Suhu Bayi Baru lahir

Tags

Kehilangan panas dapat di kurangi dengan mengatur suhu lingkungan (mengeringkan, membungkus badan dan kepala, kemudian di letakkan di tempat hangat seperti di pangkuan ibu, di tempat tidur dengan botol – botol hangat sekitar bayi / dalam inkubator dan dapat pula di bawah sorotan lampu). (wiknjosastro, 2008: 243 – 254)

Kehilangan suhu tubuh pada bayi baru lahir dapat terjadi mekanisme sebagai berikut :

Evaporasi : cara kehilangan panas yang utama pada tubuh bayi. Kehilangan panas terjadi karena menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh bayi setelah lahir, karena bayi tidak cepat dikeringkan / terjadi setelah bayi dimandikan.

Konduksi : kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Bayi yang di letakkan di atas meja, tempat tidur / timbangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas tubuh melalui konduksi.

Konveksi : kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan udara yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau di tempatkan dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas juga dapat terjadi jika ada tiupan kipas angin, aliran udara, atau penyejuk.

Radiasi : kehilangan panas yang terjadi saat bayi di tempatkan dekat benda yang mempunyai temperatur tubuh lebih rendah dari temperature bayi. Bayi akan mengalami kehilangan panas melalui cara ini meskipun benda – benda yang lebih dingin tersebut tidak bersentuhan langsung dengan tubuh bayi.
(Pusdiknakes, 2003: 4 - 8)


Artikel Terkait