Teknik Marketing Simple Tapi Bisa Tarik Banyak Pelanggan

Tags


Penelitian membuktikan bahwa biaya untuk mendapatkan pelanggan baru adalah lebih tinggi dan membutuhkan lebih banyak usaha dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan lama. Walau bagaimana pun, banyak pengusaha atau bisnis yang lupa akan hal ini karena terlalu sibuk mencari pelanggan baru. Padahal usaha yang lebih sedikit terhadap pelanggan lama akan membuat mereka setia terhadap produk Anda.

Sebelum Anda memulai usaha untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, ada beberapa persoalan yang harus dijawab untuk mengetahui tingkat loyalitas pelanggan Anda sekarang.

Berapa banyak pelanggan Anda yang beralih ke pesaing Anda dan menjadi pelanggan setia mereka? Apakah layanan yang Anda berikan membuat pelanggan Anda kembali atau lari dari Anda? Pernahkah Anda menempatkan diri Anda dalam situasi pelanggan? Maukah Anda membeli dan terus membeli produk Anda jika Anda seorang pelanggan?

Jika Anda menjawab pertanyaan tersebut secara jujur, Anda akan lebih mudah menilai dari sudut pandang pelanggan. Dengan itu lebih mudah bagi Anda untuk meningkatkan kualitas layanan menurut pandangan mereka.

Coba perhatikan, berapa banyak bisnis yang gulung tikar hanya karena mereka gagal menilai bisnis mereka sendiri. Sedangkan ada banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan penjualan. Sebelum bisnis Anda terancam risiko untuk gulung tikar, berhenti beroperasi dan gagal mendapat keuntungan, sebagai pemilik bisnis Anda dapat mulai mengevaluasi dan meneliti seluruh aspek bisnis Anda. Apakah apa yang Anda buat sudah cukup untuk membuat pelanggan Anda senang?

Tips-tips yang diberikan di bawah mudah diikuti, asal ada kemauan dan komitmen untuk melaksanakannya dengan konsisten. Jika Anda melaksanakannya, dijamin pelanggan akan lebih setia dengan bisnis Anda.

1. Apakah produk yang Anda jual potensial untuk mendapat pesanan berkala (repeat order)


Produsen pisau cukur mereka pisau cukur sekali pakai. Lensa kontak sekali pakai, pakai seminggu atau sebulan. Sangat penting untuk memilih bisnis yang berbasis pesanan berulang (repeat order) atau menciptakan produk pelengkap atau aksesori yang dapat melengkapi produk utama Anda saat ini.

2. Komunikasi ringan dengan pelanggan

Bila kali terakhir Anda mengirim catatan "Terima Kasih" kepada pelanggan Anda? Jika Anda tidak pernah melakukannya, mulailah sekarang. Bagaimana perasaan pelanggan Anda ketika mendapat catatan "Terima Kasih" dari Anda? Sebagai contoh, sebuah perusahaan servis mobil selalu mengirim sms sehari setelah melakukan servis. Isi sms tersebut berbentuk ucapan terima kasih atas penggunaan layanan servis mobil mereka, dan memberi nomor online layanan pelanggan yang dapat dihubungi jika ada masalah setelah servis.

3. Hubungi pelanggan yang sudah lama membeli produk Anda

Tindakan yang sederhana seringkali memberikan hasil yang luar biasa. Dengan menghubungi pelanggan lama Anda, yang biasanya tidak terlalu banyak, Anda berpotensi mendapatkan referensi (reference) yang dapat dihubungi.

4. Memberi peringatan kepada pelanggan


Saya sangat menghargai salah sebuah produsen kartu kredit yang sering mengirim SMS yang berbunyi: "Terima kasih atas pembayaran kartu kredit Anda bla bla bla .... Sebelum 16 Juni 2015. Jumlah yang harus dibayar bulan ini adalah Rp .... Gunakan kartu kredit xxxx dan dapatkan poin setiap kali Anda berbelanja. "Atau SMS seperti:" Mobil Anda harus dikirim untuk servis. Menurut catatan kami, Anda telah mengirim mobil untuk diservis 4 bulan yang lalu. Kami menanti kedatangan Anda. "

Artikel Terkait