Suara letupan yang muncul saat memasak jagung menjadi popcorn merupakan
sinyal bahwa proses kematangan sedang berjalan. Namun, bagi ilmuwan, hal
itu merupakan fenomena yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Sekolompok
ilmuwan dari Prancis telah menemukan jawaban dari fenomena itu. Mereka
meneliti cara kerja dan proses jagung menjadi popcorn dengan menggunakan
kamera berkecepatan tinggi, rekaman suara dan teori termodinamika.
Studi
tersebut menyimpulkan bahwa letupan itu bukan disebabkan karena inti
jagung yang terkuak atau memantul di dalam panci. Letupan khas itu
terjadi karena uap air yang tertekan secara cepat berusaha melepaskan
diri dari dalam.
"Seperti uang yang dikeluarkan, rongga dalam
inti jagung bertindak sebagai 'resonator akustik' menegaskan suara
letupan. Pola ini hampir sama dengan suara letupan saat membuka botol
sampanye," ujar Emmanuel Virot, mahasiswa PhD dari CNRS, Paris, seperti
dikutip The Guardian, Sabtu 14 Februari 2015.
Tim besutan Virot mengembangkan teknik pencitraan berkecepatan tinggi untuk meneliti dinamika tersebut.
"Kami
mengambil keuntungan dari teknik ini dalam studi popcorn, sebuah pola
letupan popcorn yang misterius dan menarik. Seiring dengan kami mulai
meneliti letupan popcorn, ternyata ini mengandung fenomena fisika yang
menarik," kata Virot.
Dikatakan Virot, inti popcorn mengandung 14
persen air yang akan menguap pada suhu 100 derajat celsius. Namun, ada
kandungan cangkang di sini, yang bertindak sebagai pemasak berkekuatan
mini, hingga bisa memecah titik puncak inti.
"Ketika inti retak, uap keluar dan menyebabkan interior tepung meluas dan melebarkan serpihan putih," katanya.
Penelitian ini menggunakan kamera dengan 2.900 frame per detik. Studi ini dipublikasikan di jurnal Royal Society Interface. (art)
sumber: vivanews.com