervariasi, paling besar pada masa reproduksi dan pada wanita yang sudah mempunyai anak. Panjang rata-rata uterus pada wanita nulipara adalah 9cm; lebar di bagian terlebar adalah 6cm dan tebal depan-belakang 4cm; beratnya 40-60 gr. Tebal dinding adalah 1-2cm, maka panjang rongga adalah 7cm.

Uterus pada kehamilan dapat dibagi atas tiga bagian:

1)        Segmen atas uterus
Bagian uterus ini terdiri dari fundus dan bagian uterus yang terletak di atas refleksi lipatan vesiko-uterina peritoneum. Segmen ini mengalami hiperplasia dan hipertrofi otot paling besar selama kehamilan. Pada persalinan, segmen ini memberikan kontraksi yang kuat untuk mendorong janin ke jalan lahir.

2)        Segmen bawah uterus
Bagian uterus ini terletak di antara lipatan vesiko-uterina peritoneum di sebelah atas dan serviks di bawah. Selama kehamilan bagian atas serviks termasuk ke dalam segmen bawah uterus, yang meregang untuk mengakomodasi bagian presentasi janin.
Ketika kontraksi otot segmen atas meningkat frekuensi dan kekuatannya pada kehamilan lanjut, segmen bawah uterus berkembang lebih cepat lagi dan teregang secara radial untuk memungkinkan turunanya bagian presentasi janin pada saat persalinan, seluruh serviks menyatu menjadi bagian segmen bawah uterus yang teregang.

3)        Serviks Uterus
Serviks uterus merupakan bagian uterus yang terdapat mulai dari persambungan fibriomuskular di atas sampai ostium serviks eksternum di sebelah inferior. Tpi atasnya bukan suatu tempat yang jelas, karena kebanyakan serabut miometrium berujung sebagai suatu kerucut otot yang menonjol ke dalam jaringan kolagen yang menyusun 90% bagian serviks. Beberapa serabut otot tipis terdapat di antara berkas-berkas kolagen dan membentuk 10% dari jaringan serviks. Endometrium berhenti sampai setinggi kerucut otot dan menjadi satu lapisan sel endoservikal kuboid yang terlipat menjadi celah-celah. Pada kehamilan lanjut, serviks menjadi lebih lunak karena perubahan-perubahan kimiwi di dalam serabut kolagen, dan menjadi lebih pendek karena tergabung ke dalam segmen bawah uterus. Bagian ini juga mengalami berbagai derajat dilatasi. Perubahan-perubahan ini secara kolektif disebut pematangan serviks. Perubahan ini dapat terjadi secara mendadak atau berharap kapanpun setelah kehamilan minggu ke-34, tetapi biasanya terjadi dekat terutama primigravida. Pada kehamilan minggu ke-34, dilatasi serviks 2cm atau lebih pada 20% primigravida dan pada 40% multigravida, dan proporsi ini meningkat sampai term.
Pada permulaan persalinan, serviks primigravida telah matang, dan sebagian, atau tidak, mengalami penipisan (yakni, menjadi bagian dari segmen uterus bawah)



-   Perineum
Perineum (korpus perineum adalah jaringa yang terletak disebelah distal diafragma pelvis. Jaringan ini terbentuk piramid dan dibatasi di sebelah atas oleh permukaan diafragma pelvis di lateral oleh tulang dan ligamen pintu bawah panggul dan di bawah oleh vulva dan anus. Perineum dapat dibagi menjadi trigonium urogenital di anterior dan trigonum anal di posterior oleh otot-otot perineum melintang.perineum mengandung sejumlah otot superficial, sangat vaskular dan berisi jaringan lemak. Kepentingan sewaktu melahirkan adalah bahwa jaringan ini kerap rusak ketika janin dilahirkan.
-  Dasar Panggul
Dasar panggul terdiri dari kelompok otot levator ani, yang keluar dari masing-masing sisi panggul pada permukaan posterior pubis, dari kondensasi fasia (garis putih) yang menutup otot obturator internus, dan sisi pelvik spina iskiadiak. Otot tersebut mempunyai beberapa bagian otot yang diberi nama otot-pubokoksigeus, otot levator ani dan otot koksigeus. Serabut-serabut otot ini melandai ke arah bawah dan ke depan serta saling berjalin dengan serabut-serabut otot dari kelompok levator ani pada sisi yang berlawanan sehingga membentuk diafragma otot tempat lewatnya uretra, vagina dan rektum.otot-otot ditutupi facia dan membentuk diafragma pelvis.


Artikel Terkait