Neutropenik - Diet Untuk Sistem Imun Yang Lemah

Tags

Apa Itu Diet Neutropenik?

Diet neutropenik dibutuhkan oleh individu yang memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang lemah untuk melawan penyakit. Diet ini dapat melindungi golongan ini dari kuman / bakteri atau mikroorganisme yang berbahaya yang ada pada makanan dan minuman.

Individu yang memiliki sistem imun yang lemah akan mengalami kesulitan untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri atau mikroorganisme yang berbahaya. Proses memasak secara menyeluruh dapat menghapus semua jenis bakteri dan mikroorganisme yang berbahaya.

Siapakah Orang Yang Memiliki Sistem Imun Yang Lemah?

Mereka adalah:

Individu yang harus menjalani beberapa perawatan kemoterapi atau pengobatan terapi kanker yang lain.
Individu yang menjalani transplantasi organ.
Individu yang mengambil obat membatasi atau menghalangi kemampuan daya tahan tubuh terhadap penyakit (immunosuppressive drug).
Individu yang menerima pengobatan untuk HIV / AIDS.
Kenapa Diet Neutropenik Diperlukan?

Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang individu terpengaruh, individu tersebut tidak dapat melawan infeksi kuman dengan baik. Terpapar kuman yang ada di dalam makanan dan minuman harus dibatasi agar risiko terkena infeksi kuman tersebut dapat dikurangi sehingga sistem kekebalan tubuh pulih kembali.

Prinsip Dasar Diet Neutropenik

Hindari makanan dan minuman yang meningkatkan risiko infeksi.
Kurangi risiko infeksi dengan mengamalkan Praktek Keamanan Makanan yang Tepat dengan baik.
Memastikan makanan dimasak dalam waktu dan suhu yang tepat.

Prinsip 1: Makanan dan Minuman Yang Meningkatkan Risiko Infeksi

susu
Semua produk susu tidak terpastur seperti susu segar yang diperas langsung dari hewan (susu tidak terproses)
Keju yang tidak dipastur seperti Brie dan Camembert
Keju yang mengandung jamur misalnya keju biru dan dan keju Stilton
Yogurt yang mengandung * probiotik, yogurt yang tidak dipastur atau yoghurt buatan sendiri
Krim yang tidak dipastur dan kue krim yang segar
Es krim lembut seperti Sundae.
* Probiotik = Bakteri baik yang dapat membantu kesehatan sistem pencernaa atau pencernaan manusia.

Daging, Ayam dan Ikan
Daging, ayam dan ikan mentah atau yang tidak dimasak dengan sempurna
Ikan mentah seperti Sushi dan Sashimi
Tiram / kerang mentah
produk tempe
ikan acar
Produk daging atau ayam yang mentah atau tidak dimasak dengan sempurna
Ikan dan daging asap.


telur
Telur mentah atau yang tidak dimasak dengan sempurna seperti telur setengah matang, saran pakai telur ayam kampung. jangan pakai ayam petelur yang makanannya dari makanan kimia.
kuning telur
Makanan yang mengandung telur kuning yang cair misalnya mayones buatan sendiri, saus Hollandaise dan egg nog.


Buah-buahan dan Sayuran
Buah-buahan dan sayur-sayuran yang tidak dicuci
Ulam-ulaman atau sayur mentah
Buah-buahan dan sayuran yang memiliki efek kerusakan atau ditumbuhi jamur
Buah-buahan lembut yang segar atau beku meskipun telah dicuci seperti stroberi, raspberry dan blueberry
Jus buah-buahan atau sayuran yang tidak dipastur
Herbal atau rempah yang tidak dimasak
Buah-buahan dan sayuran potong (yang tidak digunakan dalam masakan)
Acar sayur / buah.


salad
Salad dan sayuran yang digunakan untuk membuat salad yang tidak dicuci
Salad yang ditempatkan di bar salad di dalam restoran atau supermarket
Salad siap dikemas atau dibeli seperti Coleslaw.

Roti, sereal dan produk sereal
Sereal dan produk sereal mentah seperti oatmeal mentah dan tepung gandum
Sereal dan produk sereal yang tidak dimasak
Roti, rolls dan kue dari konter penjual.

Kacangan dan Buah Kering
Kacangan dan buah-buahan kering mentah
Kacang tidak dipanggang atau kacang panggang yang masih di dalam kulit
Kacangan dan buah-buahan kering yang disimpan di dalam wadah yang terbuka.

pencuci Mulut
Produk kue berisi krim yang tidak disimpan dingin
Donut berinti krim atau puding.


lemak
Saus salad yang mengandung keju yang telah disimpan lama (aged cheese) atau telur mentah yang disimpan di dalam wadah bersuhu dingin.

Air dan Minuman
air sumur
Es dari restoran atau mesin es swalayan
Minuman dari mesin penjual
Smoothies dan jus sayuran yang dibuat di restoran dan bar jus buah-buahan.
Anggur, bir tidak dipastur (dapat diambil hanya dengan nasihat dokter spesialis).

Lainnya
Swalayan untuk segala jenis saus, minuman dan makanan.
Madu tidak terproses
Jeruk dari tong jeruk
Herbal atau rempah yang ditambahkan ke dalam makanan setelah proses memasak


Prinsip 2: Praktek Keamanan Makanan Yang Baik dan Benar

A) Selama Belanja


  • Selalu periksa dan pastikan tanggal Guna Sebelum (use by) sesuatu makanan dan minuman.
  • Hindari produk makanan dan minuman yang memiliki kerusakan pada kemasan.
  • Hindari membeli makanan dari kulkas atau lemari es beku yang padat atau lebih muatan karena kemungkinan besar makanan tersebut tidak disimpan dingin seperti yang seharusnya.
  • Hindari membeli makanan siap dimasak dan makanan mentah yang disimpan di dalam kotak atau lemari es yang sama atau counter yang ada dinding pemisah antara kedua bahan tersebut.
  • Hindari membeli makanan yang terbuka atau diletakkan di tempat terbuka misalnya permen pilih dan campur (picks and mix sweets).
  • Hindari membeli makanan yang ditempatkan di bar salad atau konter masak dingin.
  • Pastikan Anda membeli makanan dingin atau beku yang paling akhir dan gunakan wadah yang dapat mempertahankan suhu dingin jika perjalanan balik ke rumah memakan waktu yang panjang.
  • Simpan makanan mentah terpisah dari makanan Anda yang lain.
  • Cuci tangan atau gunakan gel pembersih / pengesat tangan untuk membersihkan tangan setelah berbelanja dan menyimpan makanan Anda.



B) Penyimpanan Makanan dan Minuman


  • Pastikan suhu lemari es Anda berada di antara kisaran suhu 0 ° C sampai 5 ° C dan suhu lemari es beku Anda pada atau di bawah suhu -18 ° C.
  • Cobalah untuk tidak mengisi lemari es Anda karena akan meningkatkan suhu internal kulkas tersebut.
  • Pastikan makanan adalah benar-benar beku ketika diambil keluar dari lemari es beku.
  • Nyah bekukan makanan yang beku di dalam lemari es (chiller), dan jangan sesekali menyejukbekukan kembali makanan yang telah ditandai beku.
  • Selalu tutup atau simpan daging, ikan atau ayam yang dinyahbeku atau mentah di dalam wadah yang tertutup dan ditempatkan di bagian bawah lemari es agar tetesan air tidak jatuh dan makanan tersebut tidak menyentuh makanan lain yang disimpan bersama-sama.
  • Telur harus disimpan pada suhu dingin di dalam wadah.
  • Gunakan dan simpan makanan seperti yang diarahkan oleh produsen makanan dan buang makanan yang telah melampaui tanggal kadaluarsa .


C) Penyediaan Makanan dan Minuman


  • Selalu pastikan tangan dicuci dengan air hangat dan sabun sebelum dan setelah menyiapkan makanan. Perhatikan bagian belakang tangan Anda dan di antara jari-jemari Anda. Berikan perhatian khusus pada celah-celah kuku.
  • Tangan harus dicuci setiap kali setelah keluar dari toilet, bersin dan setelah memegang hewan peliharaan, rambut, peralatan kotor, sampah, makanan siap dimakan atau makanan mentah.
  • Gunakan handuk yang terpisah atau gunakan tisu untuk mengeringkan tangan.
  • Tutup setiap luka atau cedera dengan plester tahan air.
  • Jauhkan hewan peliharaan dari permukaan ruang kerja, makanan dan piring-mangkuk.
  • Pastikan setiap kain atau spons yang digunakan selalu dibersihkan atau dikonversi.
  • Hindari kontaminasi silang pada makanan dengan cara mengganti atau mencuci talenan dan peralatan dapur yang digunakan untuk menyediakan makanan mentah dan makanan yang telah dimasak,
  • Disinfektan permukaan ruang kerja dengan sering.
  • Biarkan alat dapur, alat makan dan piring-mangkuk kering sendiri atau dikeringkan menggunakan pengering piring-mangkuk bukannya menggunakan handuk dapur.
  • Cuci bagian permukaan atas kaleng sebelum membukanya.
  • Cuci sayur dan buah-buahan sebelum memakannya.



D) Saat Memasak Makanan


  • beku daging, ayam dan ikan di dalam kulkas bukan pada suhu kamar (5 ° C hingga 63 ° C) karena pertumbuhan bakteri lebih cepat pada suhu kamar.
  • Masak semua makanan sepenuhnya dan ia harus selalu panas sepanjang waktu.
  • Masak daging sampai jus daging hilang / kering.
  • Panaskan oven dahulu untuk memastikan makanan dimasak pada suhu yang direkomendasikan. (Silakan lihat Prinsip 3).
  • Selalu patuh pedoman yang disediakan oleh produsen dan jangan pendekkan waktu memasak.
  • Makanan panas harus dimakan dalam waktu 2 jam setelah dimasak.
  • Makanan dingin harus dimakan dalam waktu 4 jam setelah persiapan melainkan disimpan di dalam lemari es.
  • Jangan panaskan kembali makanan yang telah dimasak.
  • Microwave dapat digunakan untuk tujuan menyahbeku makanan dan juga untuk memanaskan makanan yang siap disediakan tunduk pada arahan oleh produsen.
  • Jangan parkir makanan panas di dalam lemari es karena tindakan ini akan meningkatkan suhu makanan lain yang disimpan bersama-sama berikutnya membuat makanan tersebut tidak aman untuk dimakan.
  • Dinginkan makanan selama satu jam pada suhu kamar sebelum disimpan dingin atau beku.



Prinsip 3: Proses Tabel Dalam Periode Waktu dan Suhu yang Benar
Jenis MakananSuhu saat
Memasak 
Lama
memasak
 daging panggang dan Stik
62.8°C
5 – 10 menit
Daging biasa
73.8°C
Daging ayam
73.8°C
Daging ham dan daging babi 
71.1°C
Telur ataupun masakan yang mengandungi telur
71.1°C
Makanan dari laut
62.7°C
Makanan harus dimasak setidaknya mencapai suhu internal yang minimum.

** Secara umum, makanan harus dimasak dengan sempurna terutama bagian internal makanan harus mancapai suhu panas minimal 73 ° C selama 15 detik.



Tips Tambahan Yang Perlu Diketahui

1) Makan di luar

Pastikan makanan masih panas saat disajikan dan dimasak dengan sempurna.
Pilih makanan yang disediakan pada waktu yang sama Anda ingin makan di tempat yang memiliki sanitasi yang baik. Hindari makanan dari salad bar, penjaja, kios makanan dan van es krim.
2) Nutrisi yang baik

Adalah penting untuk Anda makan dengan baik untuk membantu tubuh melawan infeksi kuman, menerima perawatan dengan baik dan memperbaiki kekuatan tubuh.

Rujukan
  1. B. Gayle dan P.Micaela (2013), Food Safety When You Are Neutropenic- A Guide for People with Lymphoma by Lymphoma Association.
  2. Stony Brook, Food Safety for Patients Who Are Immunosuppressed by University Medical Center fromcancer.stonybrookmedicine.edu/system.
  3. UPMC (2013), Neutropenic Diet, Patient Education Material from www.upmc.com/patients-visitors/education/…/neutropenic-diet.aspx
  4. P. James, Neutropenic Diet by Department of Nutrition and Dietetics, Norfolk and Norwich University Hospitals NHS Foundation Trust.
  5. London Haematology Dietitians Group (2012), Dietary Advice for Patients with Neutropenia by Leukaemia & Lymphoma Research.
  6. P. Seema dan H. Catherine (2008), Clinical Guideline For Dietary Management of Neutropenic Patients by University Hospitals of Leicester NHS Trust from www.library.leicestershospitals.nhs.uk
  7. S.Julie dan O. Morag (2014), Clinical Care Standard and Procedure Neutropenic Diet by NHS FORTH VALLEY from www.nhsforthvalley.com
diambil dari : http://www.myhealth.gov.my

Artikel Terkait