Buli pada Anak dan Solusinya

Tags

Apa itu bullying?

Buli adalah sesuatu tindakan dengan maksud untuk mengganggu dan memberi tekanan kepada seseorang.

Ini juga dapat dikatakan sebagai penyalahgunaan rekan (peer abuse) Buli melibatkan serangan fisik dan ancaman, mencuri dan pemerasan, pelecehan lisan termasuk mengejek isu rasial dan pelecehan seksual.

Apakah buli sering terjadi?

Buli sebenarnya sering terjadi di kalangan anak-anak tetapi tanpa pengetahuan orang tua atau guru.

Buli sangat signifikan / terjadi di kalangan pelaku laku muda dan di lembaga-lembaga.

Buli dilakukan oleh anak laki-laki dan perempuan; tetapi anak-anak lebih cenderung menggunakan kekerasan sedangkan anak perempuan sering menggunakan cara halus seperti tidak mau berkawan.

Tanda dan Gejala

Kebanyakan kasus tidak terdeteksi kecuali ada tanda fisik atau korban memberitahu orangtua ataupun guru.

Gejala-gejala yang ada juga mungkin tidak spesifik seperti yang terkait dengan stres dan masalah medis seperti pusing, sakit perut dan sebagainya atau penurunan kinerja pelajaran.


Komplikasi

Efek buli

Buli dapat menyebabkan efek yang serius dan menyebabkan kematian. Lebih kurang 85% dari korban bullying menderita efek psikologis jangka panjang dan mengalami penyakit terkait dengan tekanan dalam kehidupan di masa akan datang.

Masalah buli yang tidak dikontrol akan mengakibatkan masalah mental seperti;

  1. Tidak ada keyakinan diri
  2. Rasa rendah diri
  3. Kinerja pelajaran menurun
  4. Kehadiran ke sekolah rendah / menurun
  5. Masalah penyesuaian diri ketika dewasa
  6. Pencegahan


Cara-cara membantu korban bullying


  1. Perhatikan jika ada korban secara sukarela dengan memberitahu tentang bullying dan meminta pertolongan. Kadang-kala korban hanya membutuhkan perhatian dan seseorang untuk mendengarkan.
  2. Orangtua korban bullying dan pengganggu perlulah diberitahu.
  3. Set reuni jika perlu. Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dengan mereka.
  4. Buat susulan dengan berkomunikasi dengan korban, orang tua dan guru-guru tentang masalah ini.
  5. Lakukan pemantauan terhadap perilaku / perilaku pengganggu dan keselamatan korban di sekolah dan lingkungannya secara menyeluruh.


Bagaimana cara untuk mengurangi atau menghindari intimidasi?

Anak-anak perlu memberitahu dan melibatkan orang dewasa seandainya masalah tersebut ada.
Jangan ragu untuk memberitahu orang dewasa atau orang yang dapat dipercaya seandainya Anda tahu ada orang yang diganggu.


Sekolah atau lembaga harus:


  1. Memastikan dan memperjelas bahwa setiap kejadian bullying tidak dapat diterima (never acceptable)
  2. Pembicaraan yang khusus berkenaan buli dan masalahnya
  3. Meningkatkan pengawasan orang dewasa di daerah seperti kamar mandi, trotoar atau halaman dan sebagainya.
  4. Menekankan pentingnya keamanan, nilai hormat menghormati dan selalu peduli.
  5. Menekankan efek atau akibat dari menyakitkan orang lain
  6. Menegakkan tindakan segera dan berkesinambungan terhadap semua perilaku agresif.
  7. Lakukan tindak lanjut terhadap semua aktivitas yang agresif.
  8. Memperbaiki hubungan dan komunikasi di antara administrator sekolah, guru, orangtua dan siswa.
  9. Menyediakan kotak saran untuk masalah-masalah (problem box) di sekolah sehingga siswa dapat melaporkan masalah serta memberikan rekomendasi.
  10. Mengajarkan cara bekerjasama dalam kegiatan pembelajaran



Penerjemah: Dr. Siti Aishah Saidin
Peramban: Dr. Ranjini S. Sivanesom
myHealth.gov.my
diterjemahkan dalam bahasa indonesia oleh: ordeku.blogspot.com

Artikel Terkait