Cara Mengatasi Masalah Ketakutan Ketika Berkata

Berbicara di depan publik merupakan satu metode komunikasi lisan yang dilakukan dalam situasi yang terorganisir yaitu tempat, waktu dan isu yang akan diucapkan di depan khalayak ramai. Perasaan takut, gugup dan berdebar-debar adalah perasan yang biasa dirasakan oleh setiap individu yang akan berbicara. Mempelajari teknik dan berlatih berbicara dapat mengurangi rasa gemuruh dan gemetar. Perasaan ini dapat dikendalikan dan diatasi ketika keyakinan diri telah terbina setelah berulangkali berceramah.

Persiapan sebelum memberi ucapan
Ada niat dan azam untuk berbicara di depan orang banyak untuk memicu semangat saat menghadapi situasi tersebut
Buat observasi dan belajar dari perucap-perucap yang terkenal untuk membuat panduan dengan mendengarkan gaya dan nada bicara serta melihat gerakan tubuh dan mimik muka pembicara
Harus menyediakan teks atau kerangka dan isi ucapan sesuai dengan jangka waktu yang diberikan untuk berucap

Jika ini kali pertama Anda akan berbicara di depan umum maka berlatih berbicara beberapa kali di depan cermin dahulu dan seterusnya berlatih berpidato pada anggota keluarga, guru serta teman untuk membantu Anda meningkatkan keyakinan diri Anda. Perucap yang baik tidak akan melihat dan membaca teks yang disediakan

Menerima segala teguran dengan hati yang terbuka untuk memperbaiki gaya dan nada bicara Anda. Anda harus selalu berpikiran positif dan emosi yang baik
Jika Anda masih baru, sediakan kartu kecil sebagai catatan rangka isi untuk berucap
Persedian mental seperti berucap dahulu dalam pikiran Anda dan membayangkan bagaimana Anda akan berbicara di hadapan khalayak ramai dapat membantu menenangkan perasaan Anda
Berdoa setiap kali hendak memulai ucapan agar Anda tenang dan apa yang akan di ucapkan dapat dipahami serta diterima oleh pendengar

Siap untuk menjawab apapun pertanyaan dari para pendengar dengan hati terbuka,
Jangan panik jika pertanyaan yang diajukan tidak dapat dijawab oleh Anda sebaliknya jawab lah dengan jujur ​​apa yang Anda tahu dan jawaban yang Anda tidak yakin dapat diinformasikan kemudian setelah Anda menemukan jawabannya

Istirahat dengan cukup dan menjaga kesehatan diri agar ucapan Anda tidak terganggu dengan masalah kesehatan serta selalu bersiapsiaga untuk berucap
Memakai pakaian yang sesuai dan nyaman saat hendak berucap
Minum dan sediakan air sebelum berucap agar ucapan Anda tidak terganggu akibat kekeringan mulut ketika berucap
Pastikan hajat Anda hendak ke toilet diselesaikan terlebih dahulu sebelum ucapan dibuat

Teknik Pengucapan publik yang efektif
Pandangan pertama (first impression) penting dari aspek cara berpakaian yang sesuai dan pastikan Anda mulai dengan senyuman. Anda harus menyukai semua pendengar Anda. Ucapkan kata-kata yang menunjukkan atau memberi tanda yang amat menyenangi pendengar serta mengutamakan mereka. Mulailah dengan pengenalan diri dan bina hubungan dengan pendengar Anda supaya dapat wujudkan kompatibilitas

Kenali tempat pengucapan dengan melihat suasana sekitar terlebih dahulu sebelum berucap dan datang 15 menit lebih awal untuk persiapan yang rapi sehingga Anda tidak terlihat berantakan.
Mengenali pendengar yang hadir dari segi rentang usia, tingkat pendidikan, bahasa yang mudah dimengerti agar Anda dapat meyampaikan ucapan dengan yakin dan mudah dipahami oleh pendengar
Pelajari dan pastikan bahan yang ingin digunakan saat berbicara sesuai dengan suasana, pendengar dan penggunaannya agar dapat membantu menyampaikan ucapan Anda dengan sempurna
Selalu tenang dan tidak merasa terlalu gugup atau takut untuk berhadapan depan umum
Sampaikan ucapan dari dalam diri Anda seikhlas yang dapat agar para pendengar dapat terkesan atau merasa keikhlasan ucapan Anda. Ucapan yang datang dari diri yang ikhlas lebih mudah untuk pendengar memahaminya

Berucaplah dengan pikiran dan emosi yang positif. Pastikan sebelum Anda berbicara mood emosi Anda berada dalam mood positif. Jika Anda merasa dukacita, stress, kecewa, kurang bersemangat atau khawatir, mencoba usaha tukarkan emosi Anda pada keriangan, bersemangat, sayang, senang, unggul dan sebagainya karena setiap emosi Anda apakah positif atau negatif akan juga turut dirasakan oleh pendengar
Fokuskan diri Anda untuk menyampaikan ucapan yang terbaik bukan pikirkan ketakutan atau kecemasan

Tingkatkan keyakinan diri saat menyampaikan ucapan dengan membuat persedian yang terliti serta berlatih di depan cermin, guru, teman atau anggota keluarga. Mereka dapat membantu serta menegur gaya penyampaian Anda justru Anda dapat menyampaikan ucapan yang terbaik saat di depan khalayak atau pendengar
Nyatakan tujuan ucapan Anda dengan jelas apa isi pidato Anda kemudian barulah dikembangkan dengan isi serta bagian penutup. Mukadimah atau pengenalan pada ucapan 15% isi 70% dan penutup atau kesimpulan 15%

Jika ada kesalahan misalnya tidak ingat maka teruskan saja ucapan Anda dan jangan sesekali memohon maaf menampakkan kesalahan Anda saat berbicara.
Sulamkan ucapan Anda dengan lelucon
Berbicara dengan jelas dan lantang, jangan terlalu cepat dan pastikan setiap patah kata-kata Anda, serta roh, jiwa, emosi dan pikiran Anda. Ini akan memastikan ucapan Anda penuh dramatis dengan nada-nada yang beragam yang membuat ucapan Anda 'HIDUP'. Gunakan gerakan tangan
Kaki dan mimik muka yang sesuai dan tidak berlebihan untuk menggambarkan emosi dan menjelaskan maksud ucapan Anda

Alat bantuan juga dapat digunakan sebagai daya penarik dan menjelaskan maksud ucapan supaya tercapai tujuannya. Alat tersebut adalah seperti papan dan kertas mahjung, spidol, sistem audio, laptop dan LCD dengan menggunakan presentasi power point atau sebagainya
Hubungan mata (eye contact) antara Anda dan khalayak ramai sangat penting untuk memungkinkan Anda 'mengikat' khalayak ramai untuk mendengar dan melihat Anda berbicara dengan penuh minat
Pengalaman nyata dan pengalaman orang lain harus dimasukkan dalam ucapan Anda sebagai contoh karena kisah masyarakat menjadi daya penarik mengungkapkan maksud ucapan Anda
Teruskan berdoa agar Anda merasa tenang selama pidato yang hendak Anda sampaikan

Artikel Terkait